DISYUKURI
OLEH ALLAH
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan
tentang manusia yang disyukuri oleh Allah?” Profesor Quraish Shihab
menjelaskannya.
1. Kata
“syukur (menurut KBBI V) adalah rasa terima kasih kepada Allah atau “untunglah”
sebagai pernyataan lega, senang, dan sebagainya.
2. Para
ulama menjelaskan bahwa Al-Quran berbicara menyangkut “siapa dan bagaimana” upaya yang harus
dilakukan sehingga wajar disyukuri.
3. Kata
“masykur” yang artinya “disyukuri” ditemukan dua kali dalam Al-Quran.
4. Al-Quran surah Al-Isra (surah ke-17) ayat
18.
مَنْ كَانَ يُرِيدُ
الْعَاجِلَةَ عَجَّلْنَا لَهُ فِيهَا مَا نَشَاءُ لِمَنْ نُرِيدُ ثُمَّ جَعَلْنَا
لَهُ جَهَنَّمَ يَصْلَاهَا مَذْمُومًا مَدْحُورًا
Barangsiapa
menghendaki kehidupan sekarang (dunia), maka Kami segerakan baginya di dunia
itu apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki dan Kami tentukan
baginya neraka Jahanam; dia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir.
5. Al-Quran surah Al-Isra (surah ke-17) ayat
19.
وَمَنْ أَرَادَ الْآخِرَةَ
وَسَعَىٰ لَهَا سَعْيَهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَٰئِكَ كَانَ سَعْيُهُمْ
مَشْكُورًا
Dan
barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan
sungguh-sungguh, sedangkan dia adalah mukmin, maka mereka adalah orang-orang
yang usahanya dibalas dengan baik.
6. Al-Quran surah Al-Isra (surah ke-17) ayat
20.
كُلًّا نُمِدُّ هَٰؤُلَاءِ
وَهَٰؤُلَاءِ مِنْ عَطَاءِ رَبِّكَ ۚ وَمَا كَانَ عَطَاءُ رَبِّكَ مَحْظُورًا
Kepada
masing-masing golongan baik golongan ini maupun golongan itu, Kami memberikan
bantuan dari kemurahan Tuhanmu. Dan kemurahan Tuhanmu tidak dapat dihalangi.
7. Al-Quran
surah Al-Insan (surah ke-76) ayat 22.
إِنَّ هَٰذَا كَانَ لَكُمْ
جَزَاءً وَكَانَ سَعْيُكُمْ مَشْكُورًا
Sesungguhnya
ini adalah balasan untukmu, dan usahamu adalah disyukuri (diberikan balasan).
8. Para
ulama menjelaskan bahwa Al-Quran surah Al-Isra (surah ke-17) ayat 18-20 berbicara
tentang dua model manusia.
9. Manusia
model ke-1: Kelompok manusia yang visinya hanya terbatas dalam kehidupan sekarang.
1) Yaitu
orang-orang yang mengira bahwa kehidupan manusia cuma di dunia ini saja, dan menganggapnya
tidak ada kehidupan akhirat.
2) Yang
dimaksudkan dengan “kehidupan sekarang” adalah kehidupan manusia yang hanya
berlangsung beberapa puluh tahun di bumi ini saja.
3) Al-Quran
menjelaskan bahwa manusia model berpikir pendek yang menganggap tidak ada
kehidupan akhirat.
4) Jika
mereka berjuang dengan keras dan Allah mengizinkan, maka mereka bisa sukses di
dunia ini.
5) Tetapi,
setelah mereka berhasil, mereka akan
merasa bosan, jemu, jenuh, dan
mandek, karena visinya terbatas.
6) Tidak
muncul dorongan untuk berkreasi yang pada akhirnya bisa menimbulkan kehancuran
dunia.
10. Manusia
model ke-2: Kelompok manusia yang visinya jauh ke depan melampaui kehidupan
sekarang.
1) Jika
seorang manusia mempunyai visi yang jauh ke depan melampaui kehidupan dunianya,
maka dia tidak akan pernah berhenti berkreasi dan berdoa memohon kepada Allah
agar selalu mendapatkan bimbingan-Nya.
2) Al-Quran
surah Maryam (surah ke-19) ayat 76.
وَيَزِيدُ اللَّهُ الَّذِينَ
اهْتَدَوْا هُدًى ۗ وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَابًا
وَخَيْرٌ مَرَدًّا
Dan
Allah akan menambahkan petunjuk kepada mereka yang telah memperoleh petunjuk. Dan amal-amal saleh yang kekal lebih baik
pahalanya di sisi Tuhanmu dan lebih baik kesudahannya.
11. Para
ulama menjelaskan bahwa manusia yang disyukuri oleh Allah adalah orang-orang yang
beriman kepada Allah, menghendaki kehidupan akhirat, dan berusaha dengan sungguh-sungguh, maka usaha
mereka dibalas dengan baik oleh Allah.
Daftar Pustaka
1. Shihab,
M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Shihab,
M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan
Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3. Shihab,
M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com
online.
0 comments:
Post a Comment