SABDA
NABI IKAT UNTAMU LALU TAWAKAL PADA ALLAH
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
Kata “umur”.
Diambil dari akar kata sama.
Dengan “makmur”.
Kata “umur” dan “makmur”.
Gambarkan:
1)
Makmur.
2)
Bahagia.
3)
Sejahtera jasmani dan rohani.
Aktivitas manusia.
Terkait erat umurnya.
Termasuk panjang dan pendek
usianya.
Para ulama berpendapat.
Banyak orang keliru.
Firman Allah,
”Jika ajal telah datang.
Maka usia tak bisa ditunda.
Tak bisa dipercepat”.
Al-Quran surah Al-A’raf (surah
ke-7) ayat 34.
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ
فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ
Tiap
umat punya batas waktu; maka jika telah datang waktunya mereka tidak dapat
mengundurkannya sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya.
Sebagaian
menolak.
Usaha
“memperpanjang umur”.
Atau
menyalahkan redaksi.
”Pemerintah
berhasil menekan angka kematian.
Dan memperpanjang
harapan hidup.”
Umat
Islam harus yakin.
Bahwa
usia ditentukan Allah.
Tapi bukan
berarti.
Dilarang
usaha memperpanjang usia.
Usaha manusia
akan berhasil.
Jika direstui
Allah.
Disebut
sunatullah.
Hukum
Allah di alam semesta.
Usaha manusia.
Dalam
bidang apa pun.
Dengan
cara apa pun.
Jika sejalan
sunatullah.
Maka pasti
sukses.
Termasuk
usaha memperpanjang usia.
Nabi Muhmmad
bersabda,
”Siapa
ingin memperpanjang usia.
Dan
memperluas rezeki.
Hendaklah
dia silaturahmi”.
Hadis
Nabi.
Sejalan
anjuran ahli kesehatan dan pengusaha.
“Hindari
stress.
Jalin
hubungan akrab.
Niscaya
rezeki datang melimpah.
Hidup jadi
tenang.
Usia bertambah”.
Al-Quran
tak menuliskan redaksinya.
“Aku
(Allah) memanjangkan usia”.
Tapi redaksinya.
“Kami
memanjangkan usia”.
Al-Quran
surah Fathir (surah ke-35) ayat 37.
وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا
رَبَّنَا أَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا غَيْرَ الَّذِي كُنَّا نَعْمَلُ ۚ
أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَاءَكُمُ
النَّذِيرُ ۖ فَذُوقُوا فَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ نَصِيرٍ
Dan mereka berteriak di dalam neraka itu,”Ya
Tuhan kami, keluarkan kami niscaya kami akan mengerjakan amal saleh berbeda dengan
dulu". Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa cukup untuk berpikir bagi orang yang mau
berpikir, dan (apakah tidak) datang kepadamu pemberi peringatan? maka rasaka
(azab Kami) dan tidak ada bagi orang zalim seorang penolong pun.
Al-Quran
surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 96.
وَلَتَجِدَنَّهُمْ أَحْرَصَ
النَّاسِ عَلَىٰ حَيَاةٍ وَمِنَ الَّذِينَ أَشْرَكُوا ۚ يَوَدُّ أَحَدُهُمْ لَوْ
يُعَمَّرُ أَلْفَ سَنَةٍ وَمَا هُوَ بِمُزَحْزِحِهِ مِنَ الْعَذَابِ أَنْ
يُعَمَّرَ ۗ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِمَا يَعْمَلُونَ
Dan
sungguh kamu akan mendapati mereka, manusia paling loba kepada hidup (di
dunia), bahkan (lebih loba lagi) daripada orang musyrik. Mereka ingin agar
diberi umur 1.000 tahun, padahal umur panjang tidak akan menjauhkannya dari
siksa. Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.
Al-Quran
surah Ya Sin (surah ke-36) ayat 68.
وَمَنْ نُعَمِّرْهُ نُنَكِّسْهُ
فِي الْخَلْقِ ۖ أَفَلَا يَعْقِلُونَ
Dan barang siapa Kami panjangkan umurnya
niscaya Kami kembalikan dia kepada kejadian (nya). Maka apakah mereka tidak
memikirkan?
Al-Quran
surah Fathir (surah ke-35) ayat 11.
وَاللَّهُ خَلَقَكُمْ مِنْ تُرَابٍ
ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ جَعَلَكُمْ أَزْوَاجًا ۚ وَمَا تَحْمِلُ مِنْ أُنْثَىٰ
وَلَا تَضَعُ إِلَّا بِعِلْمِهِ ۚ وَمَا يُعَمَّرُ مِنْ مُعَمَّرٍ وَلَا يُنْقَصُ
مِنْ عُمُرِهِ إِلَّا فِي كِتَابٍ ۚ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ
Dan Allah menciptakanmu dari tanah kemudian
dari air mani, kemudian Dia menjadikanmu berpasangan (laki-laki dan perempuan).
Dan tidak ada seorang perempuan pun mengandung dan tidak (pula) melahirkan
melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur
seorang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah
ditetapkan) dalam Kitab (Lohmahfuz). Sesungguhnya yang demikian mudah bagi
Allah.
Redaksi
dalam Al-Quran.
Memberikan
kesan.
Manusia
bisa usaha memperpanjang.
Atau memperpendek
umurnya.
Nabi Muhammad
bersabda,
”Ikat lebih
dulu untamu.
Setelah
kamu berusaha.
Lalu berserah
diri kepada kepada Allah”.
Sebaiknya
semua manusia.
Usaha
memperpanjang umurnya.
Mengisi
umurnya dengan amal baik.
Manfaat
sesama manusia.
Dan
sesama makhluk Allah.
Di
seluruh alam semesta.
Daftar
Pustaka
1.
Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan
Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2.
Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan
Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.
Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan
Al-Quran.
4.
Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital
Qur’an Ver 3.2
5.
Tafsirq.com online
0 comments:
Post a Comment