UCAPAN BILAL SALAT JUMAT
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

A. Dasar hukum salat
Jumat.
1. Al-Quran surah Al-Jumuah
(surah ke-62) ayat 9.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ
ءَامَنُوٓا۟ إِذَا نُودِىَ لِلصَّلَوٰةِ مِن يَوْمِ ٱلْجُمُعَةِ فَٱسْعَوْا۟ إِلَىٰ
ذِكْرِ ٱللَّهِ وَذَرُوا۟ ٱلْبَيْعَ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
Hai orang-orang beriman, jika diseru untuk menunaikan salat pada hari Jumat, maka segera kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkan jual beli. Yang demikian lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
Hai orang-orang beriman, jika diseru untuk menunaikan salat pada hari Jumat, maka segera kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkan jual beli. Yang demikian lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
2. Salat Jumat hukumnya wajib bagi kaum pria dan
sunah bagi kaum wanita.
B. Tugas seorang bilal pada
hari Jumat di Masjid Al-Ishlah Panjunan, Sukodono Sidoarjo.
1. Bilal berdiri mengambil
sebuah tongkat dengan tangan kanan di sebelah mimbar.
2. Bilal berdiri memegang
tongkat dengan tangan kanan menghadap para jemaah.
3. Bilal memberi peringatan
kepada para jamaah untuk tenang.
4. Bilal menyerahkan
tongkatnya kepada khatib.
5. Mengumandangkan azan
ke-2 dengan menghadap kiblat.
6. Bilal memimpin doa.
7. Mengumandangkan selawat
Nabi, ketika khatib duduk di antara 2 khotbah.
8. Mengumandangkan ikamah.
C. Ucapan bilal.
مَعَاشِرَ
الْمُسْلِمِيْنَ وَزُمْرَةَ الْمُؤْمِنِيْنَ رَحِمَكُمُ اللّٰهُ، رُوِيَ عَنْ
اَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ، اَنَّهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللّٰهِ
صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اِذَا قُلْتَ لِصَاحِبِكَ يَوْمَ الْجُمْعَةِ
اَنْصِتْ وَالْاِمَامُ يَخْطُبُ فَقَدْ لَغَوْتَ، وَمَنْ لَغَا فَلَا جُمْعَةَ
لَهُ، اَنْصِتُوْا وَاسْمَعُوْا وَاَطِيْعُوْا رَحِمَكُمُ اللّٰهُ
1. Wahai golongan kaum
muslim dan kaum mukmin, semoga Allah senantiasa memberi rahmat kepada kamu
sekalian.
2. Diriwayatkan dari
sahabat Abu Huraiarah ra., sesungguhnya beliau berkata, Rasulullah SAW bersabda,”Jika
kamu berkata “ansit” kepada temanmu pada hari Jumat (salat Jumat) ketika khatib
berkhotbah, maka kamu telah melakukan hal sia-sia. Barang siapa melakukan hal
sia-sia, maka tidak ada Jumat baginya. Maka perhatikan, dengarkan, dan taati. Semoga Allah
memberi rahmat kepada kamu sekalian.”
3. Kata “ansit” dapat
diartikan “perhatikan” untuk menegur orang lain.
4. Kata “ansit” adalah kata
seruan untuk memperingatkan orang.
5. Misalnya: “stttt !!!”
6. Kata “ansit” adalah ajakan
untuk diam.
7. Kata “hei” juga teguran
seperti kata “ansit” yang mengajak atau menegur orang lain untuk diam.
(Sumber
internet)
0 comments:
Post a Comment