Friday, October 25, 2019

3539. PIKIR POSITIF UMUR PANJANG


PIKIR POSITIF UMUR PANJANG
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1.    Berpikir adalah menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan atau memutuskan sesuatu.
2.    Berpikir positif adalah menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan atau memutuskan sesuatu dilihat dari sisi positifnya.
3.    Berpikir negatif adalah menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan atau memutuskan sesuatu dilihat dari sisi negatifnya.
4.    Orang yang berpikir positif adalah orang yang optimis.
5.    Orang yang berpikir negatif adalah orang yang pesimis.
6.    Optimis adalah orang yang selalu berpengharapan (berpandangan) baik dalam menghadapi segala hal.
7.    Pesimis adalah orang yang bersikap atau berpandangan tidak mempunyai harapan baik (khawatir kalah, rugi, celaka, dan sebagainya).
8.    Pesimis adalah orang yang gampang putus asa dalam menghadapi segala hal.
9.    Contoh berpikir positif dan negatif.
1)    Di atas meja terdapat sebuah gelas berisi air, tetapi isinya tidak penuh, hanya tinggal separuh gelas.
2)    Orang berpikir positif berkata,”Alhamdulillah, saya bersyukur airnya masih separuh, itu sudah cukup untuk saya.”
3)    Orang berpikir negatif berkata,”Waduh, airnya kok hanya tinggal separuh, itu kurang dan tidak cukup untuk saya.”

10. TEMPO.COJakarta - Orang yang berpikir dirinya kurang sehat berisiko lebih besar mengalami kematian dini alias pendek usia.
11. Begitu menurut sebuah penelitian dan dilansir Independent.
12. Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Stanford di Amerika Serikat dan dipublikasikan di Health Psychology ini menunjukkan bagaimana pemikiran, perasaan, dan kepercayaan berdampak pada kesehatan.
13. Dengan demikian, para ahli mengatakan bahwa kita harus memprioritaskan perasaan positif sama seperti berolahraga.
14. "Temuan kami sejalan dengan semakin banyaknya penelitian yang menunjukkan bahwa pola pikir dapat memainkan peran penting dalam kesehatan," kata Dr. Alia Crum.
15. Peneliti menganalisis survei dari lebih dari 60 ribu orang dewasa di Amerika Serikat dengan mendokumentasikan tingkat aktivitas fisik, kesehatan, dan latar belakang partisipan.
16. Pada salah satu sampel, para partisipan memakai accelerometer untuk mengukur aktivitas mereka selama periode satu minggu.
17. Peneliti juga melihat catatan kematian dari 2011, yaitu 21 tahun setelah survei pertama dilakukan.
18. Hasilnya ditemukan bahwa orang yang menganggap diri mereka kurang aktif daripada yang lain, 71 persen lebih mungkin meninggal dalam masa tindak lanjut daripada orang-orang yang menganggap mereka lebih aktif daripada teman sebaya.
19. Ini bukan pertama kalinya Crum bekerja untuk membuktikan hubungan antara pemikiran positif dengan usia, meskipun dengan penelitian sejak 2007 menunjukkan bahwa manfaat kesehatan sebagian bergantung pada pola pikir.
20. "Banyak usaha, terutama dalam kampanye kesehatan masyarakat, diarahkan untuk memotivasi orang untuk mengubah perilaku mereka: makan lebih sehat, berolahraga lebih banyak, dan stres lebih sedikit," kata Crum.
21. "Tapi sebuah variabel penting telah ditinggalkan, pola pikir orang tentang perilaku sehat tersebut.
22. Sudah saatnya kita mulai mengambil peran pola pikir di bidang kesehatan dengan lebih serius," jelas Crum.
23. Kesimpulannya, orang yang selalu berusaha berpikiran positif dan optimis, akan relatif berumur lebih panjang daripada orang yang selalu berpikiran negatif dan pesimis.
(Sumber : internet tempo.com)


Related Posts:

0 comments:

Post a Comment