SEJARAH HALAL BIHALAL DI INDONESIA
Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.
Halal Bihalal.
Salah satu tradisi Indonesia.
Usai bulan Ramadan.
Biasanya.
Halal bihalal.
Dengan silaturahmi.
Kunjungi sanak saudara.
Saling bermaafan.
Pada Lebaran Idul Fitri.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Halal bihalal.
Yaitu hal maaf-memaafkan.
Usai ibadah puasa Ramadan.
Biasanya diadakan di sebuah tempat.
Aula dan lainnya.
Oleh sekelompok orang.
Istilah Halal bihalal.
Berasal dari bahasa Arab.
Tapi istilah ini.
Tak ada di Mekah dan Madinah.
Kata “halal”.
Berasal dari “halla”.
Punya 3 makna, yaitu:
1)Halla al-habl
(benang
kusut terurai kembali).
2)Halla al-maa'
(air
keruh diendapkan).
3)Halla as-syai
(halal
sesuatu).
Sejarah
Halal Bihalal Indonesia.
Dari situs NU Online.
Istilah
halal bihalal.
Dipopulerkan
penjual martabak.
Asal
India.
Di
Taman Sriwedari Solo.
Sekitar
tahun 1935-1936.
Pada
malam bulan Ramadan.
Pedagang
martabak.
Promosi
dagangan.
"Martabak
Malabar.
Halal
bin halal.
Halal
bin halal".
Kemudian
ditiru para pelanggannya.
Pada versi lain.
Pada
tahun 1948.
KH
Abdul Wahab Hasbullah.
Kenalkan
istilah halal bihalal.
Pada
Presiden Soekarno.
Untuk
silaturahmi pemimpin politik.
Masih konflik.
Hari Raya Idul Fitri tahun 1948.
Presiden
Soekarno.
Undang
seluruh tokoh politik.
Ke
Istana Negara.
Diberi
judul 'Halal bihalal.'
Para tokoh politik.
Saling
memaafkan.
Saling
menghalalkan.
Hingga kini.
Istilah
halal bihalal.
Dipakai
saat Lebaran.
(dari berbagai sumber)
0 comments:
Post a Comment