Friday, March 31, 2023

17397. UMAT ISLAM HARUS RELA TERIMA KHILAFIAH

 



UMAT ISLAM HARUS RELA TERIMA KHILAFIAH

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

 Khilafiah.

Perbedaan pendapat ulama.

Dalam menentukan hukum.

  

CARA MENGHADAPI KHILAFIAH

 

Para ulama sepakat.

Dalam hadapi khilafiah

  

1.      Menerima, mengakui, dan toleran adanya perbedaan pendapat yang terjadi.

  

2.      Berusaha memilih pendapat secara bertanggung jawab.

 

 3.      Tidak bersifat mutlak terhadap pilihan yang lain.

  

4.      Mengutamakan masalah pokok dibanding masalah khilafiah.

  

5.      Tiap pribadi berhak memilih dan mengikuti pendapat terbaik yang diyakininya.

 

 6.      Menghormati akibat adanya perbedaan pilihan.

  

7.      Mengakui konsekuensi logis dari hasil ijtihad.

 

 8.      Pendapat orang atau kelompok, betapapun diyakini kebenarannya masih mungkin terjadi kesalahan.

 

 

9.      Pendapat orang lain atau kelompok lain.

 

Meskipun dinilai salah masih mungkin ada unsur kebenarannya.

 

 10.               Artinya boleh berbeda pendapat.

 Ttapi dalam dada tak ada perselisihan.

 

  

 CONTOH TERJADINYA KHILAFIAH

  

PERANG BANI QURAIZHAH

  

Rasulullah bersabda,

 

 

”Kalian jangan salat Asar.

Sebelum sampai.

Di perkampungan Bani Quraizhah”.

 

 Perjalanan pasukan.

Perlu waktu lama.

 

 Hingga jadwal waktu salat Asar hampir habis.

 

 Sebagian kelompok pasukan.

Melakukan salat Asar.

 

Sebelum tiba.

Di perkampungan Bani Quraizhah.

 

  Ttapi sebagian kelompok lagi.

Berpegang pada teks.

  

 Dan tetap melakukan salat Asar.

Di perkampungan Bani Quraizhah.

   

Meskipun waktu Asar sudah berlalu.

 

 Perbedaan ini dilaporkan kepada Rasulullah.

  

Rasulullah membenarkan 2 kelompok.

 

 Rasulullah tidak menyalahkan siapa pun.

Meskipun berbeda.

  

MASALAH QUNUT SUBUH

 

MAZHAB HANAFI

 

1.              TIDAK ADA qunut pada salat Subuh.

 

 MAZHAB MALIKI

 

1.              ADA qunut Subuh.

2.              Qunut Subuh dilakukan pada rakaat ke-2 sebelum rukuk.

 

 MAZHAB SYAFII

 1.              ADA qunut Subuh.

2.              Qunut Subuh dilakukan pada rakaat ke-2 setelah rukuk.

 

 MAZHAB HAMBALI

  

1.            TIDAK ADA qunut pada salat Subuh.

 

Dalam bahasa agama.

Hal ini.

Disebut “tannawu’ al-ibadah”

(ragam cara ibadah).

 

  Dalam ilmu ushul.

Sebagian ulama anut prinsip,

 

 “Belum ada keketapan hukum Allah.

Sebelum ada ijtihad.

Dari seorang mujtahid”.

 

 Mujtahid.

Yaitu orang yang punya otoritas.

Tentukan sebuah hukum.

  

Hukum Allah sesuai dengan keputusan pemilik otoritas hukum.

 

  Meskipun keputusannya berbeda.

 

 Semuanya boleh dan direstui oleh Allah.

 

Meskipun hasilnya tidak sama.

 

 Keputusan adalah hak pemilik otoritas.

 

 Meskipun dia mengambil keputusan terbukti salah.

 

Masih tetap direstui Allah.

 

 Bahkan dia mendapat 1 pahala.

 

Karena kesungguhannya dalam mencari kebenaran.

 

 Umat Islam harus ikhlas menerima perbedaan khilafiah.

 

  

Daftar Pustaka

1.              Quraish Shihab.

2.              Mughniyah, Muhammad Jawad. Fiqih 5 mazhab, Muhammad Jawad Mughniyah. Penerbit Lentera Jakarta, 2007)

 

3.              Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

4.               Tafsirq.com online.     

 

 

 

0 comments:

Post a Comment