JANGAN SEDIH, ISLAM DIJAGA ALLAH
Oleh: Drs. H. M. YusronHadi, M.M.

1. JAKARTA, Suaranahdliyin.com – Rais
Syuriyah PBNU KH. Baha’uddin Nur Salim (Gus Baha’) menjelaskan bukti kuatnya ketauhidan
kakek Nabi Muhammad (Abdul Mutthalib) ketika berhadapan dengan Raja Abrahah.
2. Cerita
itu disampaikannya dalam acara Salat Istisqa dan Doa Bersama di Masjid
An-Nahdlah Gedung PBNU, Rabu (25/09/19) malam.
3. “Saya
cerita sedikit betapa Abdul Mutthalib memiliki nalar tauhid amat kuat,”
katanya.
4. Cerita
ini terjadi ketika Raja Abrahah hendak merobohkan Kakbah.
5. Saat
itu terjadi dialog antara keduanya dihadapan masing-masing pengikutnya.
6. Abdul
Mutthalib adalah pembesar kaumQuraisy angat berwibawa, sehingga Raja Abrahah
pun menaruh segan kepadanya.
7. “Saya
dating ke Mekah ingin merobohkan Kakbah, karena tempat ibadah kalian kencingi,
kalian kotori,” kata Gus Baha menceritakan perkataan Abrahah.
8. Sebelum
itu, pasukan dan harta kaum Quraisy telah ditawan oleh pasukan Abrahah.
9. Ketika
itu, Abdul Mutthalib menjawab dengan pernyataan yang membuat Abrahah kaget.
10. Kakek
Rasulullah tidak berusaha melawan Abrahah, tetapi hanya minta agar hewan ternak
dan apa pun ditawan oleh Abrahah dikembalikan.
11. “Baik,
saya tidak melarang kamu untuk merobohkan Kakbah, yang penting 100 unta milik saya
kembalikan dulu,” ujar Abdul Mutthalib.
12. Sontak,
Abrahah mempertanyakan kewibawaan Abdul Mutthalib yang
terkenal sebagai pemimpin Quraisy.
13. “Lo,
kamu ini pemimpin bagaimana, Kakbah kan simbul agamamu, akan saya robohkan kamu
tidak marah, malah minta unta,” kata Abrahah.
14. “Saya
jelas tahu kalau Kakbah ini ada yang punya, yaitu Allah, biar diurus sama yang
punya.”
15. Kalau
unta itu milik saya, menjadi urusan saya, maka kembalikan kepada saya,” jawab
Abdul Muthalib.
16. Akhirnya,
keduanya setuju.
17. Abrahah
memenuhi permintaan Abdul Muthalib dan mendapat keinginannya untuk merobohkan Kakbah.
18. Pada
saat itu, Abdul Muthalib bergumam tentang apa yang akan terjadi jika Baitullah akan
dirobohkan.
19. Abdul
Muthalib hanya bilang, “Saya ingin lihat apa yang akan dilakaukan oleh Allah jika
Kakbah akan dirobohkan” .
20. lalu
Abdul Muthalib mengajak para pengikutnya untuk naik gunung untuk menyaksikan balasan
Tuhan kepada Abrahah,” jelas Gus Baha’.
21. Setelah
semuanya sepakat maka terjadilah peristiwa yang disebutkan dalam QS. Al-Fiil tersebut.
22. Al-Quran
surah Al-Fil (surah ke-105) ayat 1-5.
أَلَمْتَرَكَيْفَفَعَلَرَبُّكَبِأَصْحَٰبِٱلْفِيلِ
أَلَمْيَجْعَلْكَيْدَهُمْفِىتَضْلِيلٍ
وَأَرْسَلَعَلَيْهِمْطَيْرًاأَبَابِيلَ
تَرْمِيهِمبِحِجَارَةٍمِّنسِجِّيلٍ
فَجَعَلَهُمْكَعَصْفٍمَّأْكُولٍۭ
أَلَمْيَجْعَلْكَيْدَهُمْفِىتَضْلِيلٍ
وَأَرْسَلَعَلَيْهِمْطَيْرًاأَبَابِيلَ
تَرْمِيهِمبِحِجَارَةٍمِّنسِجِّيلٍ
فَجَعَلَهُمْكَعَصْفٍمَّأْكُولٍۭ
Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana
Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah? Bukankah
Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Kakbah) itu
sia-sia?, Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang
berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu (berasal)
dari tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan mereka seperti
daun-daun yang dimakan (ulat).
23. Gus
Baha’ berpesan agar para jamaah yang hadir tidak usah sok-sokan memikirkan atau
membela agama berlebihan, karena Islam sudah dijaga dengan oleh Allah.
24. Kalau
niatnya khidmah boleh, tapi jangan sampai sok memikirkan agama ini sendirian.
25. Saya
juga tidak rela kalau agama ini yang mikir sampeyan, nanti tidak akan terurus,”
kelakar Gus Baha’ disambut gelak tawa jamaah.
26. Gus
Baha juga menyindir kelompok yang merasa sedang membela Islam kemudian bersikap
ekstrem.
27. Menurutnya,
ha litu kurang tepat, karena tidak yakin dengan ketetapan Allah.
28. Begitu
pula dengan hidayah, pahala, dan dosa adalah hak prerogratif Allah untuk menentukan.
29. Itu sudah
wilayah Allah.
30. Apakah
orang akan diampuni atau dilaknat, maka kita tidak bisa ikut campur.
31. Makanya
ini perlu saya utarakan, tidak usah sok memikirkan agama, apalagi sok membela.
32. Yang
penting perilakumu baik dan mengikuti akhlak Rasul itu sudah cukup,”
tandasnya.
33. Gus
baha menekankan pentingnya tauhid.
34. Islam
akan dijaga oleh Allah ila yaumil qiyamah.
35. Yang
menjaga lslam bukan PBNU, bukan Muhammadiyah, buka kiai, tapi yang menjaga lslam
adalah Allah SWT.
36. Hal
ini penting saya utarakan, karena dakwah
terlalu semangat dapat menghilangkan tauhid, itu bahaya.
37. Hidayah
itu wilayah mutlak milik Allah.
(Sumber: internet)
0 comments:
Post a Comment