RUMAHKU
ISTANAKU
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. Rumahku
adalah istanaku.
2. Oleh:
Sri Andayani.
3. Pepatah
yang mengatakan, rumahku adalah istanaku, sangat tepat untuk gambaran rumahku.
4. Di
masa covid 19, kuhabiskan seluruh aktifitasku di rumah.
5. Di
sanalah aku bekerja yakni mengajar, bertransaksi, berkomunikasi, rapat dengan kantor
atau kolega, belanja online, masak
memasak, dan sebagainya.
6. Semua
itu otomatis kulakukan di rumahku tentu saja, mau di mana lagi.
7. Jangan
membayangkan kalau rumahku itu sebesar kantor bupati yang lapang.
8. Atau
bertingkat seperti halnya rumah di film-film India.
9. Atau
mentereng seperti rumah konglomerat di sinetron TV.
10. Rumahku
biasa saja.
11. Rumah
minimalis yang berderet di antara rumah-rumah tetangga lainnya di kampung.
12. Karena
aku memang tinggal di kampung (tapi bukan kampungan, lo) bukan orang kota (kalau
istilah sinetron).
13. Walau
begitu, aku sudah sangat bersyukur dengan apa yang kumiliki.
14. Kalau
sudah di rumah, aku menjadi seperti seorang queen, karena aku bisa mengatur
rumahku sesuai dengan keinginanku.
15. Aku
bisa begini atau begitu, memasak ini atau itu, aku mau tiduran atau bekerja
terserah aku.
16. Tidak
ada orang lain yang akan menggerutuiku.
17. Karena
ini adalah tempat tinggalku.
18. Dan
aku betah sekali.
19. Buktinya sehabis kerja, yang paling segera ingin aku
lakukan adalah segera pulang dan rebahan di istanaku.
20. Rumah
adalah tempat persinggahanku setelah semua aktifitasku seharian.
21. Tempatku berkumpul dengan anak-anakku dan
suamiku.
22. Tempat saudaraku berkunjung dan bersenda
gurau.
23. Kenapa
aku betah?
24. Meskipun rumahku biasa saja, aku sangat
kerasan.
25. Selain
itu satu satunya rumahku.
26. Aku
sangat mensyukuri atas apa yang ku miliki, yang kubangun bersama suamiku sejak
awal pernikahan.
27. Rasa
syukur itulah yang membuatku betah tinggal di rumahku sendiri.
28. Gak
ada keinginan untuk tinggal di rumah saudara atau orang lain walaupun rumah itu
sangat mentereng.
29. Karena
itu bukan milikku.
30. Walaupun
kamu mungkin bangga sekejap terhadap apa yang kamu lihat, tapi tentu dalam
hatimu akan kembali merasakan bahwa rumahmulah tempat terbaikmu karena di sanalah kamu memiliki segalanya.
31. Di
rumahmulah duniamu, juga akhiratmu.
32. Tempatmu
mendapatkan kesenangan hidup bersama keluargamu.
33. Juga menjadi tempatmu beribadah untuk mensyukuri
atas karunia hidup yang sudah kamu dapatkan dari Tuhanmu.
34. Nikmat
Tuhan mana lagi yang kamu dustakan.
35. Al-Quran
surah Ar-Rahman (surah ke-55) ayat 13.
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
(Sumber:
internet)
0 comments:
Post a Comment