Saturday, July 20, 2019

2703. KONSIDERANS RASULULLAH


KONSIDERANS RASULULLAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

       Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang konsiderans Rasulullah?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya
1.    Kata “akhlak” (menurut KBBI V)dapat diartikan “budi pekerti”, “kelakuan”, “tingkah laku”, “perangai”, “tabiat”, dan “watak”.
2.    Para ulama menjelaskan bahwa kata “akhlak” meskipun terambil dari bahasa  Arabyang  biasanya diartikan “tabiat”, “perangai”, “kebiasaan”, dan “agama”, tetapi  kata “akhlak” tidak ditemukan dalam Al-Quran.
3.    Yang ditemukan hanya bentuk tunggal dari “akhlak” yaitu “khuluq” yang  tercantum  dalam Al-Quran surah Al-Qalam (surah ke-68) ayat 4.
4.    Ayat ini dinilai  sebagai “konsiderans” (petimbangan yang menjadi dasar pengangkatan) Nabi Muhammad sebagai Rasul.

5.    Al-Quran surah Al-Qalam (surah ke-68) ayat 4.

وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ

Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.

6.    Para ulama menjelaskan bahwa kata “akhlak” banyak ditemukan dalam hadis Nabi Muhammad, dan salah satunya yang paling populer adalah, “Aku hanya diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia”.

إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلاقِ

      Sesungguhnya, aku hanya diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.

7.    Para ulama menjelaskan bahwa “akhlak”(kelakuan manusia) sangat beragam dalam kebaikan dan keburukan serta aneka macam objeknya, seperti dalam Al-Quran surah Al-Lail (surah ke-92) ayat 4.
إِنَّ سَعْيَكُمْ لَشَتَّىٰ

     Sesungguhnya usahamu memang berbeda-beda.
8.    Para  ahli sering membahas tentang sikap dan perilaku yang baik dan buruk, serta tentang penyebab munculnya sikap dan perilaku tersebut, apakah kelakuan  itu  adalah hasil pilihan manusia sendiri, atau berada di luar kemampuan manusia? 
9.    Para ulama menjelaskan bahwa manusia memiliki potensi untuk menjadi orang baik, atau sebaliknya menjadi orang yang jelek.

10. Al-Quran surah Al-Balad (surah ke-90) ayat 10.
وَهَدَيْنَاهُ النَّجْدَيْنِ

     Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan.

11. Al-Quran surah Asy-Syams (surah ke-91) ayat 7-8.  

وَنَفْسٍ وَمَا سَوَّاهَافَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا

      Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya),maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya.

12. Meskipun manusia mempunyai potensi baik dan buruk yang tertanam dalam dirinya, tetapi ditemukan isyarat dalam Al-Quran bahwa kebajikan terlebih dahulu menghiasi manusia daripada kejahatan, dan bahwa manusia pada dasarnya cenderung kepada kebajikan.

13. Al-Quran surah Thaha (surah ke-20) ayat 121.

فَأَكَلَا مِنْهَا فَبَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِنْ وَرَقِ الْجَنَّةِ ۚ وَعَصَىٰ آدَمُ رَبَّهُ فَغَوَىٰ

     Maka keduanya (Adam dan Hawa) memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah dia.

14. Para ulama menjelaskan bahwa sebelum Nabi Adam dan Hawa digoda iblis dan menjadi durhaka.
15. Keduanya adalah orang yang baik, karena tidak pernah mengerjakan sesuatu yang buruk, akibat tergoda  maka keduanya menjadi tersesat.
16. Tetapi Nabi Adam dan Hawa kemudian bertobat kepada Allah, sehingga keduanya kembali kepada kesuciannya. 
17. Para ulama menjelaskan bahwa semua manusia mempunyai kecenderungan kepada kebaikan.
18. Hal ini terbukti dalam persamaan konsep  pokok  moral  pada  setiap peradaban dan zaman.
19. Misalnya, semua manusia pada zaman kapan pun dan di mana pun pasti menganggap dan menilai bahwa kebohongan,penipuan, dan keangkuhan adalah jelek, serta menilai  bahwa penghormatan  kepada  kedua  orang tua  adalah baik.
20. Tetapi, cara dan bentuk penghormatan kepada orang tua dapatberlainan antara  generasi dan masyarakat yang berbeda zaman.
21. Selama perbedaan yang terjadi masih dinilai baik dan wajar dalam masyarakat umum, maka hal itu tetap bernilai makruf (baik).

Daftar Pustaka
1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   
2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.    Tafsirq.com online.      



Related Posts:

0 comments:

Post a Comment