Thursday, March 9, 2017

10. KEAJAIBAN ALQURAN

KEAJAIBAN ALQURAN
Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.
Guru dan Kepala UPT SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo

      Untuk meyakinkan umat manusia. Para nabi dan rasul dibekali mukjizat oleh Allah Yang Mahakuasa.   Mukjizat adalah kejadian atau peristiwa yang sukar dijangkau oleh kemampuan akal manusia. Mukjizat nabi dan rasul sebelum Nabi Muhammad Saw. bersifat lokal dan insidental. Kepanjangan “saw” adalah “sallallahu alaihi wassalam”. Yang bermakna  “semoga Allah memberikan selawat dan salam kepadanya.” Yang dimaksud mukjizat bersifat lokal dan insidental ialah mukjizat itu terjadi atau dilakukan pada kesempatan atau berlaku hanya pada daerah dan waktu tertentu. Tidak secara tetap atau rutin. Hanya terjadi sewaktu-waktu saja. Ketika nabi dan rasul tersebut wafat, maka mukjizat itu ikut hilang.  Sedangkan Nabi Muhammad Saw. diutus untuk seluruh umat manusia di mana saja, sampai  akhir zaman. Oleh karena itu, mukjizat  Nabi Muhammad Saw. harus universal, kekal, dapat dipikirkan, dan dibuktikan kebenarannya oleh semua umat manusia sepanjang masa. Di sinilah letak fungsi Alquran sebagai mukjizat.
      Alquran mengenalkan dirinya dengan berbagai ciri dan sifat. Salah satunya, Alquran merupakan kitab yang selalu terjaga. Seperti dinyatakan dalam Alquran surah Alhijir, surah ke-15 ayat 9, “Sesungguhnya, Kami yang menurunkan Alquran. Sesungguhnya, Kami benar-benar menjaganya”.
       Alquran adalah kitab suci yang sempurna dalam segala hal. Diturunkan oleh Allah Swt. kepada manusia pilihan.  Kepanjangan “swt” ialah “subhanahu wa taala”.  Yang artinya, “Maha Suci lagi Maha Tinggi.” Melalui malaikat paling mulia, malaikat Jibril. Kepada nabi dan rasul paling mulia, Nabi Muhammad Saw. Di lokasi yang paling mulia, Mekah dan Madinah. Awal turunnya pada bulan paling mulia, bulan Ramadan. Menggunakan bahasa paling mulia, bahasa Arab.
      Para ahli sudah banyak yang mencoba membuktikan kebenaran Alquran. Dengan aneka cara dan metode. Salah satunya, DR. Rasyad Khalifah, yang mencoba membuktikan kebenaran Alquran dengan memanfaatkan teknologi modern. DR. Rasyad Khalifah, cendikiawan Mesir yang tinggal di Amerika, telah mengadakan riset terhadap alquran  menggunakan komputer canggih. Untuk menghitung jumlah huruf, kata, dan kalimat dalam Al Quran. Buku “Miracle of The Quran” atau “Keajaiban Alquran” adalah hasil risetnya.     
      DR. Rasyad Khalifah menemukan huruf Hijaiah yang terdapat pada awal surah Alquran membuktikan keutuhan Alquran yang tidak bertambah maupun berkurang.  Semuanya habis dibagi 19. Sesuai dengan jumlah huruf pada “bismillahir rahmanir rahim”. Yang bermakna “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”. Terdapat 19 huruf dalam bahasa Arab. Yaitu: bak, sin, mim, alif, lam, lam, hak, alif, lam, rok, hak, mim, nun, alif, lam, rok, hak, yak, mim.
      Angka 19 ini ditemukan dalam surah Almuddatstsir. Surah ke-74 ayat 24 sampai 30. Surah ini turun berkenaan dengan ancaman terhadap orang yang meragukan kebenaran Alquran. Kemudian dia berkata, “Alquran ini tidak lain, hanya sihir yang dipelajari dari orang terdahulu. Ini tidak lain hanya perkataan manusia. Aku akan memasukkannya ke dalam neraka Saqar. Tahukan kamu neraka Saqar? Neraka Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan.  Neraka Saqar adalah pembakar kulit manusia. Di atasnya, terdapat 19  malaikat penjaga.”
      Seperti diketahui, sekarang ini sistem bilangan yang banyak digunakan di seluruh dunia adalah Sistem Desimal. Menggunakan 10 angka atau lambang bilangan. Yaitu: 0, 1, 2, 3 ,4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Selebihnya, adalah gabungannya. Misalnya, angka 57 adalah gabungan angka 5 dan 7. Sedangkan angka 234 adalah gabungan angka 2, 3, dan 4. Begitu seterusnya.
      Angka 0, 1, 2 sampai 9 ini disebut juga Angka Arab. Karena berasal dari Arab menyebar ke Eropa. Akhirnya, menjadi Sistem Desimal seperti sekarang ini.  Angka 19 adalah angka istimewa. Perpaduan antara angka 1 dengan 9. Angka 1 adalah terkecil, sedangkan 9 adalah terbesar. Juga, 19 adalah Bilangan Prima. Yaitu bilangan yang hanya habis dibagi 1 dan dirinya sendiri. Habis dibagi 19,  artinya jika bilangan itu dibagi 19 sisanya adalah nol atau tidak ada sisanya.
      Hasil penelitian DR. Rasyad Khalifah menunjukkan bahwa huruf Hijaiyah pada awal surah Alquran semuanya habis dibagi 19.
1.       Surah Qaf, surah ke-50. Diawali dengan huruf Qaf. Pada surah ini ditemukan jumlah huruf Qaf sebanyak 57 kali atau 3x19.
2.       Surah Alqalam, surah ke-68. Yang bermakna “pena”.  yang diawali dengan huruf Nun. dalam surah ini dijumpai jumlah huruf Nun sebanyak 133 kali atau 7x19.
3.       Surah Yasin diawali denga huruf  Yak dan Sin. Yakni surah ke-36. Jumlah huruf Yak sama dengan jumlah huruf  Sin. Masing-masing  sebanyak 285 kali atau 15x19.
4.       Surah Toha dimulai dengan huruf  Thok dan Hak. Yaitu surah ke-20. Ternyata jumlah huruf Thok sama dengan huruf Hak yaitu 342 kali atau 18x19.
5.       Surah yang diawali dengan huruf Khak dan Mim . Diketahui Jumlah huruf Khak dan Mim sama yaitu 2166 atau 114x19.
6.       Kalimat: “bismillahirrahmanirrahim” sebanyak 19 huruf, atau 1x19.
7.       Jumlah surah dalam Alquran 114 surah, atau 6x19.
8.       Kata “ismi” dalam Alquran ditemukan sejumlah 19 kali, atau 1x19.
9.       Kata “Allah” dalam Alquran dijumpai sebanyak 2698 kali, atau 142x19.
10.   Kata “rahman” dalam Alquran sebanyak 57 kali, atau 3x19.
11.   Kata “rahim” yang menunjukkan sifat Allah diperoleh sejumlah 114 kali, atau 6x19.
      Profesor Quraish Shihab menyatakan, paling sedikit terdapat tiga aspek  yang dapat menunjukkan  kebenaran Nabi Muhammad Saw. sekaligus membuktikan  bahwa Alquran memang benar bersumber dari Allah Swt.
Pertama, keindahan dan ketelitian Alquran. Kita yang tidak paham bahasa Arab, amat sulit merasakan keindahan Alquran. Karena keindahan menyangkut perasaan. Bukan pikiran. Tetapi, ada beberapa hal yang dapat membantu kita untuk memahami keindahan dan ketelitian alquran. Seperti diketahui, Alquran sering turun spontan secara langsung untuk menjawab suatu pertanyaan atau peristiwa. Tentu saja, spontanitas tersebut tidak memberikan kesempatan untuk berpikir dan menyusun jawaban yang indah dan  teliti. Namun, setelah dianalisis ditemukan hal-hal mengagumkan yaitu jumlah kata-katanya seimbang dan serasi. Misalnya, kata yang bermakna “panas” dan “dingin” jumlahnya sama. Begitu juga, “dunia” dan “akhirat”. “Setan” dan “malaikat”. “Hidup” dan “mati”. Semuanya seimbang jumlah kata-katanya, serasi, dan indah kedengarannya. Masih banyak lagi lainnya.
Kedua, berita gaib dalam Alquran yang benar-benar terjadi.  Misalnya, surah Yunus. Surah ke-10 ayat 92. Yang menegaskan jasad Firaun akan diselamatkan untuk pelajaran generasi berikutnya. “Maka pada hari ini, Kami selamatkan jasadmu (Firaun) agar kamu menjadi pelajaran bagi orang yang datang sesudahmu.”
Ketiga, isyarat ilmiah dalam Alquran yang terbukti sesuai dengan bukti mutakhir. Antara lain, surah Yunus. Surah ke-10 ayat 5. Yang menjelaskan sinar matahari berasal dari dari dirinya, sedangkan cahaya bulan berasal dari pantulan sinar matahari. “Dia yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya. Ditetapkan-Nya tempat orbitnya. Agar kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan waktu. Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan benar.  Dia menjelaskan tanda kebesaran-Nya kepada orang yang mengetahui.”
      Isyarat lainnya, terdapat pada surah Albaqarah. Yang bermakna Sapi Betina. Surah ke-2 ayat 223. Yang menjelaskan jenis kelamin seorang janin ditentukan oleh ayahnya. Sedangkan ibunya bagaikan ladang saja. “Isteri-isterimu adalah ladang bagimu. Maka datangilah ladangmu kapan saja kamu suka. Kerjakan amal baik untuk dirimu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah kamu kelak akan menemui-Nya. Berilah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman.”

      Menurut ilmu kesehatan modern sekarang ini.  Diketahui bahwa seorang suami memiliki sel sperma yang mengandung kromosom X dan Y.  Sedangkan seorang istri memiliki sel telur yang mengandung kromosom X saja. Ketika pembuahan terjadi, apabila dari suami kromosom X maka menjadi XX. Hasilnya, bayi perempuan. Jika dari suami kromosom Y maka menjadi XY. Hasilnya, bayi laki-laki. Jadi, yang menentukan jenis kelamin adalah pihak suami. Sedangkan pihak istri bagaikan ladang, tempat bercocok tanam saja. Sungguh indah, santun dan hebat kata-kata yang terdapat dalam Alquran.  Subhanallah. Maha Suci Allah.

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment