Oleh: Drs. H.
M. Yusron Hadi, M.M

1.
Kakbah adalah suatu bangunan berbentuk mirip balok yang terbuat
dari tumpukan batu hitam dan tersusun dengan sangat sederhana.
2.
Setiap umat Islam mengenal Kakbah sebagai arah yang dituju ketika
salat dan tempat yang dikelilingi ketika melaksanakan tawaf.
3.
Beberapa ulama pernah mendapat kehormatan melakukan salat di ruangan
dalam Kakbah.
4.
Muncul diskusi kecil di kalangan para ulama menyangkut salat di ruangan
dalam Kakbah.
5.
Sebagian ulama berpendapat hanya salat sunah yang boleh dikerjakan di
ruangan dalam Kakbah.
6.
Ketika ditanyakan,“Mengapa demikian?”
7.
Banyak yang terdiam, dan hanya seorang yang memberikan jawaban.
8.
Salat sunah adalah salat pilihan yang boleh dikerjakan dan boleh
ditinggalkan.
9.
Seandainya setiap orang diberi kebebasan untuk melakukan salat
wajib di ruangan dalam Kakbah, niscaya setiap orang pun bebas memilih arah yang
ditujunya, ke arah ke utara, selatan,
timur atau barat.
10. Ketika mata orang
yang sedang melakukan salat tidak tertuju ke satu arah tertentu, hati mereka
pun dapat mengarah ke beberapa tujuan.
11. Salat sunah di
ruangan dalam Kakbah dapat dibenarkan, karena sifat salat sunah adalah salat
pilihan.
12. Salat sunah berkaitan
dengan hak pilih umat Islam yang melambangkan kebebasannya untuk menghadapkan
wajahnya ke arah mana pun yang dikehendaki selama masih berada di ruangan dalam
Kakbah.
13. Setiap orang
berhak membentuk kepribadiannya, meskipun dirinya kadang menduga kepribadiannya adalah utuh, tetapi pemiliknya
akan menghadapi banyak hal yang awalnya bertentangan satu dengan yang lain.
14. Suatu ketika
seseorang mungkin menginginkan makanan yang lezat, tetapi keinginannya
terhalang oleh keyakinan agamanya atau kepentingan kesehatannya.
15. Jika ia membiarkan
dirinya bimbang dan ragu, maka bukan kelezatan makanan yang dicapai dan bukan
ketenangan batin yang diperoleh.
16. Untuk
menghindari keraguan dalam memutuskan sesuatu, diperlukan pelita hati, pedoman,
dan falsafah hidup yang dapat dijadikan sebagai pedoman dan tolok ukur dalam
mengatasi keraguan dan yang akan membentuk kepribadian seseorang.
17. Gambaran yang
terjadi terhadap seseorang, dapat pula terjadi terhadap sekumpulan umat manusia yang membentuk
masyarakat atau bangsa.
18. Mereka harus
memiliki pandangan hidup dan tolok ukur dalam mewujudkan kepribadian masyarakat
dan bangsanya.
19. Dalam skala
yang lebih besar, semuanya membutuhkan arah yang jelas sebagai pedoman dan tolok
ukur ketika menghadapi masalah apa pun dan dalam mencari solusinya.
20. Kakbah adalah
arah dan pedoman yang dituju oleh umat Islam di seluruh penjuru dunia.
21. Pada saat yang
sama Kakbah adalah lambang untuk menghadap kepada Allah Yang Maha Mengetahui.
22. Dalam menghadapi
masalah apa pun dan di mana pun serta dalam mencari solusi apa pun, umat Islam
harus berpedoman dan menggunaan tolok ukur kepada Allah.
23. Artinya semua
perintah dan segala larangan dari Allah adalah pedoman utama manusia dalam
kehidupan sehari-hari.
24. Hal ini tidak
berarti bahwa segala perbedaan harus dihapus dan semua kepentingan maupun
kecenderungan harus dilebur dalam satu wadah, tetapi diperlukanadanya kesatuan
yang kompak.
25. Ketika umat
Islam melakukan salat di mana pun, maka wajahnya menghadap ke arah yang sama
yaitu ke arah Kakbah.
26. Umat Islam
yang berada di sebelah barat Kakbah salatnya menghadap ke arah timur.
27. Umat Islam
yang berada di sebelah timur Kakbah salatnya menghadap kearah barat.
28. Umat Islam
yang berada di utara Kakbah salatnya menghadap ke arah selatan, dan umat Islam
yang berada di selatan Kakbah salatnya menghadap ke arah utara.
29. Umat Islam di
seluruh dunia tampak kompak bersatu menghadapkan wajahnya ke arah yang sama
ketika salat, yaitu menghadap ke arah Kakbah yang terletak di Masjidil Haram
Mekah, Arab Saudi.
.
Daftar Pustaka
1. Shihab,
M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Shihab, M.
Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat.
Penerbit Mizan, 2009.
3. Shihab,
M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.
Tafsirq.com online








0 comments:
Post a Comment