Sunday, May 31, 2020

4565. KISAH MASUK ISLAMNYA YUSUF ESTES


KISAH MASUK ISLAMNYA YUSUF ESTES
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
1.    ULAMA internasional asal Texas, Amerika Serikat, Syekh Yusuf Estes terpilih  Tokoh Islam 2012 dalam ajang Dubai Internasional Award ke-16.
2.    Yusuf Estes terpilih karena sumbangsihnya mempromosikan Islam di seluruh dunia.
3.    Tak hanya itu, Estes juga mendirikan sejumlah laman berbahasa Inggris, seperti TubeIslam (jejaring video muslim), ChatIslam (layanan chat Muslim) dan Worldpreschool (laman pendidikan bagi muslim muda).   
4.    Estes pendiri TV Islam pertama di Amerika Serikat yaitu Guide US TV.
5.    Atas segala kiprahnya ia menjadi salah satu tokoh berpengaruh dalam dunia Islam.
6.    Bagimana perjalanan Estes hingga sampai pada hidayah Islam?
7.    Estes lahir dari keluarga Kristen taat di Midwest, Amerika Serikat.
8.    Keluarganya turun-temurun membangun gereja dan sekolah di AS.
9.    Ia menempuh pendidikan dasar di Houston, Texas.
10. Semasa kecil, ia menghadiri gereja secara teratur.
11. Ia dibaptis pada usia 12 tahun di Pasadena, Texas.
12. Keingintahuannya besar terkait ajaran Kristen membuatnya ingin mengunjungi gereja lain.
13. Ia datangi gereja Metodis, Episkopal. Nazareth, Agape, Presbyterian dan lainnya.
14. Estes juga mempelajari agama Hindu, Yahudi, dan Buddha.
15. Estes mengaku tak begitu tertarik pada Islam.
16. “Saya tidak menaruh perhatian serius pada Islam.
17. Ini banyak ditanyakan oleh teman-temanku,” kenang dia.
18. Estes juga memiliki minat terhadap musik.
19. Ia menjadi pengajar Keyboard tahun 1960 dan 3 tahun kemudian memiliki studio sendiri di Laurel, Maryland.
20. Bersama ayahnya, ia membuat program hiburan dan atraksi.
21. Ia membuka toko piano dan organ sepanjang jalan dari Texas, Oklahoma dan Florida.
22. Estes memperoleh pendapatan hingga jutaan dolar AS.
23. Tapi ada satu hal mengganjal.
24. Pikirannya tidak merasa tenang.
25. “Mengapa Tuhan menciptakan aku?
26. Apa yang Tuhan inginkan?
27. Tapi di agamaku terdahulu, siapa pun harus percaya tanpa perlu bertanya,” tuturnya.
28. Satu hal yang membuat Estes merasa aneh adalah tidak terdapat kata “trinitas” dalam Injil.
29. Masalah itu, kata dia, telah menjadi perhatian selama 2 abad.
30. Ia pernah tanya masalah ini kepada para pendeta.
31. Namun, tidak ada jawaban yang logis.
32. Sebaliknya, terlalu banyak analogi dan pendapat aneh.
33. Tahun 1991, bisnis Estes merambah keluar negeri.
34. Negara pertama yang ia kunjungi adalah Mesir.
35. Di sana ia bertemu pria Muslim rekan bisnisnya.
36. Satu hal yang ada di pikiran Estes tentang Muslim, “teroris”.
37. Estes tidak percaya ia harus berhubungan dengan sosok yang begitu ia benci.
38. “Mereka tidak percaya kepada Tuhan.
39. Mereka adalah penyembah kotak hitam di padang pasir.
40. Mereka cium tanah 5 kali sehari.
41. Sial, saya tidak ingin bertemu dengan mereka,” kata Estes saat tiba pertama di Mesir.
42. Sikap Estes akhirnya luluh, ketika ayahnya menjelaskan sosok yang bakal ditemui.
43. Ayahnya mengatakan calon klien yang akan ditemui memiliki kepribadian yang baik.
44. Tapi alasan paling diterima Estes adalah rencana ayahnya mengkristenkan tiap Muslim.
45. “Itu alasan kuat akhirnya membuat saya mau bertemu dengan pria Muslim itu,” ucapnya.
46. Estes dan ayahnya bertemu pria Muslim isetelah kebaktian.
47. Dengan sikap jumawa, Estes memegang erat Injil di tangannya.
48. Ia bawa salib dengan tampilan mengilap.
49. Detik-detik bertemu dengan kliennya itu, Estes terkejut.
50. “Orang ini sangat hangat. Mereka ramah sekali,” kenang Estes ketika bertemu pertama dengan pria tersebut.
51. Penampilan pria ini seperti kebanyakan masyarakat Arab.
52. Mengenakan jubah panjang, bersorban, dan berjanggut.
53. Bedanya, pria ini tidak memiliki rambut.
54. Mereka pun berdialog seputar keyakinan yang dianutnya.
55. “Apakah anda percaya pada Tuhan?” tanya estes.
56. “Ya,” jawab pria muslim itu.
57. “Apakah anda percaya Adam dan Hawa?”
58. Kembali pria muslim itu menjawab, “Ya.”
59. Estes kemudian mengutarakan beberapa pertanyaan lainnya tentang apakah ia percaya kepada  Nabi Ibrahim,  Nabi Musa, Nabi Daud, Nabi Sulaiman, Nabi Yunus, hingga Nabi Isa dan injil.”
60. Semua dijawab pria muslim dengan jawaban sama, “Ya.”
61. Perbincangan membuat Estes terkejut.
62. Ternyata Muslim percaya pada Injil.
63. Tapi dirinya baru tahu kalau keimanan Muslim terhadap Yesus hanya sebatas utusan Allah, lahir tanpa ayah, tengah berada di langit bersama pencipta-Nya dan akan turun ketika akhir zaman tiba.
64. Yusuf Estes tak berhenti bertanya kepada pria Muslim itu.
65. Ia bertanya banyak hal.
66. Dalam pikiran Estes, ada kepercayaan diri tinggi pria Muslim itu bakal menjadi Kristen taat.
67. Lalu bisnisnya bakal berkembang lebih dari dibayangkan.
68. “Saya minta kepada ayah untuk segera mempercepat bisnis dengan pria Muslim ini,” kata dia.
69. Sementara itu, Estes terus melakukan tugasnya sebagai misionaris di Texas, Amerika serikat.
70. Di rumah sakit, ia bertemu pastor pasien di rumah sakit tersebut.
71. Estes pun mengajaknya tinggal bersama.
72. Pada akhirnya, banyak dialog tentang Islam yang terjadi antara Estes, pria muslim dan pastor tersebut.
73. Pada satu titik, mereka membahas tentang Al-Quran yang tak sama seperti Injil.
74. Al-Quran tak berubah sejak pertama kali diturunkan.
75. Injil kitab suci Estes pada masa itu sudah mengalami banyak perubahan.
76. Yang mengejutkan, pastor itu mengakui kebenaran Islam.
77. “Ia tengah mempelajari Islam.
78. Saya sempat terkejut.
79.  Ini masa saya akhirnya mulai menerima Islam,” kenang Estes.
80. Hingga akhirnya pastor itu minta diantar ke masjid dan kembali dalam penampilan yang sangat berbeda hingga Estes hampir tak mengenalinya.
81. Pastor itu sudah masuk Islam.
82. Belum selesai dengan rasa terkejutnya dengan keputusan pastor itu memeluk Islam, giliran istrinya yang menyatakan niatnya untuk memeluk Islam.
83. “Saya sangat terkejut. Saya tidak bisa tidur,” kata Estes.
84. Jelang Subuh, Estes tak lagi mampu menutupi keinginannya untuk memeluk Islam.
85. Ia keluar rumah, lalu menemukan sepotong kayu, ia berdirikan kayu tepat di arah kiblat umat Islam.
86. Dalam hati Estes bertanya, “Ya Tuhan, jika Kau ada di sana, bimbing aku, bimbing aku.”
87. Beberapa saat kemudian, Estes melihat sesuatu.
88. Ia tidak melihat malaikat atau mendengar sesayup suara.
89. Ia melihat dirinya sudah berubah.
90. Ia melihat dirinya sudah seharusnya menghentikan perbuatan bodoh dan melakukan sesuatu licik.
91. Selanjutnya, Estes membersihkan dirinya.
92. Sekitar pukul 11.00 pagi, ia berdiri di depan 2 saksi, salah satunya si mantan pastor—yang dikenal sebagai Bapa Peter Jacob—dan lainnya Abdel Rahman.
93. Estes lalu mengucapkan 2 kalimat syahadat.
94. “Aku bersaksi, tidak ada tuhan selain Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah,” ucap Estes mantap.
95. Selanjutnya, giliran sang istri mengucapkan 2 kalimat syahadat.
96. Beberapa bulan kemudian, giliran ayah Estes mengucapkan 2 kalimat syahadat.
97. Tak lama setelah ayahnya, giliran ibunya mengakui bahwa Yesus bukan anak Tuhan. Ia adalah nabi.
98. “Semoga Allah menerima keimanannya,” kata Estes.
99. Estes begitu cepat beradaptasi status barunya.
100.      Seluruh kegiatan bisnis dimodifikasi menjadi medium menyebarkan syiar Islam.
101.      Ia membangun sekolah guna mendidik para Muslim mendalami Al-Quran.
102.      “Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala membimbing kita menuju kebenaran. Aamiin,” pungkasnya.
103.      Hingga kini Estes dikenal sebagai ulama internasional.
104.      Ia sering melakukan safari dakwah ke berbagai negara di seluruh dunia. [
(Sumber: internet)
Islam agama yang masuk akal - Yusuf Estes sub Indonesia - YouTube
Lima Orang Masuk Islam, Dibimbing Syekh Yusuf Estes – Warta Pilihan



0 comments:

Post a Comment