Friday, November 17, 2017

489. BERANI

HARUS ADA ORANG YANG BERANI
MENGHENTIKAN KEZALIMAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

       Dikisahkan tentang tiga orang baik dan saleh, ketiga orang berbudi baik itu sedang berada di teras  sebuah masjid, mereka sedang beriktikaf, berzikir, dan membaca Al-Quran dengan posisi duduk agak berjauhan .
      Pak Joko duduk dalam posisi paling kiri, Pak Toni duduk di tengah, dan Pak Sanusi menempati duduk paling kanan, sedangkan Pak Joko adalah orang yang baik, Pak Toni adalah orang yang lebih baik, dan Pak Sanusi orang yang sangat baik.
     Ali Baba datang mendekati mereka dari arah depan, ingin “menguji “Siapakah ketiga orang itu yang paling baik?” Kemudian Ali Baba mendekati Pak Joko yang duduk paling kiri dan memberikan salam “Assalamu alaikum,” kata Ali Baba, tetapi tidak terdengar  jawaban apa pun, karena Pak Joko sedang khusuk berzikir memuji Allah.
      Ali Baba menampar pipi kiri Pak Joko “plak”, ternyata Pak Joko tetap diam saja dan tidak bereaksi apa pun, maka Ali Baba menilai Pak Joko adalah orang yang baik, karena ketika disakiti, dia tidak merasa disakiti, dan Pak Joko tidak ingin membalas orang yang menyakitinya, maka Ali Baba Bergumam,”Dia adalah orang yang baik.”
     Kemudian Ali Baba menghampiri orang kedua yang duduk di tengah, yaitu Pak Toni, “Assalamu alaikum,“ kata Ali Baba, tetapi tidak terdengar jawaban apa pun, karena Pak Toni sedang khusuk membaca Al-Quran, tiba-tiba Ali Baba menampar pipi kiri Pak Toni, “plak” , tiba-tiba Pak Toni yang ditampar bertanya kepada Ali Baba, “Maaf, apakah tanganmu tidak sakit?”
     Pak Toni tidak merasa tersakiti, dan tidak mau membalas orang yang menyakiti, Pak Toni tidak memikirkan pipinya yang kena temparan, malahan memikirkan kesehatan orang lain, maka Ali Baba bergumam “Dia orang yang lebih baik”.
      Kemudian Ali Baba menghampiri orang berikutnya, yaitu Pak Sanusi ingin menguji kebaikan Pak Sanusi. “Katanya dia orang sangat baik,“ gumam Ali Baba, dan kira-kira bagaimana reaksinya, lalu Ali Baba berkata “Assalamu alaikum”, tetapi tidak terdengar jawaban apa pun, karena Pak Sanusi sedang khusuk berzikir memuji Allah.
      Ali Baba menampar pipi kiri Pak Sanusi “plak” lalu dia menunggu reaksinya, ternyata reaksinya sungguh mengagetkan! Karena Pak Sanusi membalas menampar pipi kiri Ali Baba “ plak, plak, “ , ternyata Pak Sanusi membalas menampar pipi kiri Ali Baba dengan dua kali tamparan.
     Ali Baba kaget dan berkata, “Kata orang-orang, Bapak orang yang sangat baik“ “Pendapat orang-orang mungkin benar, tetapi harus ada orang yang berani menghentikan kezalimanmu!“ jawab Pak Sanusi.
      Pak Sanusi melanjutkan, “Sebelum Allah menimpakan hukuman kepada semua orang, karena ada orang yang berbuat zalim, tetapi TIDAK ADA yang BERANI menegur dan membenarkannya”.
      Demikian kisah tentang Pak Joko, Pak Toni, dan Pak Sanusi yang semuanya adalah orang baik dan saleh, tetapi jangan sampai terjadi ketika ketiga orang-orang yang baik itu berkumpul terjadi “Jo-To-San”.

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment