Monday, March 27, 2023

17320. WARGA MUHAMMADIYAH TAK IKUT DEMO BERJILID

 



WARGA MUHAMMADIYAH TAK IKUT DEMO BERJILID

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Warga Muhammadiyah.

Tak ikut demo berjilid-jilid.

Karena tak produktif.

 

Pasca Muktamar ke-47 dan ke-48.

Program Muhammadiyah.

 

Makin spesifik.

Yaitu:

1)        Pelayanan sosial.

2)        Pemberdayaan umat.

 

3)        Jihad ekonomi.

4)        Internasionalisasi.

Agar jadi gerakan produktif.

 

Ketua Umum

 Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Haedar Nashir berpesan.

 

Untuk melakukan:

1.        Re-orientasi Gerakan.

 

2.        Utamakan pendekatan:

 

1)        Proaktif.

2)        Konstruktif.

 

3)        Positif.

4)        Jangan reaktif.

5)        Jangan konfrontatif.

 

Proaktif

Yaitu Tindakan lebih aktif.

 

Konstruktif.

Yaitu bersifat membangun.

 

Positif.

Yaitu sikap baik .

Dalam hadapi sesuatu.

 

Reaktif.

Yaitu cepat menyalahkan.

 

Konfrontasi.

Yaitu bersifat menantang.

 

Haedar berpesan.

Warga Muhammadiyah.

 

Agar hindari gerakan massa.

Seperti demonstrasi.

 

Tak ikut demo berjilid-jilid.

Sebab tak produktif.

 

Pengajian Ramadan 1444 H.

Di UM Malang.

Sabtu (25/3/2023).

 

Haedar anggap.

Aksi demo berjilid-jilid.

 

Tak produktif bagi umat.

Juga rawan dipolitisasi.

 

“Kami ingatkan.

Aksi demo asli.

Memang harus dilakukan.

 

Tapi ada reuni-reuni.

Sudah pasti politis.

 

Ada kepentingan.

Ada macam-macamlah,” imbuh Haedar.

 

“Memang heroik.

Tapi kasihan.

 

Banyak yang pulang.

Usai  demo.

 

Balik ke rumah.

Tapi susah cari makan.

 

Muhammadiyah harus produktif.

Jika situasi masa bergerak.

 

Masak Muhammadiyah diam?

 Tapi jangan buat aksi masa terus,” tegasnya.

 

Haedar ajak warga Muhammadiyah.

Mengurus jamaah dan masjid.

 

Di cabang dan rantingnya.

Masing-masing.

 

Agar tetap hidup.

Muhammadiyah harus hadir.

 

(Sumber muhammadiyah)

 

 

0 comments:

Post a Comment