Monday, May 11, 2020

4405. FUNGSI AGAMA, NABI, DAN MUKJIZAT


FUNGSI AGAMA, NABI, DAN MUKJIZAT
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1.    Al-Quran mempunyai banyak fungsi, antara lain menjadi bukti kebenaran Nabi Muhammad.
1.    Wahyu adalah informasi yang diyakini dengan sebenarnya memang bersumber dari Allah.
2.    Al-Quran menjadi bukti kebenaran Nabi Muhammad.
3.    Fungsi utama Al-Quran menjadi petunjuk untuk seluruh umat manusia.
4.    Petunjuk yang dimaksudkan adalah petunjuk agama atau syariat agama.
5.    Kata “syariat” dari segi pengertian kebahasaan artinya “jalan menuju sumber air”.
6.    Manusia dan semua makhluk hidup pasti butuh air untuk  kelangsungan hidupnya.
7.    Rohani juga butuh “air kehidupan”.
8.    Syariat” akan  mengantarkan orang menuju “air kehidupan” itu.
9.    Dalam “syariat” ditemukan banyak rambu jalan, yaitu:
1)    Rambu berwarna “merah” artinya “larangan”.
2)    Rambu berwarna “kuning” memerlukan “kehati-hatian”.
3)    Rambu berwarna “hijau” melambangkan “boleh melanjutkan perjalanan”.
10. Dalam kehidupan manusia sama dengan lampu lalu lintas.
11. Lampu merah tidak memperlambat seseorang sampai ke tujuan.
12. Lampu merah adalah faktor utama yang menjaga manusia dari bahaya kecelakaan.
13. Lampu merah atau larangan dalam agama berfungsi “menyelamatkan manusia”.
14. Manusia sangat butuh peraturan lalu lintas untuk menjaga keselamatannya.
15. Termasuk “peraturan lalu lintas” menuju kehidupan sangat jauh, yaitu kehidupan di akhirat sesudah kematian.
16. Siapa seharusnya yang membuat peraturan maanusia menuju perjalanan yang sangat jauh itu?
17. Manusia punya kelemahan.
18. Manusia sering bersifat egois dan pengetahuannya sangat terbatas.
19. Jika manusia diserahi tugas menyusun “peraturan lalulintas” menuju kehidupan setela mati, maka manusia hanya akan menguntungkan dirinya sendiri.
20. Manusia bisa salah dan  keliru.
21. Manusia tidak tahu sesuatu yang akan terjadi setelah kematian.
22. Pihak yang harus menyusunnya adalah “sesuatu” tidak bersifat egois, bebas dari kepentingan apa pun, dan yang memiliki pengetahuan sangat luas.
23. Sesuatu itu adalah Allah Yang Maha Kuasa.
24. Peraturan yang dibuatnya disebut “agama”.
25. Tidak semua manusia dapat berhubungan langsung secara jelas dengan Allah untuk memperoleh informasi-Nya.
26. Allah Yang Maha Kuasa memilih orang tertentu, yang memiliki kesucian jiwa dan kecerdasan pikiran untuk menyampaikan informasi kepada manusia lain.
27. Orang terpilih itu disebut Nabi dan Rasul.
28. Manusia bersifat egoistis dan tidak percaya informasi dari Allah yang disampaikan para Nabi.
29. Manusia tidak percaya adanya manusia terpilih sebagai nabi dan rasul yang mendapat tugas khusus dari Allah.
30. Untuk meyakinkan umat manusia, para Nabi dan Rasul diberi bukti oleh Allah yang tidak mungkin dijangkau manusia biasa.
31.  Bukti itu dalam bahasa agama disebut “mukjizat”.
32. Para Nabi dan Rasul terdahulu memiliki mukjizat bersifat sesaat, lokal, dan material, karena tugas dan misi mereka terbatas pada daerah tertentu dan waktu tertentu.
33. Berbeda dengan misi Nabi Muhammad yang diutus untuk seluruh umat manusia, di mana pun dan kapan pun hingga akhir zaman.
34. Nabi Muhammad butuh mukjizat bersifat universal, kekal, dapat dipikir dan dibuktikan kebenarannya oleh akal manusia.
35. Itulah fungsi Al-Quran sebagai mukjizat.

Daftar Pustaka
1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   
2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.    Tafsirq.com online.       

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment