Thursday, March 16, 2017

30. Khutbah Iduladha Teladan Ibrahim

Khutbah Iduladha 1435 H ,5-10-2014
“MENELADANI NABI IBRAHIM AS”
Khutbah-1,
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الله أكبر ×9 لا إله إلا الله، والله أكبر ، الله أكبر ولله الحمد
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَسْتَهْدِيْهِ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ.
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون  
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
Allahu akbar (3x),Lailahaillallah, Allahu Akbar, Wa lillahilhamd.
      Allah Maha Besar, Maha Agung, Maha Hebat. Marilah kita renungkan, sekarang ini lebih dari 5 milyar manusia hidup di planet yang bernama bumi. Bumi yang kita tumpangi ini berputar pada dirinya sendiri dengan kecepatan sekitar 1.700 km per jam, artinya, dalam 1 jam menempuh jarak 1.700 km. Namun, kita tidak merasakannya, karena manusia ikut berputar dalam sebuah kendaraan bumi yang bergaris tengah sekitar 12.000 km. Selain itu, bumi juga mengelilingi matahari pada jarak sekitar 150 juta km dengan kecepatan sekitar 107.000 km per jam. Artinya, bumi kita ini berputar pada dirinya sendiri dan melesat di angkasa mengelilingi matahari. Matahari yang kita lihat setiap hari ini bergaris tengah sekitar 200 kali bumi.
Allahu akbar (3x),Lailahaillallah, Allahu Akbar, Wa lillahilhamd.
     Pernahkan kita bayangkan, bahwa matahari yang kita lihat sekarang ini adalah matahari 8 menit yang lalu, bukan matahari yang kita lihat sekarang. Karena jarak dari matahari ke bumi sejauh 150 juta km ditempuh cahaya dalam waktu 8 menit. Begitu juga, ketika kita melihat bintang yang berjarak 8 tahun cahaya. Bintang yang kita lihat itu bukanlah bintang yang sekarang, tetapi bintang 8 tahun lalu. Karena cahaya yang kita lihat telah menempuh perjalanan sejauh 8 tahun cahaya.
      Jadi, kalau pada malam hari kita mengamati langit. Sebenarnya kita bukan melihat langit yang sekarang saja. Tetapi, pada saat yang bersamaan juga melihat langit sekarang, langit 100 tahun lalu, langit 1000 tahun lalu. Subhanallah. Maha Suci Allah. Kita jadi merasa aneh dengan diri kita sendiri.
Allahu akbar (3x),Lailahaillallah, Allahu Akbar, Wa lillahilhamd.
      Menurut para ahli, ada bintang yang besarnya ribuan kali matahari kita. Setiap 100 milyar bintang disebut galaksi. Setiap 100 milyar galaksi disebut superkluster. Dan seterusnya, alam semesta ini belum diketahui batasnya. Bumi yang kita tempati ini bagaikan sebuah debu di padang pasir semesta. Di atas bumi yang bagaikan debu itulah lebih dari 5 milyar manusia  hidup dengan segala kegiatan dan kesombongannya. Subhanallah. Sungguh sangat kecil manusia dan luar biasa hebat Allah Yang Maha Kuasa.
Allahu akbar (3x),Lailahaillallah, Allahu Akbar, Wa lillahilhamd.
      Hari - hari ini para jamaah haji dari seluruh dunia. Lebih dari 4 juta orang. Sudah berkumpul di Mekah dan Madinah untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji. Tanggal 8 zulhijah disebut hari Tarwiyah atau “hari perbekalan”. Karena pada saat itu, Rasulullah SAW dan para sahabat menyiapkan bekal untuk melaksanakan wukuf di Arafah pada tanggal 9 Zulhijah. Tanggal 10 Zulhijah adalah hari raya Iduladha. Sedangkan tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah disebut hari Tasyrik. Hari-hari tersebut adalah hari istimewa di sisi Allah SWT. Untuk mengenang peristiwa tersebut Allah SWT mensyariatkan  ibadah haji, salat Iduladha, dan ibadah qurban.
Peristiwa tersebut ringkasnya sebagai berikut:
      Karena Nabi Ibrahim as tidak senang melihat manusia menyembah berhala, maka berhala tersebut dihancurkan. Akhirnya, Nabi Ibrahim ditangkap dan dibakar dalam api yang bergejolak. Tetapi, api tersebut terasa menjadi sejuk.
         
Artinya :” Hai api, jadilah engkau dingin, dan selamatkan Ibrahim”. QS Al-Ambiya (21:69)
      Karena tidak mati dibakar, lalu Raja Namrud memerintahkan menangkap dan membunuhnya. Nabi Ibrahim hijrah ke Palestina, lalu ke Mesir, dan kembali ke Palestina lagi. Setelah berumur hampir 100 tahun. Nabi Ibrahim belum mempunyai anak, maka Sarah menganjurkan Nabi Ibrahim menikah dengan budaknya yang bernama Hajar. Kemudian lahirlah bayi Ismail. Sarah meminta Nabi Ibrahim, Hajar, dan bayi Ismail meninggalkannya sendirian.
      Setelah berhari-hari berjalan ke selatan, akhirnya Nabi Ibrahim, Hajar, dan bayi Ismail tiba di padang tandus yang tidak berpenghuni, tidak ada air, tidak ada pepohonan. Pada saat itu datanglah perintah dari Allah Swt agar Nabi Ibrahim kembali ke Palestina karena Istrinya yang sudah sangat tua sangat rindu kepadanya. Hajar dan Ismail yang masih bayi terpaksa ditinggal di padang tandus, hanya dengan bekal seadanya, tanpa teman, dan tumbuhan. Hajar rela ditinggalkan jika itu memang perintah dari Allah Swt. Hanya menyerahkan nasibnya kepada Allah Swt .
      Setelah Hajar dan bayi Ismail kehabisan bekal air dan makanan, maka setiap saat siang dan malam, dia melemparkan pandangan sejauh-jauhnya untuk melihat orang yang lewat untuk dimintai air dan makanan. Ismail ditidurkan di dalam tenda, Hajar mondar mandir di bukit Sofa dan Marwa. Tetapi, tidak nampak seorang pun. Ketika Hajar sudah sangat letih, haus, dan lapar. Hajar dengan menggendong anaknya, berdoa kepada Allah SWT agar diberi seteguk air. Pada saat kritis tersebut, Hajar melihat pasir yang berada dekat kaki Ismail tampak basah, pasir yang basah tersebut dikeruk dengan tangan, makin ke bawah makin basah. Akhirnya timbul mata air yang jernih. Hajar dan Ismail minum sepuasnya. Itulah telaga Zam-zam.  
      Karena sumber air tersebut, semua burung padang pasir datang datang ke tempat tersebut. Dengan petunjuk burung-burung tersebut, para musafir dan kafilah juga mendatanginya. Akhirnya, Hajar dan Ismail dianggap pemilik sumber yang tidak pernah kerimng tersebut, makin lama makin ramai dan menjadi sebuah kota. Kota ini sekarang disebut Mekah.
      Bertahun-tahun kemudian, Ibrahim datang mencari anak dan istrinya. Mereka bertemu di luar kota Mekah, yang sekarang disebut Padang Arafah. Ketika  kembali ke Mekah, mereka berhenti di Muzdalifah. Pada malam itu Nabi Ibrahim bermimpi diperintah Allah SWT untuk menyembelih Ismail, anaknya. Pagi harinya, mimpi tersebut disampaikan kepada Ismail.
                              
Artinya: “Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim. Ibrahim berkata: "Hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu?" Ismail menjawab, "Hai Bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu. Insyaallah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar." QS Asshoffat(37:102).
Allahu akbar (3x),Lailahaillallah, Allahu Akbar, Wa lillahilhamd.
      Mereka berangkat berdua menuju Mina untuk melakukan penyembelihan. Dalam perjalanan mereka mendapatkan gangguan di tiga lokasi yang berbeda. Penghalang tersebut mereka lempari dengan batu kerikil. Lemparan tersebut sekarang dikenal dengan Jumrah Ula, Jumrah Wustha, dan Jumlah Aqabah.
      Ketika Nabi Ibrahim bersiap menggeser pedang ke leher Ismail yang berbaring, tiba-tiba muncullah Malaikat Jibril membawa seekor kibas.
                                                          
Artinya, ” Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ). Kami panggil dia, "Hai Ibrahim, sungguh kamu telah membenarkan mimpi itu. Sesungguhnya, demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang Kemudian. Yaitu, "Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim". Demikianlah, Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.” QS As-Shaffat(37-110).
Allahu akbar (3x),Lailahaillallah, Allahu Akbar, Wa lillahilhamd.
      Ketaatan Nabi Ibrahim, Hajar, dan Ismail  kepada Allah Swt adalah peristiwa hebat di permukaan bumi ini. Nabi Ibrahim rela meninggalkan anak istrinya di padang tandus. Hajar ikhlas ditinggal sendirian. Nabi Ibrahim rela menyembelih anak tunggalnya, dan Ismail sanggup menyerahkan lehernya untuk disembelih. Bukti kepatuhan yang tidak ada bandingnya di muka bumi sampai kiamat kelak.
Allahu akbar (3x),Lailahaillallah, Allahu Akbar, Wa lillahilhamd.
      Secara harfiah ‘Iduladha bermakna Hari Raya Kurban. Disebut demikian karena dimaksudkan untuk mengingat pengorbanan yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim dan keluarganya untuk dicontoh, diteladani, dan diwujudkan nilai-nilainya oleh orang-orang yang beriman.
      Makna berkurban ini tergambar dalam penyembelihan hewan kurban itu sendiri;
1) berniat hanya karena Allah ,
2) yang sampai kepada Allah bukan darah atau daging hewan kurban, tetapi keimanan dan ketakwaan orangnya,
3) daging kurban  dibagi secara adil terutama kepada mereka yang membutuhkan sebagai upaya meningkatkan kebersamaan solidaritas sosial,
4) berkurban sebagai rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah,
5) pahalanya untuk orang yang berkurban dan untuk semua pihak yang membantu.

Allahu Akbar 3x Walillah al-Hamd
      Semoga kita semua beserta anak cucu kita diberi kesempatan dan kemampuan oleh Allah Swt bisa menunaikan ibadah haji ke Mekah dan mengunjungi tanah suci Madinah. Amin Ya Robbal Alamin.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ
وَ نَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأَيَاتِ وَ ذِكْرِ الْحَكِيْمِ
وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
Duduk

Khutbah-2
الله أكبر ×3 لا إله إلا الله، والله أكبر ، الله أكبر ولله الحمد
إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ وَ نَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَاِلنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَ مَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى     مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ    مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى     إِبْرَاهِيْمَ
وَعَلَى آلِ    إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْد
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون  
. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُؤْمِنَاتِ وَ الْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ
وَ الْأَمْوَاتِ اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ وَ قَاضِيَ الْحَاجَاتِ.
اَللَّهُمَّ رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْهَدَيْتَنَا وَ هَبْلَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ. رَبَّنَا لَا تَجْعَلْ فِى قُلُوْبَنَا غِلًّا لِلَّذِيْنَ اَمَنُوْا رَبَّنَا اِنَّكَ رَؤُوْفٌ رَّحِيْمٌ. رَبَّنَا هَبْلَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَ ذُرِّيَّتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَ اجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا.
رَبَّنَا اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ.
وَ الْحَمْدُِ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ
واسئلوه من فضله يعتكم, ولذكر الله اكبر

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Selesai--

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment