Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. Al-Quran surah An-Nisa
(surah ke-4) ayat 48.
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ
بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ
افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni
dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi
siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka
sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.
2. Asbabun nuzul
(penyebab turunnya) surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 48.
1) Abu Ayyub Anshari menjelaskan
ayat ini turun berkenaan dengan seorang pria yang menjumpai Rasulullah dan
berkata,”Aku mempunyai keponakan yang tidak bisa meninggalkan perbuatan haram.”
2) Rasulullah bersabda,”Apa
agamanya?”
3) Orang itu menjawab,”Dia
salat dan mengesakan Allah.”
4) Rasulullah bersabda,”Suruh
dia meninggalkan agamanya atau belilah agamanya.”
5) Kemudian, orang itu melaksanakan
perintah Rasulullah.
6) Tetapi keponakannnya
menolak tawarannya.
7) Dia kembali dan
berkata kepada Rasulullah,”Ternyata keponakanku sangat mencintai agamanya, ya Rasulullah.”
8) Kemudian turun ayat 48
ini.
Daftar Pustaka
1. Hatta, DR. Ahmad.
Tafsir Quran Per Kata, Dilengkapi dengan Asbabun Nuzul dan Terjemah. Penerbit
Pustaka Maghfirah, Jakarta 2011.
2. Al-Quran Digital,
Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.
3. Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment