Saturday, December 24, 2022

15931. TUGAS PRESIDEN BUAT RAKYAT MAKMUR BUKAN JAWA NON JAWA

 


TUGAS PRESIDEN BUAT RAKYAT SEJAHTERA BUKAN JAWA NON JAWA

Oleh: Drs HM Yusron Hadi, MM

 

 

 

 Tugas presiden.

Membuat semua rakyat sejahtera.

Tak melihat suku dan agama.

 

 

 

Politik Identitas.

Yaitu politik berdasar kesamaan tertentu.

 

Misalnya kesamaan:

1)        Agama.

2)        Suku.

 

3)        Etnis.

4)        Bahasa.

 

5)        Warna kulit.

6)        Jenis kelamin.

7)        Dan lainnya.

 

Ciri Politik Identitas.

1)        Punya tujuan sama.

Untuk membentuk kekuatan politik.

 

2)        Sama sama tak puas.

Karena terpinggirkan.

 

Contoh Politik Identitas.

1)        Orang Jawa mendukung sesama Jawa.

2)        Orang Madura mendukung sesama  Madura.

 

3)        Orang Cina mendukung sesama Cina.

4)        Orang Batak mendukung sesama Batak.

 

5)        Orang lslam mendukung sesama lslam.

6)        Orang Kristen mendukung sesama Kristen.

 

7)        Orang kulit hitam mendukung sesama kulit hitam.

 

8)        Wanita mendukung sesama wanita.

9)        Dan lainnya.

 

Rocky Gerung:

Politik Identitas.

 

Untuk Jegal Anies.

Dan Sudutkan lslam.

 

Pancasila.

Jelas ingin merawat perbedaan.

Tapi dalam persatuan.

 

Semua itu.

Energi yang membawa Indonesia.

Ke arah lebih baik.

 

Politik identitas.

Untuk menjegal Anies Baswedan.

 

 Sebagai calon Presiden tahun 2024.

 

Juga ingin memberi kesan buruk.

Terhadap politik Islam.  

 

Tindakan itu manipulatif.

Dan  terkesan menyudutkan.

 

Pengamat Politik.

 Roky Gerung.

Menyatakan hal itu.

 

Dalam video Forum News Network (FNN).

Dengan wartawan Hersubeno Arif.

 

 Video 25 September 2022.

Berjudul:

 “Wacana Politik Identitas Itu Manipulatif dan Menyudutkan Islam”.

 

Dia menyatakan.

Ironisnya petinggi negara.

 

Ikut bermain.

Dalam tindakan manipulatif itu.

 

Misalnya.

Luhut Binsar Panjaitan menyatakan.

 

Orang non-Jawa.

Sebaiknya tidak berambisi.

Untuk jadi Presiden.

 

“Pernyataan itu tidak sehat.

Dalam praktik bernegara kita,” ujar Rocky.

 

Karena hampir sebagian besar bakal calon Presiden.

Bukan dari Jawa.

 

Seperti:

1)        Anies Baswedan.

2)        Erick Tohir.

 

3)        Sandiaga Uno.

4)        Ridwan Kamil.

 

Ada calon campuran Jawa.

Seperti:

1)        Prabowo Subianto.

2)        Puan Maharani.

 

Dalam negara demokrasi.

Politik identitas.

Boleh dan tidak masalah.

 

Karena dibawa sejak lahir.

 Tidak fair.

Jika gara-gara identitasnya.

Maka dilarang jadi presiden.

 

“Sekarang ini.

Yang penting pemimpin.

 

Bisa membuat rakyat.

Jadi sejahtera atau tidak.

 

Jangan sampai pemimpin.

Malah membuat rakyat.

Tambah sengsara.

 

Misalnya.

Orang Jawa jadi pemimpin.

 

Tapi tak mampu.

Membuat rakyat jadi makmur.

Malah membuat rakyat sengsara.

 

Pemimpin dari etnis mayoritas.

Tapi tidak mampu.

 

Membuat rakyat sejahtera.

Ya percuma.

 

Tak ada gunanya,” katanya

 

Pancasila membolehkan politik identitas.

 

Rocky menekankan.

 

Politik politik identitas.

Tak bisa dihindari.

 

Karena Pancasila membolehkan.

Dan mengakui adanya identitas.

 

PANCASILA

1.Ketuhanan yang Maha Esa.

2.Kemanusiaan yang adil dan beradab.

 

3.Persatuan Indonesia.

 

4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.

 

5.Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

 

 Sila ke-1.

Menjamin identitas agama.

 

Sila ke-2.

Mengatur identitas sekuler.

Harus ikut sila ke-1.

 

Sila ke-3.

Mengakui identitas wilayah dan suku.

Tapi dipersatukan oleh negara.

 

Sila ke-5.

Yaitu identitas ideologis.

 

Pancasila.

Jelas ingin merawat perbedaan.

Dalam persatuan.

 

Semua  itu energi.

Yang bisa membawa Indonesia.

Ke arah lebih baik.

 

“Sebaliknya.

Rezim Jokowi melawan semua itu.

 

Bahwa persatuan mengharamkan identitas.

 

Hal itu terbalik-balik.

Dan melawan sifat primordial manusia.

Sejak manusia dilahirkan.”

 

Rocky menilai.

Politik identitas.

 

Yang digaungkan.

Untuk mengganjal Anies Baswedan.

 

Tapi karena kurang cerdas.

Maka  muncul kesan.

Menyasar seluruh calon potensial.

 

“Ganjar kena.

Karena dia ada identitasnya.

Sandi, Prabowo, Puan juga kena.

 

Hal ini jika pikiran dungu.

Dicoba diterapkan.

Dalam urusan negara,” kata Rocky.

 

Identitas adalah fakta antropologis.

Yang tidak bisa dihindari.

Dan harus dihormati.

 

“Yang jadi masalah.

Fakta itu.

 

Dipakai menjegal hak orang lain.

Untuk berbakti pada bangsa dan negara.

 

Hal itu konyol.

Dan kurang pakai akal sehat,” katanya.

 

(Sumber kba)

 

Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook

Related Posts:

 

0 comments:

Post a Comment