Khutbah
Idul Adha 1435 H ,5-10-2014
“MENELADANI
NABI IBRAHIM AS”
Khutbah-1,
السلام
عليكم ورحمة الله وبركاته
الله
أكبر ×9 لا إله إلا الله، والله أكبر ، الله أكبر ولله الحمد
إِنَّ
الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَسْتَهْدِيْهِ
وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ
يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ.
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ
أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ
مُسْلِمُون
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
Allahu
akbar (3x),Lailahaillallah, Allahu Akbar, Wa lillahilhamd.
Allah Maha Besar, Maha Agung, Maha Hebat.
Marilah kita renungkan, sekarang ini lebih dari 5 milyar manusia hidup di
planet yang bernama bumi. Bumi yang kita tumpangi ini berputar pada dirinya
sendiri dengan kecepatan sekitar 1.700 km per jam, artinya, dalam 1 jam
menempuh jarak 1.700 km. Namun, kita tidak merasakannya, karena manusia ikut
berputar dalam sebuah kendaraan bumi yang bergaris tengah sekitar 12.000 km.
Selain itu, bumi juga mengelilingi matahari pada jarak sekitar 150 juta km
dengan kecepatan sekitar 107.000 km per jam. Artinya, bumi kita ini berputar
pada dirinya sendiri dan melesat di angkasa mengelilingi matahari. Matahari
yang kita lihat setiap hari ini bergaris tengah sekitar 200 kali bumi.
Allahu
akbar (3x),Lailahaillallah, Allahu Akbar, Wa lillahilhamd.
Pernahkan kita bayangkan, bahwa matahari
yang kita lihat sekarang ini adalah matahari 8 menit yang lalu, bukan matahari
yang kita lihat sekarang. Karena jarak dari matahari ke bumi sejauh 150 juta km
ditempuh cahaya dalam waktu 8 menit. Begitu juga, ketika kita melihat bintang
yang berjarak 8 tahun cahaya. Bintang yang kita lihat itu bukanlah bintang yang
sekarang, tetapi bintang 8 tahun lalu. Karena cahaya yang kita lihat telah
menempuh perjalanan sejauh 8 tahun cahaya.
Jadi, kalau pada malam hari kita
mengamati langit. Sebenarnya kita bukan melihat langit yang sekarang saja.
Tetapi, pada saat yang bersamaan juga melihat langit sekarang, langit 100 tahun
lalu, langit 1000 tahun lalu. Subhanallah. Maha Suci Allah. Kita jadi merasa
aneh dengan diri kita sendiri.
Allahu
akbar (3x),Lailahaillallah, Allahu Akbar, Wa lillahilhamd.
Menurut para ahli, ada bintang yang
besarnya ribuan kali matahari kita. Setiap 100 milyar bintang disebut galaksi.
Setiap 100 milyar galaksi disebut superkluster. Dan seterusnya, alam semesta
ini belum diketahui batasnya. Bumi yang kita tempati ini bagaikan sebuah debu
di padang pasir semesta. Di atas bumi yang bagaikan debu itulah lebih dari 5
milyar manusia hidup dengan segala
kegiatan dan kesombongannya. Subhanallah. Sungguh sangat kecil manusia dan luar
biasa hebat Allah Yang Maha Kuasa.
Allahu
akbar (3x),Lailahaillallah, Allahu Akbar, Wa lillahilhamd.
Hari - hari ini para jamaah haji dari seluruh
dunia. Lebih dari 4 juta orang. Sudah berkumpul di Mekah dan Madinah untuk
melaksanakan rangkaian ibadah haji. Tanggal 8 zulhijah disebut hari Tarwiyah
atau “hari perbekalan”. Karena pada saat itu, Rasulullah SAW dan para sahabat
menyiapkan bekal untuk melaksanakan wukuf di Arafah pada tanggal 9 Zulhijah.
Tanggal 10 Zulhijah adalah hari raya Iduladha. Sedangkan tanggal 11, 12, dan 13
Zulhijah disebut hari Tasyrik. Hari-hari tersebut adalah hari istimewa di sisi Allah
SWT. Untuk mengenang peristiwa tersebut Allah SWT mensyariatkan ibadah haji, salat Iduladha, dan ibadah
qurban.
Peristiwa
tersebut ringkasnya sebagai berikut:
Karena Nabi Ibrahim as tidak senang
melihat manusia menyembah berhala, maka berhala tersebut dihancurkan. Akhirnya,
Nabi Ibrahim ditangkap dan dibakar dalam api yang bergejolak. Tetapi, api
tersebut terasa menjadi sejuk.
Artinya
:” Hai api, jadilah engkau dingin, dan selamatkan Ibrahim”. QS Al-Ambiya
(21:69)
Karena tidak mati dibakar, lalu Raja
Namrud memerintahkan menangkap dan membunuhnya. Nabi Ibrahim hijrah ke
Palestina, lalu ke Mesir, dan kembali ke Palestina lagi. Setelah berumur hampir
100 tahun. Nabi Ibrahim belum mempunyai anak, maka Sarah menganjurkan Nabi
Ibrahim menikah dengan budaknya yang bernama Hajar. Kemudian lahirlah bayi
Ismail. Sarah meminta Nabi Ibrahim, Hajar, dan bayi Ismail meninggalkannya
sendirian.
Setelah berhari-hari berjalan ke selatan,
akhirnya Nabi Ibrahim, Hajar, dan bayi Ismail tiba di padang tandus yang tidak
berpenghuni, tidak ada air, tidak ada pepohonan. Pada saat itu datanglah
perintah dari Allah Swt agar Nabi Ibrahim kembali ke Palestina karena Istrinya
yang sudah sangat tua sangat rindu kepadanya. Hajar dan Ismail yang masih bayi
terpaksa ditinggal di padang tandus, hanya dengan bekal seadanya, tanpa teman,
dan tumbuhan. Hajar rela ditinggalkan jika itu memang perintah dari Allah Swt.
Hanya menyerahkan nasibnya kepada Allah Swt .
Setelah Hajar dan bayi Ismail kehabisan
bekal air dan makanan, maka setiap saat siang dan malam, dia melemparkan
pandangan sejauh-jauhnya untuk melihat orang yang lewat untuk dimintai air dan
makanan. Ismail ditidurkan di dalam tenda, Hajar mondar mandir di bukit Sofa
dan Marwa. Tetapi, tidak nampak seorang pun. Ketika Hajar sudah sangat letih,
haus, dan lapar. Hajar dengan menggendong anaknya, berdoa kepada Allah SWT agar
diberi seteguk air. Pada saat kritis tersebut, Hajar melihat pasir yang berada dekat
kaki Ismail tampak basah, pasir yang basah tersebut dikeruk dengan tangan,
makin ke bawah makin basah. Akhirnya timbul mata air yang jernih. Hajar dan
Ismail minum sepuasnya. Itulah telaga Zam-zam.
Karena sumber air tersebut, semua burung
padang pasir datang datang ke tempat tersebut. Dengan petunjuk burung-burung
tersebut, para musafir dan kafilah juga mendatanginya. Akhirnya, Hajar dan
Ismail dianggap pemilik sumber yang tidak pernah kerimng tersebut, makin lama
makin ramai dan menjadi sebuah kota. Kota ini sekarang disebut Mekah.
Bertahun-tahun kemudian, Ibrahim datang
mencari anak dan istrinya. Mereka bertemu di luar kota Mekah, yang sekarang
disebut Padang Arafah. Ketika kembali ke
Mekah, mereka berhenti di Muzdalifah. Pada malam itu Nabi Ibrahim bermimpi
diperintah Allah SWT untuk menyembelih Ismail, anaknya. Pagi harinya, mimpi
tersebut disampaikan kepada Ismail.
Artinya:
“Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama
Ibrahim. Ibrahim berkata: "Hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam
mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu?" Ismail
menjawab, "Hai Bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu. Insyaallah
kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar." QS
Asshoffat(37:102).
Allahu
akbar (3x),Lailahaillallah, Allahu Akbar, Wa lillahilhamd.
Mereka berangkat berdua menuju Mina untuk
melakukan penyembelihan. Dalam perjalanan mereka mendapatkan gangguan di tiga
lokasi yang berbeda. Penghalang tersebut mereka lempari dengan batu kerikil.
Lemparan tersebut sekarang dikenal dengan Jumrah Ula, Jumrah Wustha, dan Jumlah
Aqabah.
Ketika Nabi Ibrahim bersiap menggeser
pedang ke leher Ismail yang berbaring, tiba-tiba muncullah Malaikat Jibril membawa
seekor kibas.
Artinya,
” Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas
pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ). Kami panggil dia, "Hai
Ibrahim, sungguh kamu telah membenarkan mimpi itu. Sesungguhnya, demikianlah
Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini
benar-benar suatu ujian yang nyata. Kami tebus anak itu dengan seekor
sembelihan yang besar. Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di
kalangan orang-orang yang datang Kemudian. Yaitu, "Kesejahteraan
dilimpahkan atas Ibrahim". Demikianlah, Kami memberi balasan kepada
orang-orang yang berbuat baik.” QS As-Shaffat(37-110).
Allahu
akbar (3x),Lailahaillallah, Allahu Akbar, Wa lillahilhamd.
Ketaatan Nabi Ibrahim, Hajar, dan
Ismail kepada Allah Swt adalah peristiwa
hebat di permukaan bumi ini. Nabi Ibrahim rela meninggalkan anak istrinya di
padang tandus. Hajar ikhlas ditinggal sendirian. Nabi Ibrahim rela menyembelih
anak tunggalnya, dan Ismail sanggup menyerahkan lehernya untuk disembelih. Bukti
kepatuhan yang tidak ada bandingnya di muka bumi sampai kiamat kelak.
Allahu
akbar (3x),Lailahaillallah, Allahu Akbar, Wa lillahilhamd.
Secara harfiah ‘Iduladha bermakna Hari
Raya Kurban. Disebut demikian karena dimaksudkan untuk mengingat pengorbanan
yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim dan keluarganya untuk dicontoh, diteladani,
dan diwujudkan nilai-nilainya oleh orang-orang yang beriman.
Makna berkurban ini tergambar dalam
penyembelihan hewan kurban itu sendiri;
1) berniat
hanya karena Allah ,
2) yang
sampai kepada Allah bukan darah atau daging hewan kurban, tetapi keimanan dan
ketakwaan orangnya,
3) daging
kurban dibagi secara adil terutama
kepada mereka yang membutuhkan sebagai upaya meningkatkan kebersamaan
solidaritas sosial,
4) berkurban
sebagai rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah,
5) pahalanya
untuk orang yang berkurban dan untuk semua pihak yang membantu.
Allahu
Akbar 3x Walillah al-Hamd
Semoga kita semua beserta anak cucu kita
diberi kesempatan dan kemampuan oleh Allah Swt bisa menunaikan ibadah haji ke
Mekah dan mengunjungi tanah suci Madinah. Amin Ya Robbal Alamin.
بَارَكَ
اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ
وَ نَفَعَنِيْ
وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأَيَاتِ وَ ذِكْرِ الْحَكِيْمِ
وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ
هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
Duduk
Khutbah-2
الله
أكبر ×3 لا إله إلا الله، والله أكبر ، الله أكبر ولله الحمد
إِنَّ
الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ وَ نَعُوْذُ بِاللهِ
مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَاِلنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ
لَهُ وَ مَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
أَشْهَدُ
أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ
اَللَّهُمَّ
صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ
وَعَلَى آلِ
إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْد
يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ
مُسْلِمُون
. اَللَّهُمَّ
اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُؤْمِنَاتِ وَ الْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ
اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ
وَ الْأَمْوَاتِ
اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ وَ قَاضِيَ الْحَاجَاتِ.
اَللَّهُمَّ رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ
اِذْهَدَيْتَنَا وَ هَبْلَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ.
رَبَّنَا لَا تَجْعَلْ فِى قُلُوْبَنَا غِلًّا لِلَّذِيْنَ اَمَنُوْا رَبَّنَا اِنَّكَ
رَؤُوْفٌ رَّحِيْمٌ. رَبَّنَا هَبْلَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَ ذُرِّيَّتِنَا قُرَّةَ
اَعْيُنٍ وَ اجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا.
رَبَّنَا اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِى
الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ.
وَ الْحَمْدُِ
للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
عِبَادَ
اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى
وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ.
فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ
واسئلوه
من فضله يعتكم, ولذكر الله اكبر
السلام
عليكم ورحمة الله وبركاته
Selesai--
0 comments:
Post a Comment