ADA 4 MOMEN PENTING BULAN RAMADAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Ada 4 momen Ramadan.
1)
Makin dekat dengan Allah.
2)
Membiasakan akhlak mulia.
3)
Jaga persatuan dan persaudaraan.
4)
Hidup [penuh toleran.
Ketua Umum
PP Muhammadiyah.
Haedar Nashir mengatakan.
Bahwa puasa Ramadan.
Proses bentuk takwa.
Secara ideal.
Melahirkan spiritual utama dan luhur.
Puasa tak hanya ibadah rutin tahunan.
Tapi mutu umat lslam.
Harus meningkat signifikan.
Poin penting terkait Ramadan.
1)
Puasa makin dekat dengan Allah.
Puasa
ibadah mahdah.
Hanya
niat karena Allah.
Tunduk
dan patuh pada Allah.
Dengan
ibadah puasa.
Langkah
jadi insan baik.
Yang
tak tergoda.
Berbuat
terlarang.
Seperti:
1)
Risywah (suap).
2)
Namimah (adu domba).
3)
Madzmumah (tercela).
Orang dekat dengan Allah.
1)
Tak menyimpang.
2)
Tak korupsi.
3)
Tak menyeleweng.
4)
Tak berbuat buruk.
Meskipun dia punya peluang.
Untuk berbuat jahat.
Dengan puasa.
Terjadi gerakan spiritual tertinggi.
Tiap muslim.
Akan terjaga hidupnya,” ucap Haedar.
Selasa (21/03/2023).
2)
Puasa biasakan akhlak mulia.
Allah
mengutus Nabi.
Untuk
sempurnakan akhlak manusia.
Puasa.
Salah
satu cara.
Bentuk
akhlak mulia.
Orang
puasa.
Dega
sungguh-sungguh.
Seluruh
jiwanya tunduk.
Penuh
pasrah pada Allah.
Mereka
sebarkan kebaikan.
Dengan
perilaku.
Junjung
tinggi etika dan moral.
Puasa sarana:
1)
Menundukkan diri.
2)
Tak jadi orang berlebihan.
3)
Tak gaya hidup mewah.
Sikap hidup mewah .
1)
Melawan biasa puasa.
2)
Melawan ajaran agama.
3. Puasa momen jaga persatuan.
Orang puasa.
1)
Pandai kendalikan diri.
2)
Tak emosi amarah.
3)
Tak penuh kebencian.
4)
Tak bertengkar.
5)
Tak konflik.
Meskipun
beda paham.
Tetap
cinta damai .
Dan
jaga persaudaraan.
4. Puasa momen hidup toleran.
Misalnya.
Beda tanggal ldul Fitri.
Tak jadi bahan olok-olokan.
“Puasa jadikan insan:
1)
Tasamuh.
2)
Toleran.
3)
Suka ukhuwah.
4)
Saling hormat.
Para ilmuwan, ulama, mubalig.
Dan semua.
Ketika berbeda.
Kita harus makin dewasa.
Dan tasamuh,” tegasnya.
Haedar berharap.
Ramadan ini melahirkan.
Pribadi luhur utama.
Makin dekat dengan Allah.
Biasa perilaku akhlak mulia.
Jaga persatuan dan persaudaraan.
Hidup penuh toleran.
Setuju dalam perbedaan.
(Sumber Kompas)
0 comments:
Post a Comment