Sunday, October 27, 2019

3553. SERIBU BIDADARI


SERIBU BIDADARI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1.    Seribu Bidadari
2.    Dalam pengajian Al-Hikam, Senin (8/8/2016), Pengasuh Pesantren Al-Muhibbin Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, KH Jamaluddin Ahmad bercerita bahwa kelak di surga setiap pria dianugerahi 1.000 bidadari yang selalu suci (gadis perawan).
3.    Hal ini juga beliau ceritakan saat kilatan kitab Hikayat, Ramadan lalu.
4.    Kiai Jamal bercerita, dahulu, Kiai Abdul Wahab Hasbullah, pernah menerima pertanyaan seperti itu dari para jemaah.
5.    Di masa senjanya, Mbah Wahab kehilangan penglihatan karena diabetes.
6.    Meski demikian beliau tetap mengajikan kitab.
7.    Termasuk jadwal mengaji usai salat Jumat di Masjid Induk.
8.    Pengajian ini diikuti masyarakat umum.
9.    Menantunya bertugas membacakan kitabnya.
10. Kemudian Mbah Wahab menerangkannya.
11. Pada suatu hari, peserta pengajian yang bernama Nawawi bertanya.
12. Nawawi bertanya, “Mbah, apa benar orang yang masuk surga, nanti dijatah sewu widodari?”
13. (Apakah benar, nanti di surga ada jatah 1.000 bidadari?”
14.  Mbah Wahab menjawab, “Bener Wi.” (Benar, Wi)
15. Nawawi bertanya, “Nopo, kuat Mbah?”  (Apakah suaminya kuat Mbah?)
16. Mbah Wahab menjawab,”Kalau di dunia, bojo sewu, yo gak kober celonoan Wi.”
17. (Jika di dunia, istri 1.000 orang, maka suaminya tidak sempat memakai celana, Wi)
18. Saat itu listrik baru masuk ke wilayah Tambak Beras.
19. Mbah Wahab menjawab,”Nanti di surga itu, seperti saklar ngene iki lho Wi.”
20. “Di pitek siji, lampu kabeh nyala.”
21. Mbah Wahab menjawab,”(Kelak di surga, dapat diibaratkan seperti skakel listrik seperti ini, Wi”
22. (Jika satu skakel yang ditekan, maka semua lampu menyala)
23. Nawawi bertanya,”Mbah, nopo bener widodari niku perawan terus?” (Mbah, apakah benar, bidadarinya perawan terus?”
24. Mbah Wahab menjawab, “Bener.” (Benar)
25. “Besok nango kali Brantas Wi. Gowo watu gede.” (Besuk kamu pergi ke sungai Brantas, membawa sebuah batu besar)
26. “Cemplungno watu nang Kali Brantas.” (Lemparkan batu tersebut ke dalam aliran  sungai Brantas)
27. “Kiro2 kaline mbukak opo ora Wi?” (Sewaktu dilempar sebuah batu, apakah air sungainya membuka, Wi)
28. Nawawi, “Mbikak Mbah.” (Air sungainya membuka, Mbah, karena dimasuki sebuah batu).
29. Mbah Wahab, “Enek bekase opo ora Wi?” (Apakah ada bekasnya setelah batu masuk ke air sungai, Wi)
30. Nawawi,”Mboten, Mbah.” (tidak ada bekasnya, Mbah, setelah batu masuk ke dalam sungai, karena airnya menutup lagi)
31. Mbah Wahab,”Nang suwargo, jange widodari iku yo koyok ngunu Wi.”
32. (Di surga kelak, bidadari dapat diibaratkan seperti itu, Wi)

 (Sumber: Rojiful Mamduh, Lesbumi Jombang).

Related Posts:

  • 993. AKHLAKCATATAN HAJI 2018 (Seri ke-25) (Oleh : M. Yusron Hadi bin HM. Tauchid Ismail, Sidoarjo, Jawa Timur) (Regu 23, rombongan 6, kloter 71 Surabaya) BUDI LU… Read More
  • 993. AKHLAKCATATAN HAJI 2018 (Seri ke-25) (Oleh : M. Yusron Hadi bin HM. Tauchid Ismail, Sidoarjo, Jawa Timur) (Regu 23, rombongan 6, kloter 71 Surabaya) BUDI LU… Read More
  • 994. JAMAK QASARCATATAN HAJI 2018 (Seri ke-26) (Oleh : M. Yusron Hadi bin HM. Tauchid Ismail, Sidoarjo, Jawa Timur) (Regu 23, rombongan 6, kloter 71 Surabaya) SALAT J… Read More
  • 993. AKHLAKCATATAN HAJI 2018 (Seri ke-25) (Oleh : M. Yusron Hadi bin HM. Tauchid Ismail, Sidoarjo, Jawa Timur) (Regu 23, rombongan 6, kloter 71 Surabaya) BUDI LU… Read More
  • 993. AKHLAKCATATAN HAJI 2018 (Seri ke-25) (Oleh : M. Yusron Hadi bin HM. Tauchid Ismail, Sidoarjo, Jawa Timur) (Regu 23, rombongan 6, kloter 71 Surabaya) BUDI LU… Read More

0 comments:

Post a Comment