POTENSI
ROHANI
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan
tentang potensi rohani manusia menurut
Al-Quran?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
1. Sekarang
ini, banyak orang yang enggan mendengarkan dan mempercayai suatu peristiwa luar
biasa atau suprarasional (di luar pikiran logis manusia).
2. Tetapi
orang-orang yang beriman sulit menolak peristiwa yang diberitakan oleh agamanya,
meskipun tidak sejalan dengan hukum alam.
3. Banyak
yang tidak memahami bahawa Nabi Isa dapat lahir tanpa ayah, bahkan Maryam (siang
Ibu suci), bingung menjalaninya.
4. Allah
melarangnya berbicara dan menugaskan bayinya untuk memberikan penjelasan.
5. Al-Quran
surah Maryam (surah ke-19) ayat 26.
كُلِي وَاشْرَبِي وَقَرِّي
عَيْنًا ۖ فَإِمَّا تَرَيِنَّ مِنَ الْبَشَرِ أَحَدًا فَقُولِي إِنِّي نَذَرْتُ
لِلرَّحْمَٰنِ صَوْمًا فَلَنْ أُكَلِّمَ الْيَوْمَ إِنْسِيًّا
Maka makan, minum dan bersenang hatilah
kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakan,”Sesungguhnya aku telah
bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara
dengan seorang Manusia pun pada hari ini.
6. Pada
zaman sekarang ini, terdapat orang yang berkata bahwa peristiwa semacam itu
adalah perbuatan Allah Yang Kuasa membatalkan hukum alam.
7. Ada pula
yang mengakuinya bahwa kejadian semacam itu berada dalam batas hukum alam yang
belum terungkap.
8. Alexis
Carrel (peraih hadiah Nobel dalam bidang kedokteran), dalam bukunya yang
berjudul “Man the Unknown”, menulis tentang daya dan potensi yang dimiliki oleh
manusia.
9. Misalnya,
tentang kemampuan telepati (daya dan potensi manusia untuk menyampaikan dan
menangkap sesuatu kepada orang lain dan dari orang lain dari jarak jauh tanpa
alat bantu apa pun), meskipun diduga oleh sebagian orang hal itu berada di luar
hukum alam.
10. Menurut
Alexis Carrel, hal itu dapat terjadi pada setiap tempat dan waktu, meskipun
banyak ilmuwan yang meragukannya.
11. Hal itu
adalah wajar, karena telepati jarang terjadi dan kadang kala telepati bercampur
dengan kisah khayalan yang diciptakan oleh manusia.
12. Alexis
Carrel menulis, “Terdapat aktivitas dan kegiatan keagamaan yang dapat mengubah
fungsi organ anggota tubuh dan kelenjar-kelenjar dalam tubuh manusia .”
13. Kita
dapat menyaksikannya dalam berbagai situasi, misalnya ketika seseorang sedang melakukan
salat, karena salat adalah konsentrasi penuh menembus alam nyata ini menuju
satu totalitas wujud yang tidak terbatas, hal ini bukan bidang nalar.
14. Para
filosof dan ilmuwan pun sukar memahaminya, hanya orang yang biasa tirakat dan jauh
dari gemerlap dunia yang mudah merasakannya.
15. Semudah
merasakan kehangatan mentari atau kasih sayang seorang teman, dan salat yang
demikian akan melahirkan mukjizat.
16. Kita
sering kali mendengarkan kesaksian orang-orang yang mengalami, melihat, dan
mendengar adanya orang-orang yang pulih kesehatannya dan sembuh dari penyakit
yang dideritanya ketika berkunjung ke tempat suci.
17. Tetapi
keperkasaan dan kesaktian ilmu sains dan teknologi sejak abad ke-19 telah
melupakan bahwa terdapat manusia yang mampu menyelami rahasia pikiran orang
lain, merasakan peristiwa masa silam, bahkan melihat dari jarak dan masa yang
sangat jauh, kemudian melukiskannya dengan rinci.
18. Hal
itu memang jarang terjadi, tetapi pernah terjadi dan potensi seperti ini dimiliki
oleh banyak manusia, tetapi manusianya sendiri yang tidak semuanya mampu
mengembangkannya.
19. Umar bin
Khattab ketika sedang berkhutbah di Madinah, tiba-tiba Umar bin Khattab berteriak,
“Wahai Sariyah, cepat naiklah ke gunung!”
20. Umar
bin Khattab mampu melihat dari jarak yang sangat jauh, bahwa pasukan Sariyah
yang berada di Syiria, sedang terkepung oleh pasukan musuh.
21. Teriakan
Umar bin Khattab yang diucapkan dari Madinah dapat didengarkan oleh pasukan Islam
yang berada di Syiria (yang berjarak ratusan kilometer), sehingga mereka selamat.
22. Semua
agama memperkenalkan hal-hal yang suprarasional (di atas akal manusia), tetapi banyak
penganut agama yang memperluas wilayah suprarasionalnya.
23. Hal-hal
yang irasional (tidak masuk akal) pun ikut mereka suburkan, yang menyebabkan
munculnya penolakan segala informasi yang dianggap tidak rasional.
24. Kesimpulannya,
bahwa dalam kehidupan manusia terdapat hal-hal yang suprarasional (di atas akal
manusia) dan terdapat potensi manusia yang belum dikembangkan dan belum
dikenal, salah satunya adalah potensi rohani manusia.
Daftar Pustaka
1.
Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan
Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2.
Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran.
Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.
Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.
Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver
3.2
5. Tafsirq.com
online
0 comments:
Post a Comment