Thursday, September 14, 2023

30459. ADA 2 MACAM IBADAH DIATUR TERPERINCI DAN TIDAK

 


ADA 2 MACAM IBADAH DIATUR TERPERINCI DAN TIDAK

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Kata “Ibadah”.

Artinya:

 

1)        Taat.

2)        Tunduk.

 

3)        Merendahkan diri.

4)        Menghambakan diri.

 

 Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid

PP Muhammadiyah.

 Niki Alma Febriana Fauzi .

 

Rabu (13/09/2023).

Di Kantor PP Muhammadiyah.

 

Dalam lslam.

Tujuan utama ibadah.

 

1)        Mendekatkan diri kepada Allah.

2)        Mengikuti perintah-Nya.

 

3)        Menjauhi larangan-Nya.

4)        Melakukan yang diizinkan syariat.

 

Ibadah ada 2 macam.

 

1)        Tak diatur.

2)        Diatur terperinci.

 

 

A.       Ibadah tak diatur terperinci.

 

Yaitu ibadah sesuai kebutuhan dan situasi.

 

Misalnya.

 

1)                Doa.

2)                Zikir.

3)                Sedekah.

 

B.       lbadah diatur terperinci.

 

Misalnya.

 

Diatur waktu, busana, kondisi tubuh, dan tempatnya.

 

1)        Salat.

2)        lbadah haji.

 

Ibadah tak hanya ritual.

Tapi cermin hubungan pribadi.

Orang Muslim dengan Allah.

 

Panggilan hidup sadar penuh.

Keberadaan Allah.

 

Patuh kepada-Nya.

Bersedia korbankan diri demi-Nya.

 

Dengan ibadah sebaik-baiknya.

Umat Islam berharap.

 

Dekat spiritual dengan Sang Pencipta.

Daan raih bahagia abadi di akhirat.

 

Prinsip utama.

Ibadah dalam Islam

Yakin yang berhak disembah.

Hanya Allah.

 

Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 48.

 

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا

 

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa selain syirik, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa besar.

 

Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 116.

 

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا

 

Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.

 

Dalam Islam.

Prinsip ibadah harus Ikhlas.

 

Tulus dan ikhlas hanya untuk Allah.

 

Al-Quran surah Al-Bayyinah (surah ke-4) ayat 5.

وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ

 

Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan salat dan menunaikan zakat; dan demikian itu agama yang lurus.

 

Dalam lslam.

Prinsip imbang rohani dan jasmani.

 

Ibadah tak hanya ritual spiritual.

Tapi cakup aspek hidup sehari-hari.

 

Seperti pekerjaan, pendidikan, dan hubungan sosial.

 

Dalam Islam.

Ibadah mudah dan ringan.

 

Allah menghendaki mudah.

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 185.

 

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

 

(Beberapa hari yang ditentukan ialah) bulan Ramadan, bulan di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan tentang petunjuk  dan pembeda (antara hak dan batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajib baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya, pada hari lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.

 

 

(sumber muhammadiyah)

0 comments:

Post a Comment