Friday, October 13, 2017

363. YAMAN

SURAT NABI MUHAMMAD KEPADA RAJA PERSIA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

      Pada tahun ke-6 Hijriah, Nabi berusia 59 tahun, beliau mengirimkan surat kepada para raja, yaitu Raja Najasyi di Habasyah, Raja Muqauqis di Mesir, Raja  Kisra di Persia, dan Raja Qaishar di Romawi, tujuannya Nabi mengajak mereka memeluk agama Islam.
      Dikisahkan Nabi sudah mempunyai stempel, menggunakan cincin yang terbuat dari perak dengan tulisan berbahasa Arab yang dibaca dari kanan ke kiri, dan disusun dari bawah ke atas dengan stempel bertulisan, ”Muhammad Rasul Allah” yang disusun dalam tiga baris, yaitu baris terbawah bertulisan “ Muhammad”, baris yang di tengah bertulisan, “Rasul”, dan baris paling atas bertulisan, “Allah“.
      Nabi juga mengirimkan surat kepada para pemimpin yang lain, yaitu Al-Mundzir bin Sawa, Pemimpin Bahrain; Haudzah bin Ali Hanafy, Pemimpin Yamamah; Al-Haris bin Abu Syamr, Pemimpin Damaskus; dan Jaifar, Raja Oman, tujuannya mengajak mereka memeluk agama Islam.
      Berikut ini adalah isi surat Nabi Muhammad kepada Raja Kisra di Persia, sebuah wilayah yang sangat jauh dari Arab Saudi, yang jaraknya lebih dari 1000 km di Timur Laut Arab Saudi.
      “Bismillahir-rahmanir-rahim, Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, dari Muhammad Rasul Allah kepada Kisra, pemimpin Persia”.
    “Kesejahteraan bagi siapa pun yang mengikuti petunjuk, dan beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, serta yang bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah, dan tidak ada sekutu bagi-Nya, sedangkan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya”.
     “Aku menyeru Tuan Raja Persia dengan seruan Islam, bahwa sesungguhnya, aku adalah utusan Allah kepada seluruh manusia, yang memberikan peringatan kepada orang yang hidup, dan membenarkan perkataan orang kafir, maka masuklah Islam, niscaya Tuan Raja Persia akan selamat, tetapi,
apabila Tuan Raja Persia menolak, maka dosa orang Majusi terletak pada pundak Tuan Raja Persia”.
       Petugas yang mengirimkan surat adalah Abdullah bin Hudzafah, setelah utusan Nabi tiba di Persia, maka Raja Kisra di Persia menerima surat dari Nabi, dan Raja Kisra langsung merobek-robek surat Nabi, sehingga surat Nabi terkoyak berkeping-keping, sambil Raja Kisra berkata, “Seorang budak yang hina, pernah menuliskan namanya,  sebelum aku berkuasa.”
      Nabi Muhammad mengetahui berita bahwa suratnya dirobek-robek oleh Raja Kisra, maka Nabi bersabda, “Semoga Allah merobek-robek kerajaannya.” Ternyata beberapa tahun kemudian, doa Nabi dikabulkan oleh Allah.
     Sejarah kemudian mencatat bahwa kerajaan Persia dikalahkan oleh kerajaan Romawi, dan  Kerajaan Persia hancur karena perang saudara, serta pada zaman Khalifah Umar bin Khattab Kerajaan Persia dikuasai oleh pasukan Islam.
      Setelah menerima surat dari Nabi, maka Raja Kisra di Persia segera mengirimkan utusan kepada Gubernur Badzan, yaitu wilayah jajahan Persia di Yaman, yang berada di Selatan wilayah Arab Saudi.
      Raja Kisra di Persia memerintahkan agar Gubernur Yaman segera mengirimkan beberapa pasukan untuk menangkap Nabi Muhammad di Madinah, dan Nabi segera dihukum di Persia.
     Pada zaman itu Kerajaan Persia sangat kuat, sedangkan Nabi Muhammad dianggapnya tidak ada apa-apanya, maka Raja Persia hanya mengirimkan beberapa orang untuk menangkap Nabi Muhammad di Madinah.
      Kemudian utusan Gubernur Yaman tiba di Madinah, dan langsung menemui Nabi Muhammad dengan menyerahkan surat ancaman dari Raja Kisra di Persia yang isinya memerintahkan agar Nabi ditangkap untuk dibawa ke Persia. 
     Nabi Muhammad bersabda kepada utusan Gubernur Yaman, “Raja Kisra di Persia telah dibunuh oleh puteranya sendiri.”  Para utusan Gubernur Yaman menjawab, ”Apakah benar berita itu?” Nabi menjawab, “Benar, sampaikan berita itu kepada gubernurmu, dan sampaikan juga bahwa agama Islam akan menyebar seperti yang dicapai Raja Kisra di Persia.”
      Nabi melanjutkan, “Apabila Gubernur Yaman masuk Islam, maka dia akan tetap menjadi gubenur di wilayahnya.” Kemudian para utusan Gubernur Badzan kembali ke Yaman, langsung menghadap Gubernur Badzan untuk melaporkan hasil kerjanya.
     Kemudian datang kabar yang mengejutkan, yaitu berita bahwa Raja Kisra di Persia dibunuh oleh putranya sendiri yang bernama Syiruyah.
    Setelah mendengar berita itu, yang ternyata benar sesuai dengan yang disampaikan oleh Nabi Muhammad, maka Gubernur Yaman dan seluruh rakyatnya masuk Islam. 
Daftar Pustaka
1. Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.
2. Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2004.
3. Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2004

Related Posts:

  • 358. NAFSUMEMAHAMI MAKNA NAFSU MANUSIA Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.        Beberapa orang bertanya,”Mohon dijela… Read More
  • 358. NAFSUMEMAHAMI MAKNA NAFSU MANUSIA Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.        Beberapa orang bertanya,”Mohon dijela… Read More
  • 358. NAFSUMEMAHAMI MAKNA NAFSU MANUSIA Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.        Beberapa orang bertanya,”Mohon dijela… Read More
  • 359. KALBUMEMAHAMI MAKNA KALBU MANUSIA Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.        Beberapa orang bertanya,”Mohon dijela… Read More
  • 358. NAFSUMEMAHAMI MAKNA NAFSU MANUSIA Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.        Beberapa orang bertanya,”Mohon dijela… Read More

0 comments:

Post a Comment