Tuesday, April 14, 2020

4154. KEKUASAAN SEHARGA 1 GELAS AIR


KEKUASAAN SEHARGA 1 GELAS AIR
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
1.    Banyak di antara kita tidak menghargai air dan kita sering tidak memakai air secara baik.
2.    Dalam Islam, berwudu di sungai airnya mengalir atau samudera luas pun tidak boleh melebihi kadar yang ditetapkan.
3.    Bagi orang yang tinggal di Indonesia, air bagaikan tanpa harga.
4.    Tetapi di Timur Tengah dan tempat lainnya, air minum harganya cukup mahal.
5.    Harga 1 liter air minum lebih mahal dibanding harga 1 liter premium atau bensin.
6.    Amirul mukminin Harun Rasyid (penguasa Dinasti Abbasiyah tahun 766-809 Masehi) adalah bagian zaman keemasan Islam.
7.    Khalifah Harun Rasyid memerintahkan pembantunya mengundang Abu Sammak, seorang ulama terhormat pada masanya.
8.    Harun Rasyid berkata,”Wahai Abu Sammak, berilah aku nasihat”.
9.    Saat itu hampir bersamaan pelayan masuk ke dalam ruangan membawa segelas air untuk Amirul Mukminin Harun AI-Rasyid.
10. Abu Sammak berkata, “'Tunggu sebentar, wahai Amirul Mukminin, saya mengharapkan agar Tuan menjawab pertanyaan saya dengan jujur.
11. “Seandainya Tuan sangat haus, tetapi segelas air ini tidak dapat Tuan minum, berapakah harga yang bersedia Tuan bayar untuk dapat meminumnya?”
12. Khalifah Haru Al-Rasyid menjawab,“Setengah dari harta kekayaan dan kekuasaan yang kumiliki.”
13. Kemudian Khallifah Harun Al-Rasyid meminumnya.
14. Abu Sammak bertanya lagi,”Seandainya segelas air minum yang Tuan minum tadi, tidak dapat keluar dari tubuh Tuan, sehingga mengganggu kesehatan Tuan, berapa Tuan bersedia membayarnya untuk kesembuhan Tuan?”
15. “Setengah dari harta kekayaan dan kekuasaan yang kumiliki," jawab Harun Al-Rasyid tegas.
16. Abu Samak berkata, “Wahai Amirul Mukminin, ketahui seluruh harta kekayaan dan kekuasaan yang nilainya hanya seharga segelas air, sangat tidak wajar  diperebutkan dan dipertahankan tanpa hak.”
17. Khalifah Harun Al-Rasyid kekuasaannya luas meliputi beberapa negara dan kekayaannya sangat banyak tersebut, mengangguk dan membenarkannya.
18. Khalifah Umar bin Khattab menjumpai Hurmuzan (tokoh Persia yang menjadi tawaan perang) yang dijatuhi hukuman mati.
19. Hurmuzan memohon kepada Umar bin Khattab,”Berilah aku segelas air, sebelum hukuman mati dilaksanakan kepadaku.”
20. Umar bin Khattab setuju, tetapi sebelum Hurmuzan minum air tersebut, dia memandang Umar bin Khattab.
21. Dia bertanya,”Apakah aku memperoleh keamanan, sampai air ini habis saya minum?”
22. Umar bin Khattab mengiyakan.
23. Tiba-tiba Hurmuzan menumpahkan isi gelas itu, dan dengan senyum penuh arti dia berkata, “Wahai Umar, tepati janjimu, beri aku keamanan.”
24. Hadirin yang menyaksikan kejadian tersebut tersentak.
25. Umar bin Khattab berkata, “Lepaskan dia, karena kita harus tetap memegag teguh dan menetapi janji, apa pun akibatnya”.
26. Khalifah Umar bin Khattab menganggap segelas air adalah sumber kehidupan, bahkan air adalah kehidupan itu sendiri.
27. Tidak ada artinya apabila menyalahi kesetiaan kepada janji dan itu harga segelas air menurut Khalifah Umar bin Khattab.
28. Diriwayatkan seorang wanita bergelimang dosa. Dia melihat seekor anjing  kehausan dan menyodorkan air minum kepada anjing tersebut.
29. Rasulullah bersabda,”Allah mengampuni dosa-dosanya dan memasukkannya ke dalam surga karena segelas air itu”.
30. Inilah harga tertinggi bagi segelas air.
31. Kata “air” dalam Al-Quran terulang sebanyak 63 kali.
32. Al-Quran surah Al-Anbiya (surah ke-21) ayat 30 menjelaskan segala sesuatu hidup berasal dari air.

أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا ۖ وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ ۖ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ

      Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tidak juga beriman?

Daftar Pustaka
1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   
2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.    Tafsirq.com online




Related Posts:

0 comments:

Post a Comment