MANUSIA INGIN BUKTI SEKARANG
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
1. Banyak orang tidak sabar.
2. Manusia ingin agar perhitungan ganjaran
dan balasan langsung dilakukan dengan segera di dunia ini.
3. Tidak betah menunggu ganjaran dan balasan
di akhirat kelak.
4. Mereka lupa dunia adalah tempat ujian
bagi manusia.
5. Manusia dapat menyadari hal-hal di atas.
6. Al-Quran tetap melayani orang yang ragu
dengan menampilkan dalil yang membungkam mereka.
7. Al-Quran surah Yasin (surah ke-36) ayat
78-83.
وَضَرَبَ لَنَا مَثَلًا وَنَسِيَ خَلْقَهُ ۖ قَالَ مَنْ يُحْيِي الْعِظَامَ
وَهِيَ رَمِيمٌ
قُلْ يُحْيِيهَا الَّذِي أَنْشَأَهَا أَوَّلَ مَرَّةٍ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ
خَلْقٍ عَلِيمٌ
الَّذِي جَعَلَ لَكُمْ مِنَ الشَّجَرِ الْأَخْضَرِ نَارًا فَإِذَا أَنْتُمْ
مِنْهُ تُوقِدُونَ
أَوَلَيْسَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بِقَادِرٍ عَلَىٰ
أَنْ يَخْلُقَ مِثْلَهُمْ ۚ بَلَىٰ وَهُوَ الْخَلَّاقُ الْعَلِيمُ
إِنَّمَا أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئًا أَنْ يَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ
فَسُبْحَانَ الَّذِي بِيَدِهِ مَلَكُوتُ كُلِّ شَيْءٍ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami, dan
dia lupa kepada kejadiannya, dia berkata,
“Siapa yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?” Katakan,
“Dia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya pertama kali”. Dan Dia Maha
Mengetahui tentang segala makhluk, yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari
kayu yang hijau, maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu”.
Dan tidakkah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi berkuasa untuk menciptakan
kembali jasad mereka yang sudah hancur itu? Benar, Dia berkuasa. Dan Dia Maha
Pencipta lagi Maha Mengetahui. Sesungguhnya
perintah-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya, “Jadilah!”
maka terjadilah dia. Maka Maha
Suci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya
lah kamu dikembalikan”.
8. Al-Quran menegaaskan untuk mengembalikan
keberadaan sesuatu yang pernah ada, lalu
mati dan punah adalah lebih mudah dibanding menciptakan sesuatu pertama kali yang
tadinya belum pernah ada.
9. Meskipun demikian, bagi Allah tidak ada
istilah “lebih mudah atau lebih sulit”.
10. Al-Quran menjelaskan dengan redaksi.
“Katakan bahwa dia akan dihidupkan oleh yang menciptakannya pertama kali”.
11. Mewujudkan sesuatu dari sumber yang dianggap
“berlawanan” dengannya bisa terjadi.
12. Seperti terciptanya api dari daun hijau
(yang mengandung air).
13. Al-Quran menginformasikan dalam ayat yang
berbunyi, “Yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau”.
14. Menciptakan manusia dan menghidupkan
setelah kematiannya lebih mudah bagi Allah dibanding menciptakan alam semesta yang
sebelumnya tidak pernah ada.
15. Al-Quran menjelaasakan, “Dan tidakkah
Tuhan yang menciptakan langit dan bumi berkuasa menciptakan yang serupa dengan
itu?”
16. Untuk menciptakan sesuatu, betapa pun
besarnya ciptaan itu, bagi Allah tidak perlu adanya waktu atau materi.
17. Hal itu berbeda dengan makhluk yang
selalu butuh sarana dan prasarana.
18. Hal bisa dipahami dalam firman Allah,”Jadilah!,
maka terjadilah dia”.
Daftar Pustaka
1.
Shihab,
M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2.
Shihab,
M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan
Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.
Shihab,
M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.
Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment