MAKANAN DAN WAJIB PUASA DI ALQURAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Makanan, wajib puasa.
Dan balasan dari Allah.
Dalam Al-Quran.
Yaitu:
1)
Surah
Al-Baqarah (2 : 168, 172-173).
2)
Surah
Ali-lmran (3 : 93-94).
3)
Surah
An-Nisa (4 : 160).
4)
Surah
Yunus (10 : 59).
5)
Surah
An-Nahl (16: 66-67, 114-115).
6)
Surah
Al-Baqarah (2 : 183-185, 187, 196).
7)
Surah
An-Nisa (4 : 92).
8)
Surah
Al-Maidah (5 : 89)
9)
Surah
Maryam (19 : 26).
10) Surah Al-Ahzab (33 : 35)
11) Surah Al-Mujadilah (58 : 4)
Perintah makan yang halal dan baik.
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 168.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا
تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
Hai sekalian manusia,
makanlah yang halal lagi baik dari apa yang ada di bumi, dan jangan kamu ikuti
langkah setan; karena sesungguhnya setan adalah musuh nyata bagimu.
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 172-173.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ
وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
Hai orang-orang beriman, makanlah rezeki yang baik yang Kami
berikan padamu dan bersyukurlah pada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu
menyembah.
إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ
وَلَحْمَ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللَّهِ ۖ فَمَنِ اضْطُرَّ
غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah,
daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah.
Tapi barang siapa terpaksa (memakannya) sedangkan dia tidak ingin dan tidak
(pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
Al-Quran surah Ali-lmran (surah ke-3) ayat 93-94.
۞ كُلُّ الطَّعَامِ كَانَ حِلًّا لِبَنِي إِسْرَائِيلَ إِلَّا مَا حَرَّمَ
إِسْرَائِيلُ عَلَىٰ نَفْسِهِ مِنْ قَبْلِ أَنْ تُنَزَّلَ التَّوْرَاةُ ۗ قُلْ
فَأْتُوا بِالتَّوْرَاةِ فَاتْلُوهَا إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
Semua makanan halal bagi Bani Israil melainkan makanan yang
diharamkan oleh Israil (Yaqub) untuk dirinya sendiri sebelum Taurat diturunkan.
Katakan: "(Jika kamu mengatakan ada makanan yang diharamkan sebelum turun Taurat),
maka bawalah Taurat, lalu bacalah jika kamu orang yang benar".
فَمَنِ افْتَرَىٰ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ مِنْ بَعْدِ
ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
Maka barang siapa berdusta pada Allah sesudah itu, maka mereka orang
zalim.
Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 160.
فَبِظُلْمٍ مِنَ الَّذِينَ هَادُوا حَرَّمْنَا عَلَيْهِمْ طَيِّبَاتٍ أُحِلَّتْ
لَهُمْ وَبِصَدِّهِمْ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ كَثِيرًا
Maka sebab kezaliman
orang-orang Yahudi, kami haramkan atas (konsumsi makanan) yang baik-baik (yang
dulunya) dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak menghalangi (manusia)
dari jalan Allah.
Al-Quran surah Yunus (surah ke-10) ayat 59.
قُلْ أَرَأَيْتُمْ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ لَكُمْ مِنْ رِزْقٍ فَجَعَلْتُمْ مِنْهُ
حَرَامًا وَحَلَالًا قُلْ آللَّهُ أَذِنَ لَكُمْ ۖ أَمْ عَلَى اللَّهِ تَفْتَرُونَ
Katakan (Muhammad) :
"Terangkan padaku tentang rezeki yang diturunkan Allah padamu, lalu kamu
jadikan sebagiannya haram dan (sebagiannya) halal". Katakan: "Apakah
Allah memberi izin padamu (tentang ini) atau kamu mengada-adakan saja terhadap
Allah?"
Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 66-67.
وَإِنَّ لَكُمْ فِي الْأَنْعَامِ لَعِبْرَةً ۖ نُسْقِيكُمْ مِمَّا فِي بُطُونِهِ
مِنْ بَيْنِ فَرْثٍ وَدَمٍ لَبَنًا خَالِصًا سَائِغًا لِلشَّارِبِينَ
Dan sesungguhnya pada binatang ternak benar-benar ada pelajaran
bagi kamu. Kami memberimu minum dari dalam perutnya (berupa) susu bersih antara
tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang yang meminumnya.
وَمِنْ ثَمَرَاتِ النَّخِيلِ وَالْأَعْنَابِ
تَتَّخِذُونَ مِنْهُ سَكَرًا وَرِزْقًا حَسَنًا ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً
لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ
Dan dari buah kurma dan anggur, kamu buat minuman memabukkan dan
rezeki yang baik. Sesunggguhnya pada yang demikian benar-benar ada tanda
(kebesaran Allah) bagi orang yang memikirkan.
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 183-185.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى
الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa seperti
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ
مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ
يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ
خَيْرٌ لَهُ ۚ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
184. (Yaitu) dalam beberapa hari tertentu. Maka barang siapa di antara
kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajib
baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan pada hari lain. Dan wajib bagi orang yang
berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidiah, (yaitu):
memberi makan seorang miskin. Barang siapa rela hati mengerjakan kebajikan,
maka itu lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu
mengetahui.
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ
هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ
مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ
فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ
بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا
هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
(Beberapa hari yang ditentukan
itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran
sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan mengenai petunjuk dan pembeda
(antara hak dan batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di
negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan
itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah
baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya, pada hari lain. Allah
menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan
hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah
atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 187.
أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَىٰ نِسَائِكُمْ ۚ هُنَّ لِبَاسٌ
لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ ۗ عَلِمَ اللَّهُ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ
تَخْتَانُونَ أَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ ۖ فَالْآنَ
بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ ۚ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا
حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ
مِنَ الْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ ۚ وَلَا تُبَاشِرُوهُنَّ
وَأَنْتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ فَلَا
تَقْرَبُوهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ
يَتَّقُونَ
Dihalalkan bagi kamu
pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri kamu; mereka pakaian
bagimu, dan kamu pakaian bagi mereka.
Allah tahu bahwa kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni
kamu dan memberi maaf padamu. Maka sekarang campuri mereka dan ikuti apa yang
telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang
putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakan puasa sampai
(datang) malam, (tapi) jangan kamu campuri mereka, sedangkan kamu iktikaf dalam
masjid. Itu larangan Allah, maka jangan kamu mendekatinya. Demikian Allah
menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 196.
وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ ۚ فَإِنْ أُحْصِرْتُمْ فَمَا
اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ ۖ وَلَا تَحْلِقُوا رُءُوسَكُمْ حَتَّىٰ يَبْلُغَ
الْهَدْيُ مَحِلَّهُ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ بِهِ أَذًى مِنْ
رَأْسِهِ فَفِدْيَةٌ مِنْ صِيَامٍ أَوْ صَدَقَةٍ أَوْ نُسُكٍ ۚ فَإِذَا أَمِنْتُمْ
فَمَنْ تَمَتَّعَ بِالْعُمْرَةِ إِلَى الْحَجِّ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ
ۚ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ فِي الْحَجِّ وَسَبْعَةٍ إِذَا
رَجَعْتُمْ ۗ تِلْكَ عَشَرَةٌ كَامِلَةٌ ۗ ذَٰلِكَ لِمَنْ لَمْ يَكُنْ أَهْلُهُ
حَاضِرِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ
شَدِيدُ الْعِقَابِ
Dan sempurnakan ibadah
haji dan 'umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau
karena sakit), maka (sembelihlah) korban yang mudah didapat, dan jangan kamu
mencukur kepalamu, sebelum kurban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada
di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka
wajib atasnya berfidiah, yaitu: berpuasa atau bersedekah atau berkurban.
Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa ingin mengerjakan 'umrah
sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajib ia menyembelih) kurban yang mudah
didapat. Tapi jika ia tidak menemukan (binatang kurban atau tidak mampu), maka
wajib berpuasa 3 hari dalam masa haji dan 7 hari (lagi) apabila kamu telah
pulang kembali. Itu 10 (hari) sempurna. Demikian (kewajiban membayar fidiah)
bagi orang yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang
bukan penduduk Mekah). Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahui bahwa Allah
sangat keras siksaan-Nya.
(Sumber Tafsir Quran Perkata DR M Hatta)
0 comments:
Post a Comment