HIKMAH TOKOH
ANTAGONIS DALAM AL QURAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Antagonis
Artinya:
1)
Orang yang suka menentang, melawan, dan sebagainya.
2)
Tokoh lawan yang menentang tokoh utama.
Ada 3 macam kisah
dalam Al-Quran.
Yaitu:
1)
Kisah Nabi zaman dulu.
2)
Kisah tokoh dan peristiwa selain Nabi zaman dulu.
3)
Kisah zaman Nabi Muhammad.
KISAH
NABI DULU.
Yaitu tentang:
1)
Kisah dakwah Nabi.
2)
Penentang Nabi.
3)
Mukjizat Nabi.
KISAH
TOKOH SELAIN NABI
Misalnya
tentang:
Perawan suci Mariam.
Yang melahirkan
Nabi lsa.
KISAH
ZAMAN NABI MUHAMMAD
Misalnya
tentang:
1)
Perang Badar.
2)
Perang Uhud.
3)
Kisah tokoh dalam surah Abasa.
Al-Quran surah
Yusuf (surah ke-12) ayat 111.
لَقَدْ كَانَ فِي قَصَصِهِمْ
عِبْرَةٌ لِأُولِي الْأَلْبَابِ ۗ مَا كَانَ حَدِيثًا يُفْتَرَىٰ وَلَٰكِنْ
تَصْدِيقَ الَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ وَتَفْصِيلَ كُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً
لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
Sesungguhnya pada kisah mereka ada pelajaran bagi orang yang punya akal. Al Quran bukan cerita dibuat-buat, tetapi
membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan
sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum beriman.
Al-Quran surah Al-A’raf
(surah ke-7) ayat 176.
وَلَوْ شِئْنَا لَرَفَعْنَاهُ بِهَا
وَلَٰكِنَّهُ أَخْلَدَ إِلَى الْأَرْضِ وَاتَّبَعَ هَوَاهُ ۚ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ
الْكَلْبِ إِنْ تَحْمِلْ عَلَيْهِ يَلْهَثْ أَوْ تَتْرُكْهُ يَلْهَثْ ۚ ذَٰلِكَ
مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا ۚ فَاقْصُصِ الْقَصَصَ
لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ
Dan jika Kami menghendaki, sesungguhnya Kami
tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tapi dia cenderung kepada dunia
dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing
jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia
mengulurkan lidahnya (juga). Demikian perumpamaan orang yang mendustakan
ayat-ayat Kami. Maka ceritakan (kepada mereka) kisah-kisah
itu agar mereka berpikir.
Al-Quran surah Hud
(surah ke-11) ayat 120.
وَكُلًّا نَقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنْبَاءِ
الرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهِ فُؤَادَكَ ۚ وَجَاءَكَ فِي هَٰذِهِ الْحَقُّ
وَمَوْعِظَةٌ وَذِكْرَىٰ لِلْمُؤْمِنِينَ
Dan semua kisah dari rasul Kami ceritakan
kepadamu, ialah kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surah ini telah datang kepadamu kebenaran serta
pengajaran dan peringatan bagi orang-orang beriman.
HIKMAH
KISAH TOKOH ANTAGONIS.
Kisah dalam Al-Qur’an.
1)
Bukti ajaran Al-Qur’an.
Sesuai dengan ajaran Nabi sebelumnya.
2)
Untuk memantaapkan hati Nabi Muhammad dan umatnya.
Ketika menghadapi kesulitan.
3)
Memberi pelajaran.
Dan mengingatkan umat lslam.
Kepada Allah.
4)
Kisah dalam Al-Qur’an.
Punya tujuan beragam.
Terkadang suatu kisah.
Diulang lagi di tempat lain.
5)
Jadi media belajar.
Dan membentuk karakter.
Terutama bagi anak.
6)
Tiap kisah berisi tokoh beragam.
Dalam sifat, watak, dan situasinya.
7)
Membentuk cara berpikir, membangun imajinasi, dan mengenal latar
budaya berbeda.
8)
Memperluas wawsan.
Tanpa merasa
digurui atau dihakimi.
Tiap kisah.
Ada tokoh pelaku dalam cerita.
Ada 2 macam tokoh, yaitu:
1)
Protagonis.
2)
Antagonis.
TOKOH PROTAGONIS.
Yaitu peran baik dan positif.
Misalnya:
1)
Jujur.
2)
Rendah hati.
3)
Berani.
4)
Tak sombong.
5)
Suka menolong.
6)
Sabar.
7)
Setia.
8)
Dermawan.
TOKOH ANTAGONIS
Yaitu peran jahat dan negatif.
Misalnya:
1)
Kejam.
2)
Membunuh.
3)
Pendendam.
4)
Sombong.
5)
Suka iri.
6)
Suka pamer.
7)
Zalim.
Ada 3 macam tokoh antagonis.
Dalam Al-Quran.
Yaitu:
1)
Kelompok raja.
2)
Kelompok birokrat.
3)
Kerabat Nabi.
RAJA YANG JAHAT
1)
Namrud.
2)
Fir’aun.
3)
Jalut
BIROKRAT YANG JAHAT
1)
Qarun.
2)
Haman.
KERABAT NABI YANG JAHAT.
1)
Qabil putra Nabi Adam.
2)
Istri Nabi Nuh.
3)
Istri Nabi Luth.
4)
Abu Lahab (Paman Nabi Muhammad).
5)
Ummu Jamil (Bibi Nabi Muhammad)
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 258.
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِي حَاجَّ إِبْرَاهِيمَ
فِي رَبِّهِ أَنْ آتَاهُ اللَّهُ الْمُلْكَ إِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّيَ
الَّذِي يُحْيِي وَيُمِيتُ قَالَ أَنَا أُحْيِي وَأُمِيتُ ۖ قَالَ إِبْرَاهِيمُ
فَإِنَّ اللَّهَ يَأْتِي بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ
الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِي كَفَرَ ۗ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ
الظَّالِمِينَ
Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang
mendebat Ibrahim tentang Tuhannya (Allah) karena Allah telah memberikan kepada
orang itu pemerintahan (kekuasaan). Ketika Ibrahim mengatakan: "Tuhanku
ialah Yang menghidupkan dan mematikan," orang itu (Raja
Namrud) berkata: "Saya dapat menghidupkan dan mematikan". Ibrahim
berkata: "Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka
terbitkan dia dari barat," lalu orang kafir itu terdiam; dan Allah
tidak memberi petunjuk kepada orang zalim.
Al-Quran surah Al-Qasas (surah ke-28) ayat 4.
إِنَّ فِرْعَوْنَ عَلَا فِي الْأَرْضِ وَجَعَلَ
أَهْلَهَا شِيَعًا يَسْتَضْعِفُ طَائِفَةً مِنْهُمْ يُذَبِّحُ أَبْنَاءَهُمْ
وَيَسْتَحْيِي نِسَاءَهُمْ ۚ إِنَّهُ كَانَ مِنَ الْمُفْسِدِينَ
Sesungguhnya Fir'aun telah berbuat
sewenang-wenang di bumi dan menjadikan
penduduknya berpecah belah, dengan menindas segolongan dari mereka, menyembelih
anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka.
Sesungguhnya Fir'aun termasuk orang berbuat kerusakan.
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 250.
وَلَمَّا
بَرَزُوا لِجَالُوتَ وَجُنُودِهِ قَالُوا رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا
وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Tatkala Jalut dan
tentaranya telah tampak oleh mereka,
mereka pun (Thalut dan tentaranya) berdoa: "Ya Tuhan kami, tuangkan
kesabaran atas diri kami, dan kokohkan pendirian kami dan tolonglah kami
terhadap orang-orang kafir".
Al-Quran surah Al-Ankabut (surah ke-29) ayat 39.
وَقَارُونَ
وَفِرْعَوْنَ وَهَامَانَ ۖ وَلَقَدْ جَاءَهُمْ مُوسَىٰ بِالْبَيِّنَاتِ
فَاسْتَكْبَرُوا فِي الْأَرْضِ وَمَا كَانُوا سَابِقِينَ
Dan (juga) Karun, Fir'aun dan Haman. Dan sesungguhnya telah
datang kepada mereka Musa dengan (membawa bukti) keterangan nyata. Tapi mereka
berlaku sombong di (muka) bumi, dan mereka orang yang tak luput (dari kehancuran itu).
(Sumber
suara.muhammadiyah)
0 comments:
Post a Comment