Thursday, March 2, 2023

16906. ALLAH BUAT ISTIMEWA TEMPAT DAN WAKTU TERTENTU

 


 

ALLAH BUAT ISTIMEWA TEMPAT DAN WAKTU TERTENTU

Oleh Drs. HM Yusron Hadi,MM

 

 

 

 

Tempat istimewa.

Yaitu:

 

1)        Masjidil Haram.

 Mekah.

 

2)        Multazam.

Antara pintu Kakbah dan Hajar Aswad.

 

3)        Padang Arafah.

Pada  saat wukuf.

 

4)        Mihrab.

Tempat imam salat.

 

Waktu istimewa.

Yaitu:

1)        Sepertiga malam terakhir.

2)        Saat sahur.

 

Tapi umat lslam.

Jangan terjebak.

 

Nilai berkah atau nilai tambah.

Hanya terbatas aspek ritual.

 

Sebatas kumpulkan pahala.

Dengan cara hitungan.

 

Hal itu.

Sikap kurang etis .

 

Timbul “transaksi” dengan Allah.

 

Misalnya.

Salat malam dengan ikhlas.

Insya Allah dosa dihapuskan.

 

Atau baca Al Qur’an.

Sekian juz.

 

Jumlah huruf sekian.

Maka pahalanya sekian.

 

Tendensi hitungan.

Seperti ini bisa keliru.

 

Timbul sikap kurang etis.

Kepada Allah SWT.

 

Kata “isytara”.

Yaitu transaksi Allah dan hamba.

 

Gambaran komitmen hamba.

Patuh pada Allah.

 

Tapi bukan kalkulasi.

Antara hamba dan Allah.

 

Contohnya.

Berkah Ramadan.

 

Agar dipahami lebih luas.

Dan komprehensif.

 

Bahwa pada bulan Ramadan.

1)        Pahala berbagai ritual pasti berlipat. 

2)        Pahala amalan wajib berlipat ganda.

 

3)        Amal sunah dinilai amal wajib.

4)        Umrah Ramadan dinilai amal haji.

 

Tapi umat lslam.

Jangan batasi diri.

 

Boleh kejar keutamaaan.

Tapi jangan lupa.

 

Pahala ibadah lain.

Juga hebat.

 

Misalnya muhasabah.

Yaitu evaluasi diri.

 

1)        Manusia sering berpikir.

Saat hidup di dunia.

 

Terasa panjang dan nikmat.

Dia merasa hidup abadi.

 

2)        Manusia salah tujuan hidup.

Yaitu orientasi hidup.

 

Hanya bagi dunia.

Tapi lupa akhirat.

 

 

Al-Quran surah Al-Qasas (surah ke-28) ayat 77.

 

 

وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ ۖ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا ۖ وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ ۖ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الْأَرْضِ ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ

 

Dan carilah apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (bahagia) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) seperti Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang berbuat kerusakan.

 

 

Ayat di atas bisa dipahami.

1)        Akhirat harus dikejar.

 

2)        Tapi urusan dunia.

Cukup jangan lupa.

 

(sumber lmam Shamsi Ali)

 

0 comments:

Post a Comment