Monday, July 8, 2019

2579.. SEMUANYA DISYUKURI


 SEMUANYA DISYUKURI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang semuanya harus disyukuri oleh manusia?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya
1.    Syukur (menurut KBBI V) adalah rasa terima kasih kepada Allah.
2.    Bersyukur artinya berterima kasih atau mengucapkan syukur.
3.    Para ulama berpendapat bahwa pada dasarnya segala nikmat dan karunia yang  diperoleh manusia harus disyukurinya.
4.    Kata “nikmat” bisa diartikan “segala sesuatu yang berlebih dari modal”.
5.    Apakah manusia mempunyai sesuatu sebagai modal?
6.    Jawabnya, “Tidak, karena manusia tidak punya modal apa pun”.
7.    Hidup manusia adalah suatu karunia, sebab manusia dahulu tidak ada, lalu sekarang ada, dan mampu hidup.
8.     Al-Quran surah Al-Insan (surah ke-76) ayat 1. 

هَلْ أَتَىٰ عَلَى الْإِنْسَانِ حِينٌ مِنَ الدَّهْرِ لَمْ يَكُنْ شَيْئًا مَذْكُورًا

      Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedangkan dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?
9.    Al-Quran surah Ibrahim (surah ke-14) ayat 34. 

وَآتَاكُمْ مِنْ كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ ۚ وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَتَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ

           Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghitungnya. Sesungguhnya manusia sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)”.

10. Para ulama menjelaskan terdapat surah dalam Al-Quran yang diawali dengan “Alhamdulillah” (Segala puji bagi Allah) yang menggambarkan segala anugerah dari Allah yang dapat dinikmati oleh makhluk, terutama oleh manusia.
11. Ke-1: Surah Al-Fatihah, dimulai dengan “Alhamdulillah”.
1)    Al-Fatihah adalah  induk  Al-Quran  dan kandungan ayatnya diperinci oleh ayat yang lain.

12. Ke-2:  Surah Al-An'am (surah ke-6) ayat 1, dimulai dengan “Alhamdulillah”.


الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَجَعَلَ الظُّلُمَاتِ وَالنُّورَ ۖ ثُمَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ يَعْدِلُونَ

         Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi, dan mengadakan gelap dan terang, namun orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka”.
1)    Ayat  ini  mengisyaratkan  adanya nikmat  wujud  di  dunia ini dengan segala potensi yang dianugerahkan oleh Allah di  daratan,  lautan, dan udara, serta gelap dan terang. 

13. Ke-3: Surah Al-Kahfi (surah ke-18) ayat 1,  dimulai dengan “Alhamdulillah”.

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَىٰ عَبْدِهِ الْكِتَابَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَهُ عِوَجًا ۜ

           Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al-Kitab (Al-Quran) dan Dia tidak mengadakan kebengkokan (kekurangan) di dalamnya.
1)    Ayat ini mengisyaratkan nikmat pemeliharaan oleh Allah yang dianugerahkan secara aktual didunia ini.
2)    Nikmat dari Allah yang terbesar adalah Al-Quran di tengah umat  manusia,  yang mewakili segala nikmat pemeliharaan lainnya.
14. Ke-4: Surah Saba (surah ke-34) ayat 1, dimulai dengan “Alhamdulillah”.

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَلَهُ الْحَمْدُ فِي الْآخِرَةِ ۚ وَهُوَ الْحَكِيمُ الْخَبِيرُ

      Segala puji bagi Allah yang memiliki apa yang di langit dan apa yang di bumi dan bagi-Nya (pula) segala puji di akhirat. Dan Dia Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui”.
1)    Ayat ini mengisyaratkan adanya nikmat Allah di akhirat kelak, yaitumanusia yang beriman mendapatkan kenikmatan abadi setelah mengalami kematian di  dunia.

15. Ke-5: Surah Fathir (surah ke-35) ayat 1, dimulai dengan “Alhamdulillah”. 

الْحَمْدُ لِلَّهِ فَاطِرِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ جَاعِلِ الْمَلَائِكَةِ رُسُلًا أُولِي أَجْنِحَةٍ مَثْنَىٰ وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ ۚ يَزِيدُ فِي الْخَلْقِ مَا يَشَاءُ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

      Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”.
1)    Ayat ini adalah isyarat tentang nikmat abadi yang akan dianugerahkan oleh Allah kepada orang-orang yang beriman selama di akhirat. 

16. Para ulama menjelaskan adanya beberapa ayat Al-Quran yang menerangkan nikmat dari Allah secara eksplisit.
1)    Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 28, berupa nikmat kehidupan.

كَيْفَ تَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَكُنْتُمْ أَمْوَاتًا فَأَحْيَاكُمْ ۖ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

      Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkanmu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya kamu dikembalikan?’
2)    Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 185, menyatakan hendaknya manusia mengagungkan Allah atas nikmat berupa petunjuk-Nya.

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

        (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan mengenai petunjuk dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antaramu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah dia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.

3)    Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 52, menjelaskan nikmat berupa pengampunan.

ثُمَّ عَفَوْنَا عَنْكُمْ مِنْ بَعْدِ ذَٰلِكَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

          Kemudian sesudah itu Kami maafkan kesalahanmu, agar kamu bersyukur.

4)    Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 78, menerangkan nikmat berupa akal dan pancaindra.

وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

       Dan Allah mengeluarkanmu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.
5)    Al-Quran surah Al-Anfal (surah ke-8) ayat 26, menjelaskan nikmat rezeki yang baik.

وَاذْكُرُوا إِذْ أَنْتُمْ قَلِيلٌ مُسْتَضْعَفُونَ فِي الْأَرْضِ تَخَافُونَ أَنْ يَتَخَطَّفَكُمُ النَّاسُ فَآوَاكُمْ وَأَيَّدَكُمْ بِنَصْرِهِ وَرَزَقَكُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

          Dan ingatlah (hai para muhajirin) ketika kamu masih berjumlah sedikit, lagi tertindas di muka bumi (Mekah), kamu takut orang-orang (Mekah) akan menculik kamu, maka Allah memberi kamu tempat menetap (Madinah) dan dijadikan-Nya kamu kuat dengan pertolongan-Nya dan diberi-Nya kamu rezeki dari yang baik-baik agar kamu bersyukur.
6)    Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 14, menjelaskan nikmat sarana prasarana.

وَهُوَ الَّذِي سَخَّرَ الْبَحْرَ لِتَأْكُلُوا مِنْهُ لَحْمًا طَرِيًّا وَتَسْتَخْرِجُوا مِنْهُ حِلْيَةً تَلْبَسُونَهَا وَتَرَى الْفُلْكَ مَوَاخِرَ فِيهِ وَلِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

       Dan Dia Allah yang menundukkan lautan (untukmu) agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur”.
7)    Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 20, menguraikan nikmat kemerdekaan.

وَإِذْ قَالَ مُوسَىٰ لِقَوْمِهِ يَا قَوْمِ اذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ جَعَلَ فِيكُمْ أَنْبِيَاءَ وَجَعَلَكُمْ مُلُوكًا وَآتَاكُمْ مَا لَمْ يُؤْتِ أَحَدًا مِنَ الْعَالَمِينَ

         Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya, “Hai kaumku, ingatlah nikmat Allah atasmu ketika Dia mengangkat nabi-nabi di antaramu, dan dijadikan-Nya kamu orang-orang merdeka, dan diberikan-Nya kepadamu apa yang belum pernah diberikan-Nya kepada seorang pun di antara umat-umat yang lain”.

8)    Al-Quran surah  Ar-Rahman (surah ke-55), membicarakan berbagai nikmat Allah dalam kehidupan di dunia dan akhirat.
9)    Hampir dalam setiap dua nikmat yang disebutkan, Al-Quran mengulangi satu  pertanyaan  dengan  redaksi  yang  sama, yaitu,Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”
10) Al-Quran surah Ar-Rahman (surah ke-55) ayat 1-7 menjelaskan bermacam-macam nikmat.

الرَّحْمَٰنُعَلَّمَ الْقُرْآنَخَلَقَ الْإِنْسَانَعَلَّمَهُ الْبَيَانَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ بِحُسْبَانٍوَالنَّجْمُ وَالشَّجَرُ يَسْجُدَانِوَالسَّمَاءَ رَفَعَهَا وَوَضَعَ الْمِيزَانَ

          (Tuhan) Yang Maha Pemurah, Yang telah mengajarkan Al-Quran. Dia menciptakan manusia, mengajarnya pandai berbicara. Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan, tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan kedua-duanya tunduk kepada-Nya, Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan)”.
11) Al-Quran surah  Ar-Rahman (surah ke-55) ayat 13, berupa pertanyaan, “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” yang diulang sebanyak 31 kali.

فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

      Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

Daftar Pustaka
1.            Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   
2.            Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.            Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.            Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.            Tafsirq.com online.      

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment