BUDI LUHUR
JEMAAH HAJI
Oleh:
Drs. H M Yusron Hadi, MM

Beberapa orang
bertanya,”Mohon dijelaskan tentang budi luhur jemaah haji tahun 2018?”
Kementerian Agama RI menjelaskannya.
1.
AL-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 197.
الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَعْلُومَاتٌ ۚ فَمَنْ فَرَضَ
فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِي الْحَجِّ ۗ وَمَا
تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللَّهُ ۗ وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ
الزَّادِ التَّقْوَىٰ ۚ وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ
(Musim) haji adalah beberapa bulan yang
dimaklumi, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan
haji, maka tidak boleh rafas, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam
masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya
Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah
takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.
2.
Ahlakul karimah (budi luhur) jamaah haji yang dianjurkan:
1)
Taqarrub.
Selalu berusaha mendekatkan diri kepada Allah.
2)
Tadabbur.
Selalu mengambil pelajaran dari peristiwa yang
dialaminya sendiri maupun orang lain untuk menambah keimanan kepada Allah.
3)
Tafakkur.
Selalu banyak berpikir tentang diri, agama,
lingkungan kehidupan, dan alam semesta untuk mencapai kebaikan dan kemaslahatan
kehidupan di dunia dan akhirat.
4)
Tasamuh.
Selalu bersikap toleran dengan sesama manusia
ataskeragaman kepentingan dan kebutuhan, serta saling pengertian untuk
mendukung tercapainya kebaikan dan kemaslahatan bersama.
5)
Ta’awun.
Selalu saling menolong dalam kebenaran dan kebajikan,
serta tidak saling menolong dalam kejahatan dan keburukan.
6)
Taliqul wajhi.
Selalu berusaha menampakkan wajah cerah,
ceria, gembira, berpikiran positif yang
penuh keramahan, kesejukan, dan kedamaian yang menyenangkan.
7)
Tawasau bil-haq watawasau bis-sabri.
Selalu saling menasihati, mengingatkan, dan
membantu dalam kebenaran dan kesabaran.
8)
Qana’ah.
Selalu bersikap lapang dada dengan bersyukur,
menerima, dan memanfaatkan
sebaik-baiknya apa pun pemberian dari Allah, yang sesuai dengan keinginan
maupun yang tidak sesuai dengan harapan.
Catatan haji 2018, oleh : HM. Yusron Hadi bin HM. Tauchid
Ismail, Sidoarjo, Jawa Timur), ketua regu 23, rombongan 6, kloter 71 Surabaya.
Daftar Pustaka
1.
Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih
Lengkap). Penerbit Sinar Baru Algensindo, cetakan ke-80, Bandung,
2017.
2.
Panduan Perjalanan Haji, 2018, Departemen Agama RI
3.
Bimbingan Manasik Haji, 2018, Departemen Agama RI
4.
Hikmah Ibadah Haji, 2018, Departemen Agama RI
5.
Tuntunan Keselamatan, Doa, dan Zikir Ibadah Haji, 2018,
Departemen Agama RI
6.
Haji, Umrah, dan Ziarah, 1425 H, Dicetak dan diterbitkan oleh
Kerajaan Arab Saudi.
7.
Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.
8.
Tafsirq.com online
0 comments:
Post a Comment