Wednesday, April 26, 2023

17644. SEJARAH HALAL BIHALAL INDONESIA

 



SEJARAH HALAL BIHALAL DI INDONESIA

Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

 

Halal Bihalal.

Salah satu tradisi Indonesia.

Usai bulan Ramadan.

 

Biasanya.

Halal bihalal.

 

Dengan silaturahmi.

Kunjungi sanak saudara.

 

Saling bermaafan.

Pada Lebaran Idul Fitri.

 



Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Halal bihalal.

 

Yaitu hal maaf-memaafkan.

Usai ibadah puasa Ramadan.

 

Biasanya diadakan di sebuah tempat.

Aula dan lainnya.

Oleh sekelompok orang.

 

Istilah Halal bihalal.

Berasal dari bahasa Arab.

 

Tapi istilah ini.

Tak ada di Mekah dan  Madinah.



Kata “halal”.

Berasal dari “halla”.

 

Punya 3 makna, yaitu:

1)Halla al-habl

(benang kusut terurai kembali).

 

2)Halla al-maa'

(air keruh diendapkan).

 

3)Halla as-syai

(halal sesuatu).




Sejarah Halal Bihalal Indonesia.

 


Dari situs NU Online.

Istilah halal bihalal.

 

Dipopulerkan penjual martabak.

Asal India.

 

Di Taman Sriwedari Solo.

Sekitar tahun 1935-1936.

 

Pada malam bulan Ramadan.

Pedagang martabak.

Promosi dagangan.

 

"Martabak Malabar.

Halal bin halal.

Halal bin halal".

 

Kemudian ditiru para pelanggannya.



Pada versi lain.

Pada tahun 1948.

 

KH Abdul Wahab Hasbullah.

Kenalkan istilah halal bihalal.

Pada Presiden Soekarno.

 

Untuk silaturahmi pemimpin politik.

 Masih konflik.



Hari Raya Idul Fitri tahun 1948.

Presiden  Soekarno.

 

Undang seluruh tokoh politik.

Ke Istana Negara.

Diberi judul 'Halal bihalal.'

 

 Para tokoh politik.

Saling memaafkan.

Saling menghalalkan.


Hingga kini.

Istilah halal bihalal.

Dipakai saat Lebaran.



(dari berbagai sumber) 

0 comments:

Post a Comment