Sunday, June 11, 2017

94. ALQURAN

ALQURAN, KITAB SUCI UMAT ISLAM
Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.
Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo

      Al-Quran secara harfiah bermakna “bacaan”. Al-Quran merupakan kitab suci utama umat Islam. Semua umat Islam meyakini Al-Quran diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad.
      Al-Quran, rahmat terbesar Allah kepada manusia. Merupakan “Kitab Ibadah” dan “Kitab Hidayah”. Sebagai “Kitab Ibadah” umat Islam dapat membaca dan mempelajarinya. Akan mendapatkan pahala berlimpah.
     Sebagai “Kitab Hidayah”, dipakai sumber petunjuk paling utama. Sebagai “Buku Manual”, untuk menjawab semua persoalan hidup. Agar dapat mencapai kehidupan sejahtera di dunia dan akhirat.
      Al-Quran dikenal luas dan dihormati sebagai karya seni sastra bahasa Arab. Yang paling baik di dunia. Al-Quran terbagi dalam beberapa “Bab”. Yang disebut “Surah”. Setiap surah terbagi ke dalam beberapa “Sajak”. Yang disebut “Ayat”.
     Al-Quran diturunkan Allah. Melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad. Selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Dibulatkan selama 23 tahun. Diawali 17 Ramadan, Nabi berusia 40 tahun. Sampai Nabi wafat tahun 632 Masehi.
      Al-Quran mukjizat terbesar Nabi Muhammad. Salah satu bukti tanda kenabian. Merupakan puncak dan penutup wahyu. Pesan suci yang diturunkan Allah. Sejak Nabi Adam. Diakhiri Nabi Muhammad.
      Al-Quran terdiri atas 114 surah, 30 juz dan 6236 ayat. Al-Quran terbagi menjadi 30 bagian. Yang dikenal dengan nama “Juz”. Memudahkan mengkhatamkan  Al-Quran selama 30 hari. “Manzil”membagi Al-Quran menjadi 7 bagian.  Setiap surah  terbagi dalam subbagian. Yang disebut “Rukuk”.
      Kata “Bismillahi arrrahmanirrahim” muncul 114 kali. Sama dengan jumlah 114 surah  Al-Quran. Surah ke-9, surah At-Taubah, tidak diawali kata“ “Bismillahi arrahmanirrahim”. Lafaz ini muncul dua kali dalam surah ke-27, surah An-Naml. Pada awal surah dan ayat ke-30. Surat Nabi  Sulaiman kepada Ratu Saba.
        Sepuluh inti ajaran agama Islam. Pertama, Tuhan itu Esa. Tuhan itu Tunggal. Dia bernama Allah. Tak beranak. Tak diperanakkan. Tidak dilahirkan. Tidak melahirkan. Allah Zat Yang Maha Tinggi.
      Kedua, Al-Quran merupakan kalam Allah. Diwahyukan kepada Nabi Muhammad. Untuk disampaikan kepada umat manusia.
      Ketiga, Mengikuti Al-Quran dan Sunah Nabi merupakan perintah. Keduanya ajaran yang membentuk Islam. Sunah Nabi disebut juga “Hadis”. Merupakan ajaran agama Islam. Berdasarkan perbuatan, perkataan, sikap, dan kebiasaan Nabi.
      Keempat, Allah menjaga kemurnian Al-Quran. Dari segala perubahan dan penyimpangan.
      Kelima, Alam semesta dan segala isinya. Merupakan ciptaan Allah. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. Yang kasatmata, yang nyata, dan yang gaib. Yang kelihatan maupun yang tersembunyi.
      Keenam, Adam manusia pertama diciptakan dari unsur tanah. Hawa diciptakan dari Adam. Umat manusia sebagai “Khalifah” Allah di bumi. Sebagai penguasa dan pengelola bumi.
      Ketujuh, Alam semesta dan segala isinya akan berakhir. Kiamat pasti terjadi. Hanya Allah yang mengetahui kapan terjadinya kiamat.
      Kedelapan,  Semua sikap dan perilaku manusia pasti tercatat. Keimanan kepada Allah dan segala amal perbuatan. Akan dipertanggunggjawabkan di akhirat. Memperoleh  pahala di surga. Atau menerima siksaan di neraka.  
      Kesembilan, Al-Quran mewajibkan umat Islam. Beriman kepada semua nabi dan rasul sebelum Nabi Muhammad.
     Kesepuluh, Al-Quran melarang membuat permusuhan dan dendam. Tetapi, diwajibkan untuk mempertahankan keimanan, hak milik, keluarga, dan negara. 
      Bahasa Arab memiliki 27 macam huruf. Bahasa Inggris mempunyai 26 huruf. Beberapa orang non-Arab sulit melafazkan beberapa huruf Arab. Orang Arab mudah mengucapkan lafaz bahasa Inggris.
     Agar mampu menyentuh perasaan. Al-Quran perlu dibaca dalam bahasa aslinya. Terjemahan Al-Quran hanya menjelaskan maksudnya. Bukan kata-kata sesungguhnya.
     Bahasa Arab amat kaya makna. Tak dapat diterjemahkan kata perkata. Ke dalam bahasa apa pun. Terjemahan Al-Quran dapat menghilangkan banyak ketegasan dan keindahan bahasa Arab aslinya.
     Membaca Al-Quran perlu mengatur posisi tubuh. Menunjukkan penghormatan. Menurut ajaran Islam. Duduk bersila di lantai. Membaca Al-Quran beralaskan bantal.  Merupakan posisi yang layak.Tetapi, membaca Al-Quran dengan melonjorkan kaki di atas meja. Sikap yang tidak patas.
      Membaca Al-Quran harus berpakaian sopan. Pikiran dan hati harus bersih. Terpusat dan tak tergoda pikiran lain. Jasad harus disucikan lebih dahulu. Memperlakukan Al-Quran dengan takzim. Perasaan hormat yang tinggi.
    Al-Quran surah Al-Waqiah. Surah ke-56 ayat 77-80. “Sesungguhnya Al-Quran ini bacaan sangat mulia. Kitab yang terjaga. Tidak menyentuhnya, kecuali hamba-hamba yang disucikan. Diturunkan dari Tuhan semesta alam.”
     Umat Islam mempelajari Al-Quran secara teratur. Tak pernah bosan. Berkali-kali membacanya. Selalu menemukan hal baru. Yang dapat diambil hikmahnya.
     Membaca Al-Quran dalam bahasa aslinya. Membuat hati tenang dan tenteram. Al-Quran sebagai pedoman hidup. Akan memberikan solusi dan jalan keluar setiap masalah yang terjadi.
      Membaca dan menghafal berbeda. Semua hafalan Al-Quran wajib benar “tajwidnya”. Cara membaca Al-Quran dengan lafal dan ucapan yang benar. Harus dalam bahasa aslinya. Tak boleh ada kesalahan sedikit pun. Setiap kata harus diucapkan dengan lafaz yang benar. Termasuk panjang dan pendeknya. Tak boleh ada satu huruf pun yang hilang.
    Hafiz dan hafizah, merupakan orang yang hafal Al-Quran. Sebuah prestasi yang hebat. Zaman sekarang ini, kita bisa menemukan ribuan penghafal Al-Quran. Mereka mampu menghafal lebih dari 600 halaman Al-Quran di luar kepala. Dapat membaca ayat mana saja dalam Al-Quran. Hampir tanpa perlu waktu. Sungguh luar biasa. 
Daftar Pustaka
1. Anwar, Duaa. Memahami Segalanya tentang Al-Quran. The Everything Koran Book. Penerbit Karisma Publishing Group. Batam, 2007

Related Posts:

  • 712. PINDAHMEMINDAHKAN JENAZAH Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M       Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang hukum… Read More
  • 712. PINDAHMEMINDAHKAN JENAZAH Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M       Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang hukum… Read More
  • 712. PINDAHMEMINDAHKAN JENAZAH Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M       Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang hukum… Read More
  • 712. PINDAHMEMINDAHKAN JENAZAH Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M       Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang hukum… Read More
  • 712. PINDAHMEMINDAHKAN JENAZAH Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M       Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang hukum… Read More

0 comments:

Post a Comment