17343. USTAZ ADI HIDAYAT BEDA MANHAJ DAN MAZHAB

 

USTAZ ADI HIDAYAT BEDA MANHAJ DAN MAZHAB

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

 

Wakil Ketua

Majelis Tabligh PP Muhammadiyah.

 Adi Hidayat tegaskan.

 

Bahwa semua utusan Allah.

Sejak Nabi Adam.

 

Hingga Nabi Muhammad.

Semua beragama Islam.

 

Semua bawa risalah tauhid.

Tunduk terhadap perintah Allah.

 

Mereka punya manhaj serumpun.

Yaitu diperintah patuh aturan Allah.

Sesuai kapasitas hamba.

 

“Tak mungkin.

 Allah memberi pedoman.

Perintah dan petunjuk.

 

Yang hamba-Nya.

Tak mampu melakukannya.

 

Al-Quran tegaskan.

Bahwa Allah bebani umat-Nya.

Sesuai kesanggupan,” ucapnya.

 

 Pengajian Ramadan 1444 H.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Sabtu (25/03/2023).

 

Dalam upaya.

Jalankan perintah Allah.

 

Terjadi perbedaan .

Dalam tataran praktisnya.

 

Misalnya.

Sejumlah warga Arab.

 

Di daratan Afrika.

Tak bisa ucap vocal.

Kata “A”.

 

Mereka ganti dengan vocal.

Kata “E”.

 

Mengucap “Wa ad-Dhuha”.

Yang keluar “Wa ad-Dhuhe”.

 

Perbedaan ini ditoleransi .

Sebagai bagian antropologis.

 

Dan bukti Islam.

Tak memberatkan.

Dalam ibadah.

 

Contoh lain.

Ketika hendak sujud dalam salat.

 

Telapak tangan dan lutut.

Jadi 2 anggota tubuh.

Yang diperdebatkan.

 

Mana lebih dulu hinggap.

Di tempat sujud.

 

Pangkal beda.

Berasal dari 2 hadis.

 

Riwayat Abu Daud.

Hanya berjarak 2 nomor.

 

Yaitu hadis:

1)        Nomor 838.

2)        Nomor 840-841.

 

Adi tegaskan.

Bahwa lutut atau telapak tangan.

Lebih dulu.

 

Tatkala hendak sujud.

Keduanya valid.

 

 

Beda Manhaj dan Mazhab.

 

Manhaj.

Yaitu hal pokok.

 

Tak mungkin seorang muslim.

Berbeda paham.

 

Manhaj.

Memberi beberapa pilihan.

Untuk praktik ajaran Islam.

 

Mazhab.

Ketika seorang muslim.

 

Memilih salah 1 pendapat.

Dari beberapa pilihan.

Yang  tersedia.

 

“Mazhab.

Tak mungkin keluar dari Manhaj.

 

Mazhab itu bukan kelompok.

 

Mazhab.

Yaitu singkatan dari :

“Ma zahaba ilayhi”.

 

Atau apa yang cenderung diambil.

 

Rasulullah.

Di masa hidupnya.

 

Telah ajarkan.

Semua hal.

Terkait Islam,” terang Adi.

 

Setelah Rasul wafat.

Umat Islam berpencar.

Dalam 4 wilayah besar.

 

Dan 130 sahabat Nabi.

Berfatwa di berbagai wilayah ini.

 

Hal wajar.

Jika umat Islam.

 

Hanya pilih salah 1 dari 4 mazhab.

Yang diajarkan 4 wilayah ini.

 

Tak mungkin mengajarkan.

Dan praktik 4 mazhab sekaligus.

 

Umat lslam memilih salah 1.

Dan ketika sudah memilih.

 

Hal itu .

Disebut Mazhab,” jelasnya.

 

(Sumber muhammadiyah)