FUNGSI AGAMA, NABI, DAN MUKJIZAT
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. Al-Quran mempunyai banyak fungsi, antara
lain menjadi bukti kebenaran Nabi Muhammad.
1. Wahyu adalah informasi yang diyakini
dengan sebenarnya memang bersumber dari Allah.
2. Al-Quran menjadi bukti kebenaran Nabi
Muhammad.
3. Fungsi utama Al-Quran menjadi petunjuk
untuk seluruh umat manusia.
4. Petunjuk yang dimaksudkan adalah petunjuk
agama atau syariat agama.
5. Kata “syariat” dari segi pengertian
kebahasaan artinya “jalan menuju sumber air”.
6. Manusia dan semua makhluk hidup pasti butuh
air untuk kelangsungan hidupnya.
7. Rohani juga butuh “air kehidupan”.
8. Syariat” akan mengantarkan orang menuju “air kehidupan” itu.
9. Dalam “syariat” ditemukan banyak rambu
jalan, yaitu:
1) Rambu berwarna “merah” artinya “larangan”.
2) Rambu berwarna “kuning” memerlukan “kehati-hatian”.
3) Rambu berwarna “hijau” melambangkan
“boleh melanjutkan perjalanan”.
10. Dalam kehidupan manusia sama dengan lampu
lalu lintas.
11. Lampu merah tidak memperlambat seseorang
sampai ke tujuan.
12. Lampu merah adalah faktor utama yang menjaga
manusia dari bahaya kecelakaan.
13. Lampu merah atau larangan dalam agama berfungsi
“menyelamatkan manusia”.
14. Manusia sangat butuh peraturan lalu lintas
untuk menjaga keselamatannya.
15. Termasuk “peraturan lalu lintas” menuju
kehidupan sangat jauh, yaitu kehidupan di akhirat sesudah kematian.
16. Siapa seharusnya yang membuat peraturan maanusia
menuju perjalanan yang sangat jauh itu?
17. Manusia punya kelemahan.
18. Manusia sering bersifat egois dan pengetahuannya
sangat terbatas.
19. Jika manusia diserahi tugas menyusun “peraturan
lalulintas” menuju kehidupan setela mati, maka manusia hanya akan menguntungkan
dirinya sendiri.
20. Manusia bisa salah dan keliru.
21. Manusia tidak tahu sesuatu yang akan
terjadi setelah kematian.
22. Pihak yang harus menyusunnya adalah “sesuatu”
tidak bersifat egois, bebas dari kepentingan apa pun, dan yang memiliki
pengetahuan sangat luas.
23. Sesuatu itu adalah Allah Yang Maha Kuasa.
24. Peraturan yang dibuatnya disebut “agama”.
25. Tidak semua manusia dapat berhubungan
langsung secara jelas dengan Allah untuk memperoleh informasi-Nya.
26. Allah Yang Maha Kuasa memilih orang tertentu,
yang memiliki kesucian jiwa dan kecerdasan pikiran untuk menyampaikan informasi
kepada manusia lain.
27. Orang terpilih itu disebut Nabi dan
Rasul.
28. Manusia bersifat egoistis dan tidak
percaya informasi dari Allah yang disampaikan para Nabi.
29. Manusia tidak percaya adanya manusia
terpilih sebagai nabi dan rasul yang mendapat tugas khusus dari Allah.
30. Untuk meyakinkan umat manusia, para Nabi dan
Rasul diberi bukti oleh Allah yang tidak mungkin dijangkau manusia biasa.
31. Bukti
itu dalam bahasa agama disebut “mukjizat”.
32. Para Nabi dan Rasul terdahulu memiliki
mukjizat bersifat sesaat, lokal, dan material, karena tugas dan misi mereka
terbatas pada daerah tertentu dan waktu tertentu.
33. Berbeda dengan misi Nabi Muhammad yang diutus
untuk seluruh umat manusia, di mana pun dan kapan pun hingga akhir zaman.
34. Nabi Muhammad butuh mukjizat bersifat universal,
kekal, dapat dipikir dan dibuktikan kebenarannya oleh akal manusia.
35. Itulah fungsi Al-Quran sebagai mukjizat.
Daftar Pustaka
1.
Shihab,
M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2.
Shihab,
M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan
Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.
Shihab,
M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.
Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment