Tuesday, May 19, 2020

4482. RUMAHKU ISTANAKU


RUMAHKU ISTANAKU
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1.    Rumahku adalah istanaku.
2.    Oleh: Sri Andayani.
3.    Pepatah yang mengatakan, rumahku adalah istanaku, sangat tepat untuk gambaran rumahku.
4.    Di masa covid 19, kuhabiskan seluruh aktifitasku di rumah.
5.    Di sanalah aku bekerja yakni mengajar, bertransaksi, berkomunikasi, rapat dengan kantor atau kolega,  belanja online, masak memasak, dan sebagainya.
6.    Semua itu otomatis kulakukan di rumahku tentu saja, mau di mana lagi.
7.    Jangan membayangkan kalau rumahku itu sebesar kantor bupati yang lapang.
8.    Atau bertingkat seperti halnya rumah di film-film India.
9.    Atau mentereng seperti rumah konglomerat di sinetron TV.

10. Rumahku biasa saja.
11. Rumah minimalis yang berderet di antara rumah-rumah tetangga lainnya di kampung.
12. Karena aku memang tinggal di kampung (tapi bukan kampungan, lo) bukan orang kota (kalau istilah sinetron).
13. Walau begitu, aku sudah sangat bersyukur dengan apa yang kumiliki.
14. Kalau sudah di rumah, aku menjadi seperti seorang queen, karena aku bisa mengatur rumahku sesuai dengan keinginanku.
15. Aku bisa begini atau begitu, memasak ini atau itu, aku mau tiduran atau bekerja terserah aku.
16. Tidak ada orang lain yang akan menggerutuiku.
17. Karena ini adalah tempat tinggalku.
18. Dan aku betah sekali.
19. Buktinya  sehabis kerja, yang paling segera ingin aku lakukan adalah segera pulang dan rebahan di istanaku.
20. Rumah adalah tempat persinggahanku setelah semua aktifitasku seharian.
21.  Tempatku berkumpul dengan anak-anakku dan suamiku.
22.  Tempat saudaraku berkunjung dan bersenda gurau.
23. Kenapa aku betah?
24.  Meskipun rumahku biasa saja, aku sangat kerasan.
25. Selain itu satu satunya rumahku.
26. Aku sangat mensyukuri atas apa yang ku miliki, yang kubangun bersama suamiku sejak awal pernikahan. 
27. Rasa syukur itulah yang membuatku betah tinggal di rumahku sendiri.
28. Gak ada keinginan untuk tinggal di rumah saudara atau orang lain walaupun rumah itu sangat mentereng.
29. Karena itu bukan milikku.
30. Walaupun kamu mungkin bangga sekejap terhadap apa yang kamu lihat, tapi tentu dalam hatimu akan kembali merasakan bahwa rumahmulah tempat terbaikmu  karena di sanalah kamu memiliki segalanya.
31. Di rumahmulah duniamu, juga akhiratmu.
32. Tempatmu mendapatkan kesenangan hidup bersama keluargamu.
33. Juga  menjadi tempatmu beribadah untuk mensyukuri atas karunia hidup yang sudah kamu dapatkan dari Tuhanmu.
34. Nikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan.
35. Al-Quran surah Ar-Rahman (surah ke-55) ayat 13.
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
     Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

(Sumber: internet)

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment