DUNIA HANYA PERMAINAN
Oleh: Drs. H. M.
Yusron Hadi, M.M.

1. Al-Quran surah Al-Ana’am
(surah ke-6) ayat 27.
وَلَوْ تَرَىٰ إِذْ وُقِفُوا عَلَى النَّارِ
فَقَالُوا يَا لَيْتَنَا نُرَدُّ وَلَا نُكَذِّبَ بِآيَاتِ رَبِّنَا وَنَكُونَ مِنَ
الْمُؤْمِنِينَ
Dan jika kamu (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkan ke
neraka, lalu mereka berkata, "Seandainya kami dikembalikan ke dunia, tentu
kami tidak mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta menjadi orang yang
beriman".
2. Al-Quran surah Al-Ana’am (surah ke-6) ayat 28.
بَلْ بَدَا لَهُمْ مَا كَانُوا
يُخْفُونَ مِنْ قَبْلُ ۖ وَلَوْ رُدُّوا لَعَادُوا لِمَا نُهُوا عَنْهُ وَإِنَّهُمْ
لَكَاذِبُونَ
Tetapi (sebenarnya) telah nyata bagi mereka kejahatan yang
mereka sembunyikan dahulu. Seandainya mereka dikembalikan ke dunia, tentu
mereka akan mengulang kembali mengerjakan yang dilarang. Dan sesungguhnya
mereka pendusta.
3. Al-Quran surah Al-Ana’am
(surah ke-6) ayat 29.
وَقَالُوا إِنْ هِيَ إِلَّا حَيَاتُنَا الدُّنْيَا
وَمَا نَحْنُ بِمَبْعُو
Dan tentu mereka akan
mengatakan (pula), "Hidup hanya di dunia saja, dan kita tidak akan
dibangkitkan".
4. Al-Quran surah Al-Ana’am
(surah ke-6) ayat 30.
وَلَوْ تَرَىٰ إِذْ وُقِفُوا
عَلَىٰ رَبِّهِمْ ۚ قَالَ أَلَيْسَ هَٰذَا بِالْحَقِّ ۚ قَالُوا بَلَىٰ وَرَبِّنَا
ۚ قَالَ فَذُوقُوا الْعَذَابَ بِمَا كُنْتُمْ تَكْفُرُونَ
Dan
seandainya kamu (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkan kepada Tuhannya
(tentu kamu melihat peristiwa yang mengharukan). Allah berfirman, "Bukankah
kebangkitan ini benar?" Mereka menjawab, "Sungguh benar, demi Tuhan
kami". Allah berfirman, "Rasakan azab ini, karena dahulu kamu
mengingkari (nya)".
5. Al-Quran surah Al-Ana’am
(surah ke-6) ayat 31.
قَدْ خَسِرَ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِلِقَاءِ
اللَّهِ ۖ حَتَّىٰ إِذَا جَاءَتْهُمُ السَّاعَةُ بَغْتَةً قَالُوا يَا حَسْرَتَنَا
عَلَىٰ مَا فَرَّطْنَا فِيهَا وَهُمْ يَحْمِلُونَ أَوْزَارَهُمْ عَلَىٰ ظُهُورِهِمْ
ۚ أَلَا سَاءَ مَا يَزِرُونَ
Sungguh
rugi orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Tuhan; sehingga ketika
kiamat datang kepada mereka dengan tiba-tiba, mereka berkata, "Alangkah
besarnya penyesalan kami terhadap kelalaian kami tentang kiamat itu!",
sambil mereka memikul dosa di atas punggungnya. Ingatlah, amatlah buruk apa
yang mereka pikul itu.
6. Al-Quran surah Al-Ana’am
(surah ke-6) ayat 32.
وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَعِبٌ وَلَهْوٌ ۖ وَلَلدَّارُ
الْآخِرَةُ خَيْرٌ لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ ۗ أَفَلَا تَعْقِلُونَ
Dan
kehidupan dunia ini, hanya permainan dan senda gurau. Dan sungguh kampung
akhirat lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Tidakkah kamu mengerti?
7. Asbabun nuzul
(penyebab turunnya) surah Al-An’am (surah ke-6) ayat 27-32.
1) Abu Marzuq menjelaskan
ayat ini turun berkenaan dengan kaum kafir dan munafik yang memusuhi dakwah Rasulullah.
2) Mereka lebih
mendambakan kehidupan dunia daripada kehidupan akhirat.
3) Dan menegaskan keadaan
mereka di akhirat kelak.
4) Kemudian turun ayat 27-32
ini.
Daftar Pustaka
1. Hatta, DR. Ahmad.
Tafsir Quran Per Kata, Dilengkapi dengan Asbabun Nuzul dan Terjemah. Penerbit
Pustaka Maghfirah, Jakarta 2011.
2. Al-Quran Digital,
Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.
3. Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment