ATOM
TERJERAT (ENTANGLEMENT)
BEDA TATA
SURYA SALING PENGARUH
Oleh:Drs.
H. M. Yusron Hadi, M.M.
Para ahli menangkap gambar actual.
Quantum entanglement.
Fenomena Einstein, Boris Podolsky dan Nathan Rosen.
Pada tahun 1935.
Quantum entanglement.
Disebut Bell state.
Yaitu fenomena terjadi fisik.
Saat sepasang.
Atau kelompok partikel.
Saling mempengaruhi.
Meskipun dipisahkan jarak.
Yang sangat jauh.
Pasangan partikel ini.
Disebut pasangan Einstein-Podolsky-Rosen
(EPR).
Yaitu 2 partikel saling berinteraksi.
Seperti foton.
Dilewatkan pembagi cahaya.
Dan
terpisahkan.
Tapi tetap saling terhubung.
Saling menyamakan.
Berapa pun jauhnya jarak.
Yang memisahkan.
Hubungan ini.
Disebut quantum entanglement.
Dasar ilmu mekanika kuantum.
Einstein mengatakan.
Bahwa mekanika kuantum.
Amat menyeramkan.
Sebab 2 partikel
berjauhan.
Saling interaksi.
Tanpa sebab.
Hal itu.
Sangat bertentangan.
Dengan teori relativitas.
Sir John Bell menemukan.
Bahwa interaksi partikel.
Bukan instan.
Tapi terhubung belitan kuat.
Meskipun terpisah sangat
jauh.
Teorema Bell.
Dasar penting fisika
modern.
Tapi dianggap tak logis.
Saat ini.
Teori Bell state.
Diaplikasikan komputer
kuantum.
Dan cryptography.
Tiga ilmuwan, yakni:
1)
Alain Aspect.
2)
John F. Clauser.
3)
Anton Zeilinger.
Menang Hadiah
Nobel.
Bidang
Fisika tahun 2022.
Atas eksperimen
mereka.
Disebut
keterjeratan.
Atau entanglement.
Yaitu 2
dua partikel.
Bersikap
1 entitas.
Saling
pengaruhi.
Meskipun
terpisah sangat jauh.
Bahkan
beda tata surya.
Fenomena ini.
Buka transfer
info aman.
Melintasi
jarak sangat jauh.
Yang digambarkan
Zeilinger.
Sebagai
"teleportasi kuantum."
(sumber CNN)
0 comments:
Post a Comment