MANUSIA ZALIM DAN BODOH SUKA AMANAH
JABATAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Sifat manusia mulia dan hina.
Dalam Al-Quran.
Yaitu:
1)
Surah Al-Haj (22 : 66).
2)
Surah Yasin (36 : 77).
3)
Surah Al-Ankabut (29 : 65).
4)
Surah Al-Ahzab (33 : 72).
5)
Surah Yasin (36 : 37)
6)
Surah Al-lsra (17 : 70).
7)
Surah Al-Fajr (89 : 15).
1.
Manusia suka ingkar nikmat Allah.
Al-Quran surah Al-Haj (surah ke-22)
ayat 66.
وَهُوَ الَّذِي أَحْيَاكُمْ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ۗ إِنَّ
الْإِنْسَانَ لَكَفُورٌ
Dan Dia Allah yang
telah menghidupkan kamu, kemudian mematikan kamu, kemudian menghidupkan kamu (lagi),
sesungguhnya manusia benar-benar sangat mengingkari nikmat.
2.
Manusia suka menantang Allah.
Al-Quran surah Yasin (surah ke-36)
ayat 77.
أَوَلَمْ يَرَ الْإِنْسَانُ
أَنَّا خَلَقْنَاهُ مِنْ نُطْفَةٍ فَإِذَا هُوَ خَصِيمٌ مُبِينٌ
Dan apakah manusia
tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), maka
tiba-tiba ia menjadi penantang nyata!
3.
Manusia mudah lupa
nikmat dari Allah.
Al-Quran surah Al-Ankabut (surah ke-29)
ayat 65.
فَإِذَا رَكِبُوا فِي الْفُلْكِ
دَعَوُا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ فَلَمَّا نَجَّاهُمْ إِلَى الْبَرِّ
إِذَا هُمْ يُشْرِكُونَ
Maka jika mereka naik
kapal mereka berdoa kepada Allah dengan murni taat pada-Nya; maka tatkala Allah
menyelamatkan mereka sampai darat, tiba-tiba mereka (kembali) menyekutukan
(Allah).
4.
Manusia suka pikul amanah, pangkat,
dan jabatan.
Sebab
zalim dan bodoh.
Al-Quran surah Al-Ahzab (surah ke-33)
ayat 72.
نَّا عَرَضْنَا الْأَمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ
وَالْأَرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَنْ يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا
وَحَمَلَهَا الْإِنْسَانُ ۖ إِنَّهُ كَانَ ظَلُومًا جَهُولًا
Sesungguhnya Kami mengemukakan
amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semua enggan untuk memikul amanat
dan mereka khawatir mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia.
Sesungguhnya manusia amat zalim dan amat bodoh.
5.
Manusia dimuliakan Allah dibanding makhluk
lain.
Al-Quran surah Al-lsra (surah ke-17)
ayat 70.
لَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي
الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنَاهُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَىٰ
كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلًا
Dan sesungguhnya Kami
muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan lautan, Kami beri
mereka rezeki yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan sempurna
atas kebanyakan makhluk yang Kami ciptakan.
6.
Sifat manusia
Jika
dapat nikmat, maka merasa mulia.
Tapi saat ditimpa musibah, dia merasa
hina.
Padahal hidup dan mati ujian dari
Allah.
Al-Quran surah Al-Fajr (surah ke-89)
ayat 15-16.
فَأَمَّا الْإِنْسَانُ إِذَا مَا ابْتَلَاهُ رَبُّهُ فَأَكْرَمَهُ وَنَعَّمَهُ
فَيَقُولُ رَبِّي أَكْرَمَنِ
Adapun manusia jika Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya
dan diberi-Nya nikmat, maka dia berkata: "Tuhanku memuliakanku".
وَأَمَّا إِذَا مَا ابْتَلَاهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ
رِزْقَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَهَانَنِ
Adapun jika Tuhannya mengujinya membatasi rezekinya maka dia berkata:
"Tuhanku menghinaku".
Al-Quran surah Al-Mulk (surah ke-67)
ayat 2.
ذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ
أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ
Yang menjadikan mati
dan hidup, agar Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya.
Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.
(Sumber Tafsir Quran Perkata DR M
Hatta)
0 comments:
Post a Comment