ISTRI, ANAK, MENANTU, DAN CUCU NABI MUHAMMAD
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Senin, 12 Rabiulawal tahun Gajah, bertepatan dengan 20 April 571 Masehi, Nabi Muhammad lahir. Abdullah bin Abdul Muththalib, ayah Nabi meninggal dalam usia 25 tahun, 6 bulan sebelum Nabi lahir, dan Aminah binti Wahab, ibu Nabi berasal dari Madinah, serta Abdullah dan Aminah bersambung dari Bani Abdi Manaf.
Abdul Muththalib bin Hasyim, kepala suku Quraisy, dan Fatimah binti Amr adalah kakek dan nenek Nabi, yang mempunyai memiliki 16 keturunan, yaitu 6 perempuan dan 10 laki-laki. Yang lelaki adalah: Abu Thalib, Haris, Zubeir, Hamzah, Abbas, Abu Lahab, Al-Gaidaq, Al-Muqawin, Saffar, dan Abdullah; yang perempuan adalah: Umi Hakim, Barrah, Atikah, Safiyah, Arwa, dan Umaimah.
Nabi, sejak bayi sampai umur 2 tahun tinggal di pedalaman dalam lingkungan suku Sakdiyah, karena diasuh dan disusui oleh Halimah yang berasal dari suku Sakdiyah, lokasinya berada 80 km dari Mekah, ketika Nabi berumur 2 tahun, dikembalikan ke ibunya, lalu Halimah mengasuh lagi umur Nabi 2 sampai 4 tahun, ketika Nabi berusia 4 tahun dadanya “dioperasi” oleh malaikat.
Nabi berumur 4 sampai 6 tahun tinggal di rumah Aminah, ibu kandungnya, dan Aminah wafat, ketika Nabi berumur 6 tahun, waktu dalam perjalanan dari Madinah ke Mekah, setelah mengunjungi makam Abdullah, Ayah kandung Nabi.
Nabi berusia 6 sampai 8 tahun oleh diasuh Abdul Muththalib, kakek Nabi, sebagai kepala suku yang menguasai sumber air zam-zam, dan Abdul Muththalib wafat, ketika Nabi berumur 8 tahun.
Abu Thalib, kepala suku yang baru, bertindak sebagai “orang tua angkat” Nabi, sejak Nabi umur 8 sampai 50 tahun, yang mengajari Nabi untuk menggembala domba dan perdagangan, bela diri dan berperang, mengendalikan kuda dan unta, serta keterampilan lainnya.
Nabi berumur 12 tahun diajak oleh Abi Thalib ikut berdagang ke negeri Syam, di sebelah utara Arab Saudi, dalam perjalanan berjumpa pendeta Bahira, yang mengetahui tanda kenabian, sehingga meminta agar Nabi kembali ke Mekah.
Nabi berusia 15 tahun ikut membantu pamannya dalam perang antarsuku, dan Nabi berumur 35 tahun meletakkan Hajar Aswad. mendamaikan ancaman pertumpahan darah antarsuku, serta Nabi berumur 37 sampai 40 tahun sering menyendiri ke gua Hira.
Ketika Nabi berumur 40 tahun, wahyu pertama turun, maka Nabi mulai berdakwah secara tertutup dalam lingkungan keluarganya sendiri, keika Nabi berumur 43 tahun mulai berdakwah secara terbuka, maka kaum Quraisy mulai melawan Nabi secara terbuka.
Sewaktu Nabi berumur 46 tahun, Hamzah bin Abdul Muththalib dan Umar bin Khattab masuk Islam, ketika Nabi berumur 47 tahun, terjadi pemboikotan terhadap Bani Hasyim dan Bani Abdul Muththalib, sewaktu Nabi berumur 50 tahun Abu Thalib dan Khadijah wafat.
Nabi berusia 51 tahun terjadi peristiwa Isra Mikraj, ketika Nabi berumur 53 tahun hijrah dari Mekah ke Madinah, serta Nabi berusia 55 tahun terjadi Perang Badar. Peristiwa Perang Uhud, ketika Nabi berumur 56 tahun, dan Nabi berusia 61 tahun berhasil menguasai Mekah, tanpa pertumpahan darah,
Senin, 12 Rabiulawal tahun 11 Hijriah,bertepatan dengan 8 Juni 633 Masehi, Nabi Muhammad wafat dalam usia 63 tahun lebih 3 hari, dalam kalender Kamariah,sedangkan menurut kalender Syamsiah, usia Nabi 61 tahun lebih 84 hari.
ISTRI NABI MUHAMMAD
Nabi Muhammad, 25 tahun, menikah dengan Khadijah bin Khuwailid, 40 tahun, seorang janda yang cantik dan kaya. Khadijah pernah menikah dua kali, yang pertama dengan Abu Halah, yang kedua dengan Atiq, ketika menikah dengan Nabi, kedua mantan suami Khadijah sudah almarhum.
Selama 25 tahun berumah tangga dengan Khadijah, istri Nabi hanya Khadijah saja, dan memperoleh 6 keturunan.
Ketika Nabi berumur 50 tahun, Khadijah dan Abu Thalib, wafat. Sewaktu Nabi berumur 51 tahun menikah dengan Saudah binti Zumah, seorang janda dari As-Sakran bin Amr, yang sudah meninggal.
Ketika Nabi berumur 52 tahun menikah dengan Aisyah binti Abu Bakar yang berumur 9 tahun, seorang gadis dari Abu Bakar, sahabat Nabi yang utama. Pada zaman itu, salah satu cara menghormati sahabat adalah dengan menikahkan puterinya dengan sahabatnya.
Nabi berumur 56 tahun menikah dengan Hafsah binti Umar, seorang janda, dan puteri Umar bin Khattab, serta Hafsah adalah mantan istri Khunais bin Huzadah, yang sudah meninggal.
Nabi berumur 57 tahun menikah dengan Zainab binti Khuzaimah, seorang janda dari Abdullah bin Jahsy, yang mati sahid dalam Perang Uhud, dan Zainab meninggal 3 bulan setelah menikah dengan Nabi.
Nabi berumur 57 tahun menikah dengan Umi Salamah binti Umayyah, seorang janda dari Abu salamah, yang sudah meninggal, dan Umayyah adalah pemimpin Quraisy, setelaj pernikahan, maka banyak suku Umi Salamah yang masuk Islam, yang terkenal adalah Khalid bin Walid.
Nabi berumur 59 tahun menikah dengan Zaenab binti Jahsy,seorang janda dari Zaid bin Harisah, anak angkat Nabi.
Nabi berumur 59 tahun menikah dengan Juwariyah binti Al-Haris, seorang wanita tawanan perang, sehingga suku keluarga Juwariyah tidak memusuhi Nabi.
Nabi berumur 60 tahun menikah dengan Umi Habibah binti Abu Sufyan, seorang janda dari Ubaidillah bin Jahs, ketika Ubaidillah hijrah ke Habasyah meninggal di Habasyah, dan Abu Sufyan adalah pemimpin kaum Quraisy.
Nabi berumur 60 tahun menikah dengan Safiyah binti Huyai, seorang janda anak kepala suku keturunan Yahudi, tawanan dalam Perang Khaibar, sehingga suku keluarga Safiyah tidak memusuhi Nabi.
Nabi berumur 60 tahun menikah dengan Maimunah binti Al-Haris, seorang janda dari saudara Lubabah binti Al-Haris.
Nabi berumur 61 tahun menikah dengan Maria Qibti, seorang tawanan perang dari Mesir dan mendapatkan keturunan Ibrahim, yang meninggal waktu masih kecil.
Nabi berumur 61 tahun menikah dengan Raihanah binti Zaid, seorang tawanan Perang Quraizhah.
Ketika Nabi wafat umur 63 tahun, sembilan istri Nabi masih hidup, dan dua istri Nabi wafat lebih dahulu, yaitu Khadijah bin Khuwailid dan Zainab binti Khuzaimah.
ANAK KANDUNG NABI MUHAMMAD
Keturunan Nabi dengan Khadijah 6 orang, yang perempuan 4 orang, dan 2 laki-laki, yaitu: Qosim, Zainab, Ruqoiyah, Umi Kulsum, Fatimah, dan Abdullah.
Nabi dengan Maria Qibti mendapatkan seorang anak, yang bernama Ibrahim, wafat masih kecil yang bertepatan dengan terjadinya gerhana matahari.
Nabi dengan istri yang lain tidak mempunyai anak, dan semua anak laki-laki wafat masih kecil, hanya Fatimah yang menyaksikan Nabi wafat, sedangkan keturunan Nabi yang lain sudah meninggal dunia.
ANAK ANGKAT NABI MUHAMMAD
Zaid bin Harisah yang berasal dari kabilah Kalb, daerah sebelah utara jazirah Arab, ketika sukunya kalah perang, maka Zaid dijadikan budak, dan dibeli keponakan Khadijah, diberikan kepada Nabi, dan diakui sebagai anak angkat Nabi, Zaid menikah dengan Zaenab binti Jahsy, lalu bercerai.
Zaid bin Harisah adalah salah satu pemeluk pertama Islam, seorang pelayan setia dan menjadi sahabat Nabi, Zaid menikah dengan Ummi Ayman, lalu mengikuti hijrah ke Madinah, dan selalu terlibat dalam setiap pertempuran membela Islam, ketika menjadi panglima Perang Muktah, Zaid mati syahid.
ANAK TIRI NABI MUHAMMAD
Halah bin Abu Halah, Hindun bin Abu Halah, dan Zainab binti Abu Halah, semuanya adalah keturunan Khadijah dengan Abu Halah.
Abdullah bin Atiq, Jariyah bin Atiq, dan Hindun binti Atiq, semuanya adalah keturunan Khadijah dengan Atiq.
MENANTU NABI MUHAMMAD
Abi Al-Ash bin Rubai menikah dengan Zainab (puteri Nabi dengan Khadijah), memperoleh 2 anak.
Utbah bin Abu Lahab menikah dengan Ruqaiyah (puteri Nabi dengan Khadijah), tidak punya anak, ketika Nabi diangkat menjadi rasul, maka Abu Lahab murka dan anaknya dipaksa bercerai.
Usman bin Affan menikah dengan Ruqaiyah (puteri Nabi dengan Khadijah), mempunyai 1 anak, wafat ketika masih kecil.
Utaibah bin Abu Lahab menikah dengan Umi Kulsum (puteri Nabi dengan Khadijah), tidak punya anak, ketika Nabi diangkat menjadi rasul, maka Abu Lahab murka dan anaknya dipaksa bercerai.
Usman bin Affan menikah dengan Umi Kulsum (puteri Nabi dengan Khadijah), tidak mempunyai anak.
Ali bin Abi Thalib menikah dengan Fatimah (puteri Nabi dengan Khadijah), mempunyai 4 anak, yaitu: Hasan, Husein, Zainab dan Umi Kulsum.
CUCU NABI MUHAMMAD
Ali bin Abi Al-Ash, dan Umamah binti Abi Al Ash, keduanya anak dari Zainab (puteri Nabi dengan Khadijah), dengan Abi Al-Ash.
Abdullah bin Usman, anak dari Ruqaiyah (putri Nabi dengan Khadijah), dengan Usman bin Affan.
Hasan bin Ali, Husein bin Ali, Umi Kulsum binti Ali, dan Zainab binti Ali, semuanya anak dari Fatimah (putri Nabi dengan Khadijah), dengan Ali bin Abi Thalib.
Daftar Pustaka
1. Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.
2. Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2004.
3. Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2004
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online.
Monday, October 16, 2017
Home »
» 369. CUCU
0 comments:
Post a Comment