Thursday, December 29, 2022

15973. AIR LAUT BERTEMU TAPI TAK CAMPUR DI ALQURAN

 


AIR LAUT BERTEMU TAPI TAK CAMPUR DALAM AL-QURAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

ADA 2 LAUT BERTEMU.

TAK BERCAMPUR MENURUT  AL-QURAN

  

Al-Quran surah Ar-Rahman (surah ke-21) ayat 19-20.

  

مَرَجَ ٱلْبَحْرَيْنِ يَلْتَقِيَانِ

بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ لَّا يَبْغِيَانِ

 

Dia membiarkan 2 lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu,
antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.


Kata “barzakh”.

Artinya penghalang atau sekat.

  

Penghalang atau sekat di sini.

Bukan secara fisik.

 

Kata “maraja”.

Artinya bertemu dan bercampur satu sama lain.

  

Al-Quran mampu menjelaskan 2 makna berlawanan untuk 2 macam air.

 

 Yaitu mereka bertemu dan bercampur.

Pada saat sama.

Ada pemisah di antaranya.

  

llmu pengetahuan modern.

Temukan beberapa tempat.

 

Adanya 2 lautan berbeda bertemu.

Tapi ada pemisah keduanya.

 

 Penghalang ini membagi 2 lautan.

Tiap lautan punya suhu, salinitas, dan kerapatan berbeda.

 

 Para ahli Oseonologi.

Menjelaskan makna ayat ini.

 

 Ada penghalang gaib.

Yang memisahkan antara 2 lautan.

Sehingga tak bercampur.

 

Saat air dari satu laut.

Masuk laut asin.

 

Maka air itu.

Kehilangan ciri khasnya.

  

Penghalang berfungsi.

Penyeragam transisi.

Untuk 2 macam air.

  

Fenomena ilmiah.

Dalam Al-Quran.

Dikonfirmasi DR William Hay.

Ahli laut ternama.

Dan profesor ilmu Geologi.

 Universitas Colorado AS.

 

 Al-Quran surah An-Naml (surah ke-27) ayat 61.

  

أَمَّن جَعَلَ ٱلْأَرْضَ قَرَارًا وَجَعَلَ خِلَٰلَهَآ أَنْهَٰرًا وَجَعَلَ لَهَا رَوَٰسِىَ وَجَعَلَ بَيْنَ ٱلْبَحْرَيْنِ حَاجِزًا ۗ أَءِلَٰهٌ مَّعَ ٱللَّهِ ۚ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْلَمُونَ


Atau siapakah yang telah menjadikan bumi sebagai tempat berdiam, dan yang menjadikan sungai-sungai di celah-celahnya, dan yang menjadikan gunung-gunung untuk (mengokohkan)nya dan menjadikan suatu pemisah antara dua laut? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Bahkan (sebenarnya) kebanyakan dari mereka tidak mengetahui.


Fenomena ini.

Terjadi di beberapa tempat.

 

Yaitu:

1)        Laut Mediterania.

2)        Laut Atlantik di Selat Gibraltar.

 

Al-Quran bicara sekat.

Antara air tawar dan air asin.

  

Al-Quran surah Al-Furqan (surah ke-25) ayat 53.

 

۞ وَهُوَ ٱلَّذِى مَرَجَ ٱلْبَحْرَيْنِ هَٰذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ وَهَٰذَا مِلْحٌ أُجَاجٌ وَجَعَلَ بَيْنَهُمَا بَرْزَخًا وَحِجْرًا مَّحْجُورًا
 

Dan Dia yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.


Ilmu pengetahuan modern.

Menemukan muara.

Tempat air tawar dan air asin bertemu.

  

Di muara ini.

Situasinya agak berbeda.

Dengan 2 lautan yang bertemu.

 

 Pembedakan air tawar dan air asin.

Di muara.

Disebut zona pycnocline.

 

Ditandai dengan kepadatan.

Yang memisahkan 2 lapisan.

Zona ini punya salinitas berbeda.

  

Fenomena terjadi di beberapa tempat.

Misalnya:

 

Sungai Nil di Mesir.

Mengalir ke Laut Mediterania.

 

  

Daftar Pustaka

1.      Naik, Zakir. Miracles of Al-Quran and Sunnah. Penerbit Aqwam, Jakarta. 2016.

 

 

0 comments:

Post a Comment