Wednesday, March 1, 2023

16895. HAKIKAT KAYA BUKAN BANYAK HARTA TAPI PUAS HATI

 



HAKIKAT KAYA BUKAN BANYAK HARTA TAPI PUAS HATI

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Rasulullah bersabda,

“Kekayaan bukan banyaknya harta.

Tapi kekayaan pada kepuasan hati.”


Ajaran Islam unik.

Yaitu :

 

“Seimbang dan sesuai.

Dalam segala hal”.

 

Dalam segala hal.

Seimbang dan sesuai.

 

Jadi  pegangan sikap.

Termasuk sikap agama.

 

Karakter “wasathiyah”.

Gambarkan keduanya.

 

Seimbang dan sesuai.

Penting hadapi hidup dunia.

 

Yaitu:

1)        Cari dunia maksimal.

2)        Tapi ingat bahaya dunia.

 

Karena dunia:

1)        Permainan melalaikan.

2)        Kesenangan menipu.

 

Al-Quran surah Al-An’am (surah ke-6) ayat 32.

 

وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَعِبٌ وَلَهْوٌ ۖ وَلَلدَّارُ الْآخِرَةُ خَيْرٌ لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ ۗ أَفَلَا تَعْقِلُونَ

 

Dan tidaklah kehidupan dunia ini, selain  hanya permainan dan senda gurau. Dan sungguh kampung akhirat lebih baik bagi orang bertakwa. Maka tidakkah kamu paham?

 

Al-Quran surah Al-Hadidi (surah ke-57) ayat 20.

 

اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ ۖ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا ۖ وَفِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ ۚ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

 

Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia hanya permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta bangga banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab ykeras dan ampunan dari Allah serta keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanya kesenangan  menipu.

 

Umat lslam harus seimbang.

Dalam dunia dan akhirat.

 

1)        Mendorong mencari dunia.

2)        Tapi ingat akibat buruknya.

 

Al-Quran surah Al-Qasa (surah ke-57) ayat 77.

 

وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ ۖ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا ۖ وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ ۖ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الْأَرْضِ ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ

 

Dan carilah apa yang dianugerahkan Allah kepadamu (bahagia) negeri akhirat, dan kamu jangan lupa bagianmu dari (kenikmatan) dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) seperti Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang berbuat kerusakan.

 

Doa sapu jagat.

 

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ


“Ya Tuhan kami.

Berikan kami kebaikan di dunia dan akhirat.

Dan jauhkan kami dari siksa neraka."

 

Orang punya mental sehat.

Segala kondisi selalu baik.


Ketika miskin.

1)        Tak merana.

2)        Tak rendah diri.

 

Ketika kaya.

1)        Tak angkuh.

2)        Tak hedonis.

 

Hedonis.

Gaya hidup penting kesenangan .

Tapi bukan kebutuhan.

 

Michael Bloomberg.

Orang kaya Amerika.

 

Orang bertanya,

“Kenapa Bloomberg.

Tak beli sepatu baru?”

 

Dia menjawab,

“Saya pakai sepatu ini.

 

Karena senang dan nyaman.

 Bukan agar kalian senang dan nyaman”.

 

Orang kaya.

Boleh hidup nyaman.

 

Tapi tidak harus pamer.

 

Hidup nyaman.

Menikmati karunia Allah.

 

Orang kaya, pejabat, popular.

Dan nikmat lain.

 

Semua karunia Allah.

Wajib disyukuri.

 

Dipakai dengan baik.

Dan tanggung jawab.

 

(Sumber lmam Shamsi Ali)

 

0 comments:

Post a Comment