Friday, April 24, 2020

4246. SAHUR, IMSAK, IFTAR, TAKJIL


SAHUR, IMSAK, IFTAR, TAKJIL
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

1.    Sahur adalah makan pada dini hari (disunahkan menjelang fajar sebelum Subuh) bagi orang-orang yang akan menjalankan ibadah puasa.
1)    Sahur adalah istilah dalam agama Islam merujuk kepada aktivitas makan dan minum yang dilakukan oleh umat Islam pada dini hari bagi mereka yang akan menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadan pada hari yang bersangkutan.
2)    Sahur biasanya dilakukan pada pukul 03.00 WIB dini hari.

2.    Imsak adalah saat dimulainya tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan dan minum.
1)    Waktu imsak adalah sekitar 10 menit sebelum masuk waktu Subuh.
2)    Imsak sebagai pengingat agar segera menghentikan makan, minum, dan siap puasa.

3.    Iftar adalah perjamuan saat umat Islam berbuka puasa selama bulan Ramadan.
1)    Iftar adalah salah satu rangkaian ibadah di bulan Ramadan sering dilakukan oleh komunitas yang berkumpul berbuka puasa bersama.
2)    Iftar dilakukan tepat masuk waktu Magrib.
3)    Secara tradisional, kurma adalah makanan pertama yang dikonsumsi ketika berbuka.
4)    Tulisan aslinya kata iftar adalah “ifthar” (ditambah huruf h setelah huruf t karena berasal dari huruf tha’).
5)    Dalam masyarakat kita, pada bulan Ramadan sering diadakan buka puasa bersama.

4.    Takjil  adalah makanan untuk berbuka puasa.
1)    Takjil adalah makanan ringan (biasanya kurma) atau makanan kecil lain yang manis untuk berbuka puasa.
2)    Dalam konteks bulan puasa, takjil untuk segera berbuka puasa.
3)    Makanan berbuka puasa yang dicontohkan Nabi Muhammad adalah kurma, maka pengertian sama dengan makan kurma.
4)    Seiring beragamnya makanan ringan untuk berbuka, untuk takjil bisa dengan  kolak atau makanan kecil lainnya yang manis.

5.    Tarawih adalah salat sunah yang dilakukan khusus pada bulan Ramadan.
1)    Tarawih dalam bahasa Arab adalah bentuk jamak dari تَرْوِيْحَةٌ  yang srtinya waktu sesaat untuk istirahat.
2)    Salat Tarawih dikerjalkan setelah salat Isya dan sebelum subuh.
3)    Salat trawih biasanya dilakukan berjamaah di masjid.
4)    Rasulullah hanya melakukannya 3 kali secara berjamaah di masjid.
5)    Salat Tarawih termasuk qiyamul lail (salat malam) khusus bulan Ramadan.

6.    Tadarus adalah pembacaan ayat-ayat Al-Quran pada bulan Ramadan.
1)    Istilah tadarus berasal dari asal kata “darosa – yadrusu” artinya mempelajari, meneliti, menelaah, mengkaji, dan mengambil pelajaran.
2)    Ditambah huruf ta’ di depannya sehingga menjadi “tadaarosa – yatadaarosu”, artinya saling belajar, atau mempelajari secara lebih mendalam.
3)    Dalam praktiknya ‘tadarusan’ adalah membaca Al-Quran secara bergantian.

7.    Iktikaf menetap di dalam masjid dengan niat beribadah mendekatkan diri kepada Allah.
1)    Itikaf bisa dilakukan kapan saja.
2)    Rasulullah menganjurkan itikaf pada 10 malam terakhir bulan Ramadan.
3)    Itikaf berasal dari bahasa Arab “akafa” artinya menetap, mengurung diri, atau terhalangi.
4)    Iktikaf adalah berdiam diri dalam masjid untuk mencari keridhaan Allah dan introspeksi atas perbuatan masa lalu.

(Sumber: internet)












                                                                                                                                                                                                                                                                                   

Related Posts:

  • 195. MUTAH NIKAH MUT’AH ZAMAN NABI MUHAMMAD Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M. Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo       Bebe… Read More
  • 195. MUTAHNIKAH MUT’AH ZAMAN NABI MUHAMMAD Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M. Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo       Bebe… Read More
  • 195. MUTAHNIKAH MUT’AH ZAMAN NABI MUHAMMAD Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M. Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo       Bebe… Read More
  • 195. MUTAHNIKAH MUT’AH ZAMAN NABI MUHAMMAD Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M. Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo       Bebe… Read More
  • 195. MUTAHNIKAH MUT’AH ZAMAN NABI MUHAMMAD Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M. Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo       Bebe… Read More

0 comments:

Post a Comment