TAK ADA PAKSAAN MASUK ISLAM
Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan
dalil Al-Quran tentang tidak adanya paksaan masuk agama Islam?” DR. Ahmad Hatta
menjelaskannya.
1. Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2)
ayat 256 menyatakan bahwa tidak ada paksaan masuk Islam, karena sesungguhnya
telah jelas perbedaan antara kebenaran dengan kesesatan.
لَا
إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ ۖ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَنْ
يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ
الْوُثْقَىٰ لَا انْفِصَامَ لَهَا ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama
(Islam). Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat.
Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada “thaghut” dan beriman kepada Allah,
maka sesungguhnya dia berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak
akan putus. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
2. Al-Quran surah Yunus (surah ke-10) ayat
99 menyatakan bahwa jika Allah menghendaki, pasti beriman semua orang di muka
bumi seluruhnya.
وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ لَآمَنَ مَنْ فِي الْأَرْضِ كُلُّهُمْ جَمِيعًا
ۚ أَفَأَنْتَ تُكْرِهُ النَّاسَ حَتَّىٰ يَكُونُوا مُؤْمِنِينَ
Dan jika Tuhanmu menghendaki, pasti
beriman semua orang di muka bumi seluruhnya. Apakah kamu (hendak) memaksa
manusia agar mereka semuanya menjadi orang yang beriman?
3. Al-Quran surah Al-Kahfi (surah ke-18)
ayat 29 menyatakan bahwa Allah memberikan kebebasan manusia untuk memilih
beriman kepada Allah atau tidak beriman dengan segala risiko yang harus ditangggungnya.
وَقُلِ
الْحَقُّ مِنْ رَبِّكُمْ ۖ فَمَنْ شَاءَ فَلْيُؤْمِنْ وَمَنْ شَاءَ فَلْيَكْفُرْ ۚ
إِنَّا أَعْتَدْنَا لِلظَّالِمِينَ نَارًا أَحَاطَ بِهِمْ سُرَادِقُهَا ۚ وَإِنْ
يَسْتَغِيثُوا يُغَاثُوا بِمَاءٍ كَالْمُهْلِ يَشْوِي الْوُجُوهَ ۚ بِئْسَ
الشَّرَابُ وَسَاءَتْ مُرْتَفَقًا
Dan katakan, “Kebenaran datangnya dari Tuhanmu,
maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah dia beriman, dan barangsiapa
yang ingin (kafir) biarlah dia kafir”. Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi
orang zalim neraka yang gejolaknya mengepung mereka. Apabila mereka meminta
minum, niscaya mereka diberikan minuman air seperti besi mendidih yang
menghanguskan muka. Itu minuman paling buruk dan tempat istirahat yang paling
jelek.
Daftar Pustaka
1. Hatta, DR. Ahmad. Tafsir Quran Per Kata,
Dilengkapi dengan Asbabun Nuzul dan Terjemah. Penerbit Pustaka Maghfirah,
Jakarta 2011.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital
Qur’an Ver 3.2.
3. Tafsirq.com online.






0 comments:
Post a Comment