ZIARAH
KUBUR INGAT MATI
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

A. Menghadapi
mati versi al-Qurthubi.
1. PWMU.CO–
Kematian pasti datang.
2. Mati tidak
dapat dihindari, meskipun tinggal dalam benteng tinggi dan kokoh.
3. Kematian
bukan milik orang tua renta, atau orang sakit.
4. Tapi
semua yang bernyawa pasti masuk daftar antrean mati.
5. Hal
itu disampaikan Arie Musyayaf Al Afghani Lc SPd dalam Pengajian Ahad Pagi di
Masjid at-Taqwa Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kebomas Gresik, Ahad
(16/2/2020).
6. Mengutip
kitab At-Tadzkiratu fi Ahwal al-Mauta wa Ahwal al-Akhirah karangan Imam
al-Qurthubi.
7. Ditegaskan
oleh Rasulullah bahwa mukmin cerdas adalah yang selalu ingat mati dan menyiapkan
diri untuk mati.
8. Berarti
juga menyiapkan diri menunggu hari kiamat dan pembalasan.
9. Ada 5 kiat
menghadapi kematian.
1) Menyadari
kematian pasti datang.
2) Banyak
mengerjakan amalan sunah.
3) Banyak
membaca Al-Quran.
4) Banyak
ziarah kubur.
5) Sekuat
tenaga dan konsisiten berbuat baik.
10. Sadar dan
yakin kematian pasti datang.
1) Kita senantiasa
terjaga dan sadar untuk selalu mengingat Allah.
2) Dan selalu
membersihkan diri dari kotoran dosa dan kesalahan.
3) Misalnya,
kita akan kedatangan tamu yang datangnya tak menentu.
4) Maka
kita akan menyiapkan rumah kita dengan sebaik-baiknya.
5) Sehingga
ketika tamunya datang, kondisi rumah kita menyenangkan untuk dilihat.
11. Mengingat
kematian dengan ziarah kubur.
1) Menurut
ustad yang tinggal di Tenggulun Solokuro Lamongan ini mengerjakan amalan sunnah
sebagai amalan andalan.
2) Yang
kuat puasa, ya puasa Sunnah.
3) Yang
kuat tahajud, ya lakukan tahajud.
4) Dan
amalan sunah lain.
5) Tidak
semua orang sama punya amalan andalan ini.
12. Banyak
membaca al-Quran.
1) Al-Quran
bukan manuskrip yang hanya dipegang dan dibaca di saat bulan Ramadhan.
2) Tapi
mesti kita baca setiap saat.
13. Banyak
ziarah kubur untuk mengingat mati.
1) Dengan
ziarah kubur kita mendoakan si mayat.
2) Dan mengingatkan
diri bahwa ajal sewaktu-waktu menjemput kita.
14. Sekuat
tenaga konsisten mengerjakan amal saleh.
1) Kita sadar
iman naik tatkala dalam ketaatan.
2) Dan iman
turun ketika dalam kemaksiatan.
3) Pada saat
iman turun jangan meninggalkan ibadah wajib.
4) Dan
berupaya meninggalkan yang diharamkan Allah.
5) Cara
mudah agar iman kita senantiasa dalam ketaatan adalah dengan mengingat Allah,
berzikir, membaca istighfar kapan saja, di mana pun, dan dalam keadaan apapun.
(Sumber Mahfudz Efendi)
0 comments:
Post a Comment