Khotbah
Jumat
“NASRANI
LANCANG PADA ALLAH”
الْحَمْدُ
لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين
إِنَّ
الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ وَ نَعُوْذُ
بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ
أَنْفُسِنَا
وَسَيِّئَاتِ أَعْمَاِلنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَ مَنْ يُضْلِلْ
فَلاَ
هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ
وَ
أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ
اَللَّهُمَّ
صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلىَ اَلِهِ وَ أَصْحَابِهِ وَ مَنْ
تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ أَمَّا بَعْدُ
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ
إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون
.Para jamaah
yang berbahagia,
Marilah
kita selalu meningkatkan takwa kepada Allah SWT dengan menjalankan semua
perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Para jamaah yang berbahagia, Konsep
trinitas dalam Al-Quran Yaitu: Surah An-Nisa (4 : 171). Surah Al-Maidah (5 : 72-73,
116) Konsep trinitas di Al-Quran.
Al-Quran
surah
An-Nisa (surah ke-4) ayat 171.
هْلَ الْكِتَابِ لَا تَغْلُوا فِي دِينِكُمْ وَلَا
تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ إِلَّا الْحَقَّ ۚ إِنَّمَا الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ
مَرْيَمَ رَسُولُ اللَّهِ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَىٰ مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ
ۖ فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ ۖ وَلَا تَقُولُوا ثَلَاثَةٌ ۚ انْتَهُوا
خَيْرًا لَكُمْ ۚ إِنَّمَا اللَّهُ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ سُبْحَانَهُ أَنْ يَكُونَ
لَهُ وَلَدٌ ۘ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ وَكَفَىٰ
بِاللَّهِ وَكِيلًا
Wahai Ahli Kitab, jangan kamu melampaui batas dalam agamamu, dan
jangan kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al-Masih,
Isa putera Maryam adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya
yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah
kamu pada Allah dan rasul-rasul-Nya dan jangan kamu mengatakan: "(Tuhan
itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu.
Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak,
segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukup Allah menjadi
Pemelihara.
Al-Quran
surah
Al-Maidah (surah ke-5) ayat 72-73.
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ
الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ ۖ وَقَالَ الْمَسِيحُ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اعْبُدُوا
اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ ۖ إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ
اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ ۖ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ
أَنْصَارٍ
Sesungguhnya telah
kafir orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al-Masih putera
Maryam", padahal Al-Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil,
sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang menyekutukan
(sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya
ialah neraka, tidak ada bagi orang-orang zalim seorang penolongpun.
لَقَدْ
كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ ثَالِثُ ثَلَاثَةٍ ۘ وَمَا مِنْ إِلَٰهٍ
إِلَّا إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۚ وَإِنْ لَمْ يَنْتَهُوا عَمَّا يَقُولُونَ لَيَمَسَّنَّ
الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Sesungguhnya kafir
orang-orang yang mengatakan: "Bahwa Allah salah seorang dari yang
tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa.
Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan, pasti orang-orang kafir
di antara mereka akan ditimpa siksaan pedih.
Kaum Nasrani lancang tak sopan pada Allah. Yaitu:
Surah Al-Baqarah (2 : 111, 113, 135, 140).Surah Al-Maidah (5 : 17-18, 116) Surah
At-Taubah (9 : 30-31)
Al-Quran
surah
Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 111.
وَقَالُوا لَنْ يَدْخُلَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ كَانَ
هُودًا أَوْ نَصَارَىٰ ۗ تِلْكَ أَمَانِيُّهُمْ ۗ قُلْ هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ إِنْ
كُنْتُمْ صَادِقِينَ
Dan mereka (Yahudi dan
Nasrani) berkata: "Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang
(yang beragama) Yahudi atau Nasrani". Demikian (hanya) angan-angan mereka
yang kosong belaka. Katakan: "Tunjukkan bukti kebenaranmu jika kamu orang
yang benar".
Al-Quran
surah
Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 113.
وَقَالَتِ الْيَهُودُ لَيْسَتِ النَّصَارَىٰ عَلَىٰ شَيْءٍ وَقَالَتِ النَّصَارَىٰ
لَيْسَتِ الْيَهُودُ عَلَىٰ شَيْءٍ وَهُمْ يَتْلُونَ الْكِتَابَ ۗ كَذَٰلِكَ قَالَ
الَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ مِثْلَ قَوْلِهِمْ ۚ فَاللَّهُ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ
يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ
Dan orang-orang Yahudi berkata: "Orang-orang Nasrani tidak
punya pegangan", dan orang-orang Nasrani berkata: "Orang-orang Yahudi
tidak punya pegangan," padahal mereka (sama-sama) membaca Kitab. Demikian
pula orang-orang yang tidak mengetahui, mengatakan seperti ucapan mereka. Maka
Allah akan mengadili mereka pada hari Kiamat, tentang apa yang mereka
berselisih padanya.
Al-Quran
surah
Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 135.
وَقَالُوا كُونُوا هُودًا أَوْ نَصَارَىٰ تَهْتَدُوا ۗ قُلْ
بَلْ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا ۖ وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
Dan mereka berkata:
"Hendaklah kamu menganut agama Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat
petunjuk". Katakan (Muhammad) : "Tidak, melainkan (kami mengikuti)
agama Ibrahim yang lurus. Dan dia (Ibrahim) bukan golongan orang musyrik".
Al-Quran
surah
Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 140.
أَمْ تَقُولُونَ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ
وَالْأَسْبَاطَ كَانُوا هُودًا أَوْ نَصَارَىٰ ۗ قُلْ أَأَنْتُمْ أَعْلَمُ أَمِ
اللَّهُ ۗ وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ كَتَمَ شَهَادَةً عِنْدَهُ مِنَ اللَّهِ ۗ
وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ
Atau kamu (hai orang Yahudi dan Nasrani) mengatakan bahwa
Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya adalah penganut agama Yahudi
atau Nasrani?" Katakan (Muhammad): "Apakah kamu lebih tahu atau Allah,
dan siapakah yang lebih zalim daripada orang menyembunyikan syahadah dari Allah
yang ada padanya?" Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu
kerjakan.
Al-Quran
surah
Al-Maidah (surah ke-5) ayat 17-18.
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ ۚ
قُلْ فَمَنْ يَمْلِكُ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا إِنْ أَرَادَ أَنْ يُهْلِكَ الْمَسِيحَ
ابْنَ مَرْيَمَ وَأُمَّهُ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا ۗ وَلِلَّهِ مُلْكُ
السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا ۚ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ
عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Sesungguhnya telah
kafir orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al-Masih putera
Maryam". Katakan (Muhammad): "Maka siapakah (gerangan) yang dapat
menghalangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al-Masih putera Maryam
beserta ibunya dan seluruh orang yang
berada di bumi semuanya?". Kepunyaan Allah kerajaan langit dan bumi dan
apa yang ada di antara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan
Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
وَقَالَتِ
الْيَهُودُ وَالنَّصَارَىٰ نَحْنُ أَبْنَاءُ اللَّهِ وَأَحِبَّاؤُهُ ۚ قُلْ فَلِمَ
يُعَذِّبُكُمْ بِذُنُوبِكُمْ ۖ بَلْ أَنْتُمْ بَشَرٌ مِمَّنْ خَلَقَ ۚ يَغْفِرُ
لِمَنْ يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَلِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ
وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا ۖ وَإِلَيْهِ الْمَصِيرُ
Orang-orang Yahudi dan
Nasrani mengatakan: "Kami adalah anak Allah dan kekasih-Nya". Katakan
(Muhammad): "Maka mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu?"
(Kamu bukan anak Allah dan bukan kekasih-Nya), tapi kamu manusia(biasa) di antara orang-orang yang diciptakan-Nya.
Dia mengampuni bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya.
Dan Kepunyaan Allah kerajaan antara keduanya. Dan kepada Allah kembali (segala
sesuatu).
Al-Quran
surah
Al-Maidah (surah ke-5) ayat 116-118.
وَإِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ أَأَنْتَ قُلْتَ لِلنَّاسِ
اتَّخِذُونِي وَأُمِّيَ إِلَٰهَيْنِ مِنْ دُونِ اللَّهِ ۖ قَالَ سُبْحَانَكَ مَا
يَكُونُ لِي أَنْ أَقُولَ مَا لَيْسَ لِي بِحَقٍّ ۚ إِنْ كُنْتُ قُلْتُهُ فَقَدْ
عَلِمْتَهُ ۚ تَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِي وَلَا أَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِكَ ۚ إِنَّكَ
أَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ
Dan (ingatlah) ketika
Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada
manusia: "Jadikan aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?". Isa
menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak patut bagiku mengatakan apa yang bukan
hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentu Engkau mengetahui
apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri
Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui hal yang gaib".
مَا
قُلْتُ لَهُمْ إِلَّا مَا أَمَرْتَنِي بِهِ أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي
وَرَبَّكُمْ ۚ وَكُنْتُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا مَا دُمْتُ فِيهِمْ ۖ فَلَمَّا
تَوَفَّيْتَنِي كُنْتَ أَنْتَ الرَّقِيبَ عَلَيْهِمْ ۚ وَأَنْتَ عَلَىٰ كُلِّ
شَيْءٍ شَهِيدٌ
Aku tak pernah
mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan padaku
(mengatakan)nya yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan
aku jadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka
setelah Engkau wafatkan aku, Engkau yang mengawasi mereka. Dan Engkau Maha
Menyaksikan atas segala sesuatu.
إِنْ
تُعَذِّبْهُمْ فَإِنَّهُمْ عِبَادُكَ ۖ وَإِنْ تَغْفِرْ لَهُمْ فَإِنَّكَ أَنْتَ
الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Jika Engkau menyiksa
mereka, maka sesungguhnya mereka hamba-hamba Engkau, dan jika Engkau mengampuni
mereka, maka sesungguhnya Engkau Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Al-Quran
surah
At-Taubah (surah ke-9) ayat 30-31.
وَقَالَتِ الْيَهُودُ عُزَيْرٌ ابْنُ اللَّهِ وَقَالَتِ النَّصَارَى الْمَسِيحُ
ابْنُ اللَّهِ ۖ ذَٰلِكَ قَوْلُهُمْ بِأَفْوَاهِهِمْ ۖ يُضَاهِئُونَ قَوْلَ
الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ قَبْلُ ۚ قَاتَلَهُمُ اللَّهُ ۚ أَنَّىٰ يُؤْفَكُونَ
Orang Yahudi berkata: "Uzair putera Allah" dan orang
Nasrani berkata: "Al-Masih putera Allah". Demikian ucapan mereka
dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang kafir terdahulu. Dilaknati
Allah mereka, bagaimana mereka sampai berpaling?
اتَّخَذُوا أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَانَهُمْ أَرْبَابًا مِنْ
دُونِ اللَّهِ وَالْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا
إِلَٰهًا وَاحِدًا ۖ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۚ سُبْحَانَهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ
Mereka menjadikan orang alimnya dan rahib mereka sebagai tuhan
selain Allah dan (juga mereka mempertuhankan) Al-Masih putera Maryam, padahal
mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak
disembah) selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
Para jamaah yang berbahagia. Mari kita terus belajar manajar Al-Quran untuk mencari rida
dan ampunan Allah. Agar hidup bahagia dunia akhirat. Amin ya robbal alamin.
بَارَكَ اللهُ لِيْ
وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ
وَ نَفَعَنِيْ
وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأَيَاتِ وَ ذِكْرِ الْحَكِيْمِ
وَتَقَبَّلَ مِنِّي
وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
-duduk-
0 comments:
Post a Comment