WANITA DALAM ISLAM
Oleh: Drs. H.M.
Yusron Hadi, M.M.

Beberapa orang bertanya,”Mohon
dijelaskan tentang kedudukan wanita dalam Islam?”Profesor Quraish Shihab
menjelaskannya.
1.
Salah satu tema utama dan prinsip pokok dalam ajaran Islam adalah persamaan
antara manusia (persamaan antara lelaki dan perempuan maupun antarbangsa, suku,
dan keturunan).
2.
Perbedaan yang dapat meninggikan atau merendahkan seseorang adalah
nilai pengabdian dan ketakwaannya kepada Allah Yang Maha Kuasa.
3.
Al-Quran surah Al-Hujurat (surah ke-49) ayat 13.
يَا أَيُّهَا
النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا
وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ
إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakanmu
dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikanmu berbangsa-bangsa
dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling
mulia diantaramu disisi Allah adalah orang yang paling takwa diantaramu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
4.
Kedudukan/posisi wanita dalam pandangan ajaran Islam tidak
sebagaimana diduga atau dipraktikkan sebagian masyarakat.
5.
Ajaran Islam pada hakikatnya memberikan perhatian yang sangat besar
dan kedudukan/posisi terhormat kepada wanita.
6.
Imam Ghazali berpendapat, “Jika kita mengembalikan pandangan ke zaman
sebelum 1.000 tahun,maka kita akan menemukan para wanita menikmati keistimewaan
dalam bidang materi dan sosial yang tidak dikenal oleh para wanita di lima
benua”.
7.
Keadaan wanita ketika zaman itu lebih baik dibandingkan dengan
keadaan wanita Barat sekarang ini, asalkan kebebasan dalam berpakaian dan pergaulan
tidak dijadikan bahan perbandingan.
8.
Para ulama berpendapat,“Tabiat kemanusiaan antara lelaki dan perempuan
hampir dapatdikatakan sama, karena Allah telah menganugerahkan kepada perempuan
sebagaimana menganugerahkan kepada lelaki”.
9.
Allah menganugerahkan potensidan kemampuan yang cukup untuk memikul
tanggung jawab dan yang menjadikan keduajenis kelamin (pria dan wanita) dapat
melaksanakan aktivitas yang bersifat umum maupun khusus.
10. Hukum syariat Islam meletakkan keduanya dalam satu kerangka,
yaitu seorang lelaki bisa menjual dan membeli, mengawinkan dan kawin,
melanggardan dihukum, menuntut dan menyaksikan, sertaseorang perempuan juga
dapat menjual dan membeli, mengawinkan dan kawin, melanggar dan dihukum serta
menuntut dan menyaksikan.
11. Banyak faktor
yang telah mengaburkan keistimewaan dan memerosotkan kedudukanwanita, salah
satunya adalah kedangkalan pengetahuan agama, sehinggatidak jarang agama Islam
dipakai untuk pandangan dan tujuan yang tidak dibenarkan.
Daftar Pustaka
1.
Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan.
Penerbit Mizan, 1994.
2.
Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan.
Penerbit Mizan, 1994.
3.
Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas
Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
4.
Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
5.
Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2,
6.
Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment