PENYAKIT AIDS
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan
tentang penyebab munculnya penyaki AIDS menurut Al-Quran?” Profesor Quraish
Shihab menjelaskannya.
1. Sekarang
ini banyak peristiwa yang dapat membuktikan kebenaran suatu istilah keagamaan
yang tidak populer, yaitu “uqubat al-fithrah” (hukuman karena melanggar
fitrah).
2. Kata
“fithrah” artinya “asal kejadian”, “jati diri”, atau “naluri manusia”.
3. Fitrah
manusia sangat beragam dan bertingkat-tingkat, salah satunya adalah fitrah
manusia untuk beragama.
4. Al-Quran
surah Ar-Rum (surah ke-30) ayat 30.
فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا
ۚ فِطْرَتَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا ۚ لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ
ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
Maka
hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah
Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan
pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui.
5. Agama
Islam adalah agama fitrah, artinya tidak satu pun petunjuk dan pedoman dalam
ajaran Islam yang bertentangan dengan asal kejadian, jati diri, dan naluri
manusia yang normal.
6. Kalimat
“uqubat al-fithrah” artinya bahwa setiap pelanggaran terhadap fitrah manusia
atau ajaran agama, akan muncul sanksi, risiko, dan hukuman atas pelanggaran
tersebut.
7. Satu satunya
adalah munculnya penyakit AIDS, yang diketahui pertama kali pada tahun 1979 di
New York, Amerika Serikat, terdapat dalam tubuh seorang yang melakukan hubungan
seksual yang tidak normal.
8. Kemudian
berturut-turut ditemukan banyak lagi penderita penyakit AIDS yang pada umumnya
memiliki kebiasaan seksual yang tidak normal, karena hubungan seks adalah
fitrah, normal, dan manusiawi.
9. HIV (Human
Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyebabkan AIDS (Acquired Immune
Deficiency Syndrome).
10. Virus HIV
secara drastis dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga memungkinkan
penyakit, bakteri, virus, dan infeksi lainnya menyerang tubuh manusia.
11. Tidak seperti virus lainnya, tubuh manusia tidak
dapat menyingkirkan virus HIV sepenuhnya.
12. Jika seseorang
telah terinfeksi virus HIV, dia akan memilikinya sepanjang hidupnya.
13. AIDS
adalah kondisi yang paling parah dari penyakit HIV ditandai dengan munculnya
penyakit lain, seperti kanker, dan berbagai infeksi yang muncul seiring dengan
melemahnya sistem kekebalan tubuh manusia.
14. Menurut
fitrah manusia, hubungan seksual harus dilakukan dengan lawan jenisnya, artinya
seorang pria mencintai seorang wanita atau seorang wanita mencintai seorang pria,
bukan pria dengan pria atau wanita dengan wanita.
15. Agama Islam
tidak melarang mengadakan hubungan seksual, bahkan menganjurkan perkawinan, tetapi
karena fitrah wanita adalah monogami, maka agama Islam melarang poliandri (seorang
wanita dilarang berhubungan dalam waktu yang bersamaan dengan banyak lelaki).
16. Hal
itu berbeda dengan fitrah seorang laki-laki yang memiliki kecenderungan untuk
berpoligami.
17. Agama Islam
tidak melarang laki-laki berpoligami, tetapi hanya membatasinya dengan syarat yang ketat.
18. Agama
Islam adalah agama yang sesuai dengan fitrah manusia, apabila dilanggar pasti muncul
risiko dan sanksinya.
19. Penyebab
utama munculnya penyakit AIDS adalah hubungan seksual yang bertentangan dengan
fitrah, yaitu “homo-seksual” (hubungan sejenis) dan perzinaan (hubungan seks
antara seorang wanita dengan banyak pria).
20. Al-Quran
menamakan hal ini sebagai “fahisyah” (keburukan yang melampaui batas), sehingga
muncul sanksi hukuman yang berat, karena terdapat sanksi agama dan ada juga sanksi
hukuman lainnya, termasuk munculnya penyakit AIDS.
21. Nabi Muhammad
bersabda,”Jika merajalela fahisyah (keburukan yang melewati batas) dalam
masyarakat yang dilakukan secara terang-terangan, maka tersebar wabah penyakit
yang belum pernah dikenal oleh generasi terdahulu”.
22. Penyakit
AIDS belum dikenal pada zaman masa lampau, yang sampai sekarang belum ditemukan obat untuk menyembuhkannya,
dan yang lebih parah lagi adalah orang-orang yang tidak berdosa dapat terkena penyakit
AIDS tersebut.
23. Al-Quran
memperingatkan cobaan dan sanksi hukuman yang tidak hanya menimpa orang-orang yang
berlaku aniaya di antara manusia, dan bahwa Allah Maha Keras siksa-Nya.
24. Al-Quran
surah Al-Anfal (surah ke-8) ayat 25.
وَاتَّقُوا فِتْنَةً لَا تُصِيبَنَّ
الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْكُمْ خَاصَّةً ۖ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Dan jagalah dirimu dari siksaan yang
tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antaramu. Dan ketahuilah
bahwa Allah amat keras siksaan-Nya.
25. Kewaspadaan
terhadap penyakit AIDS harus selalu ditingkatkan, bukan sekadar dalam bentuk
membagikan kondom, tetapi yang lebih penting adalah memberantas penyebabnya.
26. Caranya
adalah dengan mengurangi dan menghilangkan semakin banyaknya rangsangan seksual
yang sering dipamerkan di ruang khalayak
umum.
Daftar
Pustaka
1. Shihab,
M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Shihab,
M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan
Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3. Shihab,
M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com
online
0 comments:
Post a Comment