PENGERTIAN
BIT (b) DAN BYTE (B)
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

A. Perbedaan
Bit (b) dan Byte (B).
1. Bit
adalah kependekan dari “Binary Digit“, artinya digit biner.
2. Binary
digit adalah unit satuan terkecil dalam komputasi digital.
3. Bit diberi
lambang huruf ‘b’ (kecil).
4. Byte disimbolkan
huruf ‘B’ (besar).
5. Ukuran
1 byte (B) terdiri atas 8 bit (b).
6. Komputer
tidak memakai angka desimal untuk menyimpan data.
7. Angka
desimal adalah 0,1,2,3,4,5,6,7,8, dan 9.
8. Semua
data komputer disimpan dalam angka biner.
9. Angka
biner hanya terdiri 2 angka yaitu 0 dan 1.
10. Angka
1 artinya ada arus listrik.
11. Angka
0 artinya tidak ada arus listrik.
12. Ukuran
1 bit berisi 2 digit biner.
13. Istilah
“binary digit” atau “bit” dikenalkan tahun 1947 oleh John Tukey ilmuwan di Bell
Laboratories.
14. Satu
Byte (B) adalah 8 satuan bit (b) digabung menjadi satu.
15. Ukuran
1 Byte (B) = 8 satuan bit (b).
16. Ukuran
1 ‘Byte’ (B) digunakan tahun 1956 oleh Dr. Werner Buccholz ilmuwan di IBM.
17. Byte
dinyatakan dengan huruf ‘B’ (besar).
18. Bit
dinyatakan dengan huruf ‘b’ (kecil).
19. Biasanya
transfer speed (bandwidth) dinyatakan dalam bentuk bit (b).
20. Kapasitas
penyimpanan data biasanya dinyatakan dalam bentuk byte (B).
21. 1 Byte
(B) = 8 bits (b).
22. 1 bit
(b) = (1/8) Byte (B).
23. 1.000
B = 1 KB.
24. 1.000
KB = 1 MB.
25. 1.000
MB= 1 GB.
26. 1.000
GB = 1 TB.
27. 1.000
TB = 1 PB.
28. 1.000
PB = 1 EB.
29. 1.000
EB = 1 ZB.
30. 1.000
ZB = 1 YB.
31. K = Kilo.
32. M =Mega.
33. G = Giga.
34. T = Tera.
35. P = Peta.
36. E = Exa.
37. Z = Zetta.
38. Y = Yotta.
B. Contoh
penggunaan.
1. Mendapat
tawaran layanan Internet bandwidth 1
Mbps.
2. Artinya
1 Mbps (mega bit per second) atau 1.024 kilo bit per second (Kbps).
3. Untuk
mengetahui kecepatan download (transfer)
dibagi 8, yaitu:
4. 1.024
kbps dibagi 8 = 128 KBps (kilo Byte per second).
5. Artinya,
kecepatan transfer datanya = 128 KB dalam 1 detik.
6. Jika
file yang didownload kapasitasnya
460,8 MB (460.800 KB), dengan paket bandwidth Internet
1 Mbps, maka perlu waktu:
7. (460.800
KB) dibagi (128 KB/detik) = 3.600 detik (atau 1 jam).
C. Angka
desimal dan angka biner.
1. Sistem
desimal memakai 10 angka, yaitu: 0,1,2,3,4,5,6,7,8, dan 9.
2. Sistem
biner memakai 2 angka, yaitu: 0 dan 1.
3. Pengertian
angka.
1) Angka adalah
tanda (lambang) sebagai pengganti bilangan.
2) Angka adalah
nomor.
4. Pengertian bilangan.
1) Bilangan
adalah banyaknya benda dan
sebagainya.
2) Bilangan adalah satuan jumlah.
3) Bilangan adalah satuan dalam sistem matematis yang
abstrak dan dapat diunitkan, ditambah, atau dikalikan.
4) Bilangan
adalah ide bersifat abstrak yang bukan simbol atau lambang, yang memberi
keterangan tentang banyaknya anggota himpunan.
5. Perbandingan
angka desimal dengan angka biner.
1) 0
desimal = 0 biner.
2) 1
desimal = 1 biner.
3) 2
desimal = 10 biner.
4) 3 desimal
= 11 biner.
5) 4
desimal = 100 biner.
6) 5
desimal = 101 biner.
7) 6
desimal = 110 biner.
8) 7
desimal = 111 biner.
9) 8
desimal = 1000 biner.
10) 9
desimal = 1001 biner.
11) 10
desimal = 1010 biner.
D. Cara mengubah
sistem desimal ke biner.
1. Cara
konversi bilangan desimal ke bilangan biner:
1) Membagi
bilangan desimal ke basis bilangan biner (dibagi 2).
2) Hasilnya
dibulatkan ke bawah.
3) Sisa
hasil baginya disimpan atau dicatat.
4) Pembagian
dilakukan hingga nilainya nol.
5) Sisa pembagiannya
diurutkan dari paling akhir ke paling awal.
6) Sisa
pembagian yang diurutkan adalah hasil konversi bilangan desimal menjadi
bilangan biner.
E. Contoh
konversi bilangan desimal ke bilangan biner.
1. Konversikan
50 desimal menjadi … biner.
1) 50/2 =
25 sisa baginya 0
2) 25/2 =
12 sisa baginya 1
3) 12/2 =
6 sisa baginya 0
4) 6/2 = 3 sisa baginya 0
5) 3/2 =
1 sisa baginya 1
6) 1/2 =
0 sisa baginya 1
7) Hasil
pembagian diurutkan dari paling akhir (bawah) hingga paling awal (atas) menjadi
110010.
8) Jadi 50
desimal = 1100102 biner.
6. Konversikan
bilangan desimal 105 menjadi bilangan biner.
1) 105/2
= 52 sisa baginya 1
2) 52/2 =
26 sisa baginya 0
3) 26/2 =
13 sisa baginya 0
4) 13/2 =
6 sisa baginya 1
5) 6/2 =
3 sisa baginya 0
6) 3/2 =
1 sisa baginya 1
7) 1/2 =
0 sisa baginya 1
7. Hasil
pembagian diurutkan paling akhir (bawah) hingga paling awal (atas) menjadi
1101001.
8. Jadi 105
desimal = 1101001 biner.
F. Cara
konversi bilangan biner ke bilangan desimal.
1. Mengalikan
bilangan biner ke basis 2 dipangkatkan 0, 1, 2, 3 dan seterusnya.
2. Dimulai
dari kanan ke kiri.
G. Contoh
konversi bilangan biner ke bilangan decimal.
1. 110010
biner = …desimal.
Jawab:
1) 110010
biner = (1 x 2 pangkat 5) + (1 x 2 pangkat 4) + (0 x 2 pangkat 3) + (0 x 2
pangkat 2) + (1 x 2 pangkat 1) + (0 x 2 pangkat 0)
2) 110010
biner = (32 + 16 + 0 + 0 + 2 + 0) desimal.
3) 110010
biner = 50 desimal.
4) Jadi 110010
biner = 50 desimal.
2. 1101001
biner = … desimal.
Jawab:
1) 1101001
biner = (1 x 2 panagkat 6) + (1 x 2 pangkat 5) + (0 x 2 pangkat 4) + (1 x 2
pangkat 3) + (0 x 2 pangkat 2) + (0 x 2 pangkat 1) + (1 x 2 pangkat 0)
2) 1101001
biner = (64 + 32 + 0 + 8 + 0 + 1) desimal.
3) 1101001
biner = 105 desimal.
4) Jadi 1101001
biner = 105 desimal.
(Sumber:
internet)
0 comments:
Post a Comment