IKHTILAF SAHABAT KETIKA NABI WAFAT
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang ikhtilaf para sahabat ketika Nabi wafat?” Ustad Abdul Somad menjelaskannya.
Mazhab (menurut KBBI V) dapat diartikan “haluan atau aliran mengenai hukum fikih yang menjadi ikutan umat Islam (dikenal empat mazhab yaitu mazhab Hanafi, Maliki, Syafii, dan Hambali)”, dan “golongan pemikir yang sepaham dalam teori, ajaran, atau aliran tertentu di bidang ilmu, cabang kesenian, dan sebagainya yang berusaha memajukan hal itu.”
Orang-orang yang bermazhab artinya orang-orang yang mempunyai mazhab tertentu dan mengikuti mazhab tertentu.
Kata “khilaf” dan “ikhtilaf” dapat diartikan “adanya perbedaan” atau “terdapat perbedaan”. Sebagian ulama berpendapat bahwa kata “khilaf” dan “ikhtilaf” mengandung makna yang sama, tetapi sebagian ulama yang lain berpendapat bahwa “khilaf” adalah “perbedaan tanpa dalil”, sedangkan “ikhtilaf” adalah “perbedaan dengan dalil”.
Terdapat ungkapan, “Dalam masalah ini terdapat khilafiah.” Artinya para ulama tidak satu pendapat dalam masalah tersebut atau pendapat para ulama berbeda-beda dalam masalah tersebut.
Ikhtilaf para sahabat ketika Rasulullah wafat ketika jenazah Rasulullah telah siap untuk dikebumikan pada hari Selasa, maka jenazah Rasulullah diletakkan di tempat tidurnya di dalam rumahnya.
Kaum muslimin ikhtilaf (berbeda pendapat) dalam hal pemakaman jenazah beliau. Sebagian sahabat berpendapat, “Kita makamkan di dalam Masjid Nabawi.” Sebagian sahabat berpendapat, “Kita makamkan bersama para sahabat Nabi di pemakaman Baqi.”
Abu Bakar berkata, “Saya pernah mendengar Rasulullah bersabda, ‘Tidak seorang pun dari nabi itu yang meninggal dunia melainkan ia dimakamkan di mana ia meninggal’. Maka kasur tempat Rasulullah meninggal pun diangkat dan dipindahkan ke tempat lain, kemudian makam Rasulullah digali di bawah kasur tersebut.”
Hal itu membuktikan bahwa para sahabat “ikhtilaf” (berbeda pendapat), ketika Rasulullah masih hidup dan setelah Rasulullah wafat, tetapi kedua ikhtilaf (perbedaan pendapat) diselesaikan dengan tuntunan sunah Rasulullah.
Daftar Pustaka
1. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.
2. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.
3. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer, 2017.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online
Friday, January 5, 2018
Home »
» 616. WAFAT
616. WAFAT
Related Posts:
6833. JANGAN MEMBERI KARENA INGIN BALASAN LEBIH BANYAK JANGAN MEMBERI KARENA INGIN BALASAN LEBIH BANYAK Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M PERINTAH DAKWAH DAN… Read More
6832. MATERI DAKWAH AWAL RASULULLAH MATERI DAKWAH AWAL RASULULLAH Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M PERINTAH DAKWAH DAN MATERI DAKWAH &nb… Read More
6836. INDONESIA SECUIL SURGA DI BUMI INDONESIA SECUIL SURGA DI BUMI Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M Tanah air kita dapat diibaratka… Read More
6831. CARA TURUNNYA WAHYU KEPADA UTUSAN ALLAH CARA TURUNNYA WAHYU KEPADA UTUSAN ALLAH Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M Cara turunnya wahyu dari Allah kepada utusan… Read More
6834. TETAP SABAR MENGHADAPI GANGGUAN DAKWAH TETAP SABAR MENGHADAPI GANGGUAN DAKWAH Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M PERINTAH DAKWAH DAN MATERI DA… Read More
0 comments:
Post a Comment