SALAH
RUGI SENDIRI DAN RUGI ORANG LAIN
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
Semua
manusia.
Pernah
berbuat salah.
Hidup
manusia.
Memang
selalu dipenuhi kesalahan.
Ada
yang salah:
1)
Pilih pekerjaan.
2)
Pilih sekolah.
3)
Pilih jodoh.
4)
Dan lainnya.
Juga
ada yang salah:
1)
Beli buku.
2)
Beli sepatu.
3)
Beli baju.
4)
Dan lainnya.
Ada
yang salah masuk:
1)
Cowok masuk toilet cewek.
2)
Dan salah lainnya.
Ada
2 jenis salah manusia.
Yaitu:
1)
Merugikan diri sendiri.
2)
Merugikan orang lain.
Sungguh
beruntung.
Orang
yang tak pernah berbuat salah.
Jenis ke-2.
Dia
mungkin merasa hidupnya:
1)
Gagal total,
2)
Penuh kesalahan.
Karena:
1)
Sekolah salah.
2)
Pekerjaan salah.
3)
Jodoh salah.
4)
Dan lainnya.
Bahkan
emaknya.
Merasa
salah.
Melahirkan
anaknya seperti ini.
Tapi
asalkan.
Tidak
merugikan orang lain.
Dia
sukses menjalani hidupnya.
Setidaknya.
Dia
tidak berbuat salah.
Dan
merugikan orang lain.
Sungguh
celaka.
Orang
yang sukses besar.
Karena:
1)
Hidupnya megah.
2)
Kaya raya.
3)
Terkenal.
4)
Emaknya bangga.
Punya anak kayak dia.
Tapi
dia sebenarnya.
Berbuat
salah.
Yang
merugikan orang lain.
1)
Dia mencuri.
2)
Korupsi.
3)
Menipu.
4)
Menjual yang merugikan orang lain.
5)
Dan lainnya.
Kulit
luarnya memang keren.
Tapi
hidupnya penuh salah.
Hidup
ini .
Sebenarnya
tidak rumit.
Mungkin
kita:
1)
Cemas akan gagal.
2)
Khawatir tak sukses.
3)
Rugi.
4)
Bangkrut.
Hal
itu .
Tal
masalah.
Sebab
jenis salah ke-1.
Misalnya:
1)
Tak sekolah favorit.
2)
Nilai asal lulus.
Semua
itu.
Tak
masalah.
Mungkin
kita.
Memang
segitu saja.
Daripada
mendapat nilai bagus.
Tapi
hasil curang.
Bisa
masuk sekolah top.
Tapi
hasil menipu dan menyuap.
Hal
itu.
Jenis
salah ke-2.
Merugikan
orang lain.
Hak orang lain kita pakai.
Semua
orang.
Pernah
salah.
Hal
itu.
Manusiawi.
TAPI
tidak semua orang.
Melakukan
kejahatan.
Dan
salah jenis ke-2.
Jangan
ditukar.
Jangan
dibalik-balik.
Jangan
dijadikan tameng.
Semoga
kita mau berusaha.
Menjaga
diri kita.
Keluarga
kita.
Dari
salah jenis ke-2.
Tidak
apa.
Hidup
kita tampak gagal.
Terlihat
biasa saja.
Penuh
salah jenis ke-1.
Tapi
selalu gigih.
Berusaha
tak salah jenis ke-2.
Jangan
sampai.
Kita
bangga dengan hidup.
Tapi
hasil mencuri.
Yaitu
salah jenis ke-2.
Merugikan
orang lain.
Maka
hilang kehormatan hidupnya.
(Sumber
Tere Liye)
0 comments:
Post a Comment