AIR LAUT BERTEMU TAPI TAK CAMPUR DALAM AL-QURAN
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
ADA 2 LAUT BERTEMU.
TAK BERCAMPUR MENURUT AL-QURAN
Al-Quran
surah Ar-Rahman (surah ke-21) ayat 19-20.
مَرَجَ ٱلْبَحْرَيْنِ يَلْتَقِيَانِ
بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ لَّا يَبْغِيَانِ
Dia membiarkan 2 lautan mengalir yang keduanya kemudian
bertemu,
antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui
masing-masing.
Kata “barzakh”.
Artinya
penghalang atau sekat.
Penghalang
atau sekat di sini.
Bukan
secara fisik.
Kata
“maraja”.
Artinya
bertemu dan bercampur satu sama lain.
Al-Quran
mampu menjelaskan 2 makna berlawanan untuk 2 macam air.
Yaitu
mereka bertemu dan bercampur.
Pada
saat sama.
Ada
pemisah di antaranya.
llmu
pengetahuan modern.
Temukan
beberapa tempat.
Adanya
2 lautan berbeda bertemu.
Tapi
ada pemisah keduanya.
Penghalang
ini membagi 2 lautan.
Tiap
lautan punya suhu, salinitas, dan kerapatan berbeda.
Para
ahli Oseonologi.
Menjelaskan
makna ayat ini.
Ada
penghalang gaib.
Yang
memisahkan antara 2 lautan.
Sehingga
tak bercampur.
Saat
air dari satu laut.
Masuk
laut asin.
Maka
air itu.
Kehilangan
ciri khasnya.
Penghalang
berfungsi.
Penyeragam
transisi.
Untuk
2 macam air.
Fenomena
ilmiah.
Dalam
Al-Quran.
Dikonfirmasi
DR William Hay.
Ahli
laut ternama.
Dan
profesor ilmu Geologi.
Universitas Colorado AS.
Al-Quran
surah An-Naml (surah ke-27) ayat 61.
أَمَّن جَعَلَ ٱلْأَرْضَ قَرَارًا وَجَعَلَ خِلَٰلَهَآ
أَنْهَٰرًا وَجَعَلَ لَهَا رَوَٰسِىَ وَجَعَلَ بَيْنَ ٱلْبَحْرَيْنِ حَاجِزًا ۗ
أَءِلَٰهٌ مَّعَ ٱللَّهِ ۚ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْلَمُونَ
Atau siapakah yang telah menjadikan bumi
sebagai tempat berdiam, dan yang menjadikan sungai-sungai di celah-celahnya,
dan yang menjadikan gunung-gunung untuk (mengokohkan)nya dan menjadikan suatu
pemisah antara dua laut? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Bahkan
(sebenarnya) kebanyakan dari mereka tidak mengetahui.
Fenomena
ini.
Terjadi
di beberapa tempat.
Yaitu:
1)
Laut Mediterania.
2)
Laut Atlantik di Selat Gibraltar.
Al-Quran
bicara sekat.
Antara
air tawar dan air asin.
Al-Quran
surah Al-Furqan (surah ke-25) ayat 53.
۞ وَهُوَ ٱلَّذِى مَرَجَ ٱلْبَحْرَيْنِ هَٰذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ
وَهَٰذَا مِلْحٌ أُجَاجٌ وَجَعَلَ بَيْنَهُمَا بَرْزَخًا وَحِجْرًا مَّحْجُورًا
Dan Dia yang membiarkan dua laut yang mengalir
(berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan
Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.
Ilmu
pengetahuan modern.
Menemukan
muara.
Tempat
air tawar dan air asin bertemu.
Di muara ini.
Situasinya agak berbeda.
Dengan 2 lautan yang bertemu.
Pembedakan air tawar dan air asin.
Di muara.
Disebut zona pycnocline.
Ditandai
dengan kepadatan.
Yang
memisahkan 2 lapisan.
Zona
ini punya salinitas berbeda.
Fenomena
terjadi di beberapa tempat.
Misalnya:
Sungai
Nil di Mesir.
Mengalir
ke Laut Mediterania.
Daftar
Pustaka
1. Naik, Zakir.
Miracles of Al-Quran and Sunnah. Penerbit Aqwam, Jakarta. 2016.
0 comments:
Post a Comment