BANYAK PASANG BALIHO BESAR TAK DITUDUH KAMPANYE
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
Ada yang deklarasi.
Di beberapa tempat.
Tapi tidak dibilang.
Hal itu "curi
start".
Ada juga yang bagi bagi sembako.
Tapi tak dibilang.
Hal itu "tidak etis".
Ada pula yang ke daerah.
Dan kunjungi pondok pesantren.
Tak terdengar.
Tuduhan "kampanye".
ADA YANG PASANG BALIHO
BESAR-BESAR.
TAPI TAK DITUDH KAMPANYE.
Tapi saat Pak Anies Baswedan.
1)
Datang ke beberapa daerah.
2)
Mampir ke pondok pesantren.
3)
Salat berjamaah di masjid.
Maka timbul suara bersahutan.
Seperti sebuah orchestra.
Dengan suara
"sumbang".
Terdengar suara berbisik.
Hal itu mencuri start.
Di pojok lain.
Bicara itu “sudah kampanye”.
Di belakang sana.
Menyahut itu “tindakan tak etis”.
Mari berpikir jernih.
Bersikap bijak.
Pemerintah jadi wasit yang adil.
Agar semua main dengan indah.
Pak Anies Baswedan.
Patuh semua aturan.
Dan tak langgar aturan.
Mari berjalan rel.
Yang sudah ditetapkan.
Agar semua merasa fair.
Mari jadikan Indonesia.
Negara demokrasi bermartabat.
Agar dunia kagum.
Mari kita wujudkan.
Sila ke-5 Pancasila.
Keadilan sosial.
Bagi seluruh rakyat lndonesia.
Jangan biarkan orang baik berjalan sendirian.
(Sumber relawan Anies Baswedan)
Keep spirit
#it's time for change
#untuk Indonesia yang adil dan berdaulat
0 comments:
Post a Comment