Tuesday, June 6, 2023

18543. PIMPINAN KORUPSI PENGARUH SISTEM FEODAL

 

 


PIMPINAN KORUPSI PENGARUH SISTEM FEODAL

Oleh : Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Feodal.

Artinya.

 

1)        Berhubungan susunan warga.

Yang dikuasai kaum bangsawan.

 

2)        Tentang kaum bangsawan (tentang sikap, cara hidup, dan sebagainya).

 

3)        Tentang cara pemilikan tanah.

Pada Abad tengah di Eropa

 

Sejarawan UGM .

Prof Dr Suhartono katakan.

 

Munculnya korupsi.

Yang dilakukan birokrat.

 

 Karena sikap birokrasi feodal.

Zaman kerajaan.

Hingga masa kolonial.

 

 Warisan feodal.

Berupa pola pikir dan mental.

 

Untungkan:

1)                Diri sendiri.

2)                Keluarga.

3)                Kelompok.

 

Sudah merasuk pada pejabat .

Dan pimpinan.

 

Budaya kolonial.

Kedepankan status.

 

Tercermin pada perilaku.

Dan tindakan.

Dalam struktur sosial warga.

 

Gejala ini menjiwa.

Dalam pribadi penguasa.

 

Gaya hidup melingkupinya.

Tempatkan materi.

Sebagai simbol kekuasaan.

 

Diskusi soal Pangeran Diponegoro.

 Pusat Studi Kebudayaan.

 

 Koesnadi Hardjasoemantri.

UGM.

Senin (8/1/2013).

 

Sistem sosial feodal.

Berlaku dan berakar dalam warga.

 

Dulu dibina kerajaan.

Khususnya kerajaan agraris feodal.

 

Beri dasar pemerintah kerajaan.

Berlaku di Nusantara.

 

Kronologis korupsi.

Yang terjadi saat ini.

 

Berhubungan struktur warga.

Berlangsung sosio-kultural.

 

Hampir tak berubah.

Korupsi berlangsung terus.

 

Sejak zaman kolonial.

Sampai akhir periode.

 

Koruptor sejati.

Yaitu pemerintah lewat birokrat.

 

Selewengkan pajak.

Yang dibebankan pada rakyat.

 

Besarnya beban pajak.

Yang harus ditanggung.

 

Maraknya seleweng pajak.

Maka rakyat melawan.

 

Pangeran Diponegoro.

Di masa kolonial.

 

Berjuang rebut kemerdekaan.

Juga dobrak pemerintah korup.

Pemerintah kolonial.

 

Pangeran Diponegoro.

Simbol kesatria tulus dan jujur.

 

Kuasai seni berperang.

Punya jiwa pemimpin yang baik.

 

Pangeran Diponegoro.

Mampu gerakkan warga.

 

Melawan pemerintah Belanda.

 

Diikuti rakyat Yogyakarta.

 

Meluas ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Disebut Perang Jawa religius.

 

Pangeran Diponegoro.

Harus jadi panutan.

 

Bagi pemimpin dan penguasa.

Saat ini.

 

Untuk depankan kejujuran.

Dan sikap nasionalisme.

Yang lebih besar.

 

(Sumber UGM)

0 comments:

Post a Comment